Kapan Waktu yang Tepat Untuk Bercinta Agar Cepat Hamil?
Mengetahui waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil dapat membantu mempertimbangkan berbagai cara cepat hamil. Kemungkinan besar Moms akan hamil jika berhubungan seks selama dua hari sebelum ovulasi (masa subur) dan tepat pada hari ovulasi. Dengan begitu, kemungkinan besar akan ada persediaan sperma yang sehat di tuba falopi saat telur dilepaskan. Inilah waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.
Baca juga: Jangan Gengsi Melakukan Tes Kesuburan
Bagaimana Mengetahui Waktu Ovulasi?
Gunakan beberapa cara berikut untuk mengetahui waktu ovulasi (masa subur):
- Tes prediktor ovulasi. Alat tes ini menguji kadar hormon LH sepanjang siklus Moms dan menunjukkan kemungkinan besar waktu ovulasi yang tepat. Lonjakan LH terjadi sesaat sebelum ovulasi, jadi bila hasil tes positif, ini mengindikasikan tubuh Moms sedang mencoba melepaskan telur dari ovarium. Inilah waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.
- Diagram suhu basal tubuh. Tes ini memerlukan suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun tidur di pagi hari. Secara khusus, hormon progesteron meningkatkan suhu tubuh wanita terutama setelah ovulasi. Jadi saat suhu tubuh basal sedang naik dan tetap tinggi setidaknya dalam beberapa hari, artinya Moms berovulasi sehari sebelum kenaikan suhu tubuh itu. Inilah waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.
- Melacak lendir serviks. Keputihan berubah saat mendekati ovulasi. Biasanya lebih banyak lendir dan menyerupai putih telur mentah. Inilah waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil!
- Aplikasi kalender kesuburan: Ada banyak aplikasi online dan smartphone yang membantu melacak siklus Moms. Aplikasi yang lebih akurat bahkan mengharuskan Moms memasukkan suhu tubuh basal atau perubahan lendir serviks, namun aplikasi sederhana pun dapat membantu Moms mengetahui hari-hari paling subur (jika menstruasi teratur). Selama beberapa bulan, aplikasi ini akan mempelajari siklus menstruasi Moms, dan memperlihatkan kapan kemungkinan Moms berovulasi. Inilah waktu yang tepat untuk bercinta agar cepat hamil.
- Tanda-tanda fisik ovulasi. Meskipun tanda fisik masa subur berbeda-beda pada setiap wanita, tetapi mungkin termasuk bercak ringan, kram perut, payudara sensitif, dan kembung.
Apakah Lebih Sulit Hamil Jika Menstruasi Tidak Teratur?
Mungkin saja! Menurut Lynn Westphal, MD, seorang ahli endokrin reproduksi dan seorang profesor di Stanford University School of Medicine, California, AS, wanita yang mendapatkan menstruasi setiap 24 sampai 35 hari mungkin berovulasi normal. Namun jika Moms tidak mengetahui siklus menstruasi yang tepat, maka sulit memprediksi kapan Moms akan berovulasi.
Hal yang normal bagi wanita bila kadang-kadang memiliki siklus tidak teratur. Tetapi jika Moms terus-menerus mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, atau jika Moms sama sekali tidak mendapat haid selama tiga sampai enam bulan, inilah saatnya berkonsultasi dengan dokter.
Tidak Bisakah Mencoba Saja dan Lihat Apa yang Terjadi?
Tentu saja! Moms tidak perlu menggunakan alat ovulasi atau melacak gejala apa pun jika tidak menginginkannya. Cobalah berhubungan seks setidaknya tiga kali seminggu, terutama selama dua minggu siklus pertama dari siklus menstruasi.
Kebanyakan pasangan hamil dalam waktu tiga bulan, tetapi bisa lebih lama jika Moms berusia lebih tua, memiliki kebiasaan gaya hidup tertentu yang dapat memengaruhi kesuburan, atau memiliki kondisi yang mengganggu kesuburan.
Catatan: Jika Moms berusia di bawah 35 tahun dan telah berusaha untuk hamil selama setahun tanpa hasil, inilah saatnya berkonsultasi dengan dokter fertilitas. Jika Moms berusia 35 tahun atau lebih, sebaiknya kunjungi dokter spesialis setelah sekitar enam bulan mencoba hamil.
<ROS>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.