12 Contoh Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Dalam setiap wawancara kerja, umumnya pelamar akan diminta untuk menjawab tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Meskipun terdengar mudah, tanpa persiapan yang baik, Moms bisa kesulitan menjawab.
Manusia cenderung lebih fokus pada kekurangan, sehingga Moms mungkin malah menunjukkan kekurangan dengan nyata.
Hal ini bisa mengurangi peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan diri sebelum menghadapi wawancara kerja.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaik dan Inspiratif
Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Agar proses interview Moms dan Dads berjalan lancar, intip di sini contoh-contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja, ya.
Contoh Kelebihan Diri Sendiri
Ini dia Moms contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa disampaikan saat wawancara kerja.
1. Fleksibel
Salah satu kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa Moms ungkapkan adalah fleksibel.
Jika Moms menjawab fleksibel, rekruter akan menilai kandidat sebagai orang yang luwes.
Artinya, kandidat bisa menerima jika ditempatkan di berbagai posisi yang dibutuhkan perusahaan.
Kelebihan diri ini juga kerap dilontarkan oleh banyak kandidat, lho Moms.
Terlebih dewasa ini, fleksibilitas sangat dibutuhkan. Mengingat dunia terus berubah, jadi manusia pun dituntut untuk terus maju.
2. Percaya Diri
Jangan sampai bohong saat mengatakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri karena bisa-bisa Moms tidak dipercaya.
Misalnya, jika Moms menjawab percaya diri sebagai kelebihan, tapi tidak ditunjukkan dengan gerak-gerak yang percaya diri.
Apabila Moms memang percaya diri, hal ini bisa dibuktikan dengan pencapaian dan hasil pekerjaan.
3. Leadership atau Mampu Menjadi Pemimpin
Mampu menjadi pemimpin juga merupakan suatu kelebihan yang perlu dibanggakan, nih Moms.
Apalagi, kelebihan ini menjadi poin tambah jika mendaftar posisi di manajerial atau posisi yang mengharuskan memimpin sebuah tim.
Kelebihan ini harus diimbangi dengan rasa percaya diri, ya Moms.
Agar lebih meyakinkan, jangan lupa sertakan contoh situasi yang pernah dihadapi dalam memimpin.
Contohnya bisa dengan kasus, kejadian, atau momen ketika memimpin di perusahaan sebelumnya dan ceritakan hasil kerjasama tim yang dipimpin.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Afirmasi Positif, Kunci Pikiran Tenang dan Perasaan Bahagia
4. Kemampuan Berorganisasi
Ketika bekerja dalam sebuah perusahaan, salah satu skill yang dibutuhkan adalah kemampuan berorganisasi.
Sebab, Moms tidak akan bekerja sendiri, melainkan di dalam tim.
Moms bisa memberikan contoh nyata untuk membuktikan kemampuan berorganisasi, seperti tidak pernah melewatkan tenggat waktu.
Kelebihan dan kekurangan diri sendiri bisa juga dengan pengalaman dalam bekerja yang berhubungan dengan tim.
Misalnya selama 5 tahun bekerja sebagai Project Manager, Moms tidak pernah melewatkan tenggat waktu dalam peluncuran produk.
5. Kemampuan Memecahkan Masalah
Jawaban selanjutnya adalah kemampuan memecahkan masalah.
Pastinya, dalam bekerja tidak mungkin selamanya mulus, ya Moms.
Dengan menjawab kelebihan ini, rekruter akan menilai sejauh mana kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki kandidat.
Lagi-lagi, jangan lupa sertakan contoh masalah dan pemecahan masalahnya, ya Moms agar lebih dipercaya.
6. Keterampilan Kolaborasi
Kelebihan diri sendiri ini mampu membuat rekruter menilai apakah calon karyawannya mampu diajak bekerja sama dengan baik guna mencapai tujuan perusahaan.
Orang yang mampu aktif berkolaborasi tentu akan menjadi kandidat yang dilirik rekruter.
Sebab, Moms dan Dads akan menjadi bagian dari kelompok.
Moms bisa memberikan contoh peran dalam perusahaan sebelumnya dan apa pencapaian yang sudah didapat dalam bekerja bersama tim.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Buku Self Healing untuk Mengurangi Anxiety
7. Kemampuan Berkomunikasi
Kelebihan dan kekurangan diri sendiri lainnya yang bisa kita tunjukkan selama interview kerja adalah kemampuan dalam berkomunikasi.
Individu yang memiliki kemampuan komunikasi baik pasti akan lebih disukai oleh rekruter.
Hal ini karena komunikasi penting untuk membantu seseorang dalam berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya.
Dengan komunikasi yang baik, Moms dan Dads pun akan lebih mudah bekerja sama di lingkungan kerja.
Tidak hanya hubungan internal, komunikasi yang baik juga amat dibutuhkan dalam lingkungan eksternal perusahaan.
8. Kejujuran
Kejujuran yang Moms atau Dads miliki juga termasuk dalam salah satu kelebihan dari diri sendiri.
Dengan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang jujur, rekruter pun akan lebih percaya untuk memberikan tanggung jawab pada posisi tertentu di perusahaan.
Untuk memberi tahu rekruter bahwa Moms merupakan sosok yang jujur, cobalah sampaikan salah satu contoh permasalahan yang mungkin terjadi di kantor.
Kemudian jelaskan bagaimana cara Moms mengatasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Dengan menunjukkan studi kasus seperti ini, rekruter bisa memahami kemampuan pelamar dalam menangani situasi sulit secara jujur.
9. Kemampuan Menulis
Kelebihan diri sendiri yang juga bisa Moms tunjukkan kepada rekruter saat melamar pekerjaan yakni kemampuan menulis.
Kemampuan menulis sangat dibutuhkan perusahaan karena bisa menandakan bahwa Moms memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik.
Hal ini karena komunikasi tidak hanya dilakukan langsung dengan tatap muka, tetapi juga seringkali melibatkan telepon atau online secara jarak jauh.
Dengan kemampuan menulis yang mumpuni, lawan bicara Moms akan memahami pesan secara lebih cepat dan jelas.
Baca Juga: 22 Cara Menjadi Dewasa dan Memiliki Kematangan Emosional
10. Empati
Empati menjadi salah satu nilai plus yang akan dilirik rekruter saat melamar pekerjaan.
Dengan memiliki empati, kita bisa berhubungan lebih baik dengan rekan kerja dan klien di kantor.
Empati juga dapat meningkatkan komunikasi Moms dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang lebih baik sehingga membuat tempat kerja menjadi positif.
Pastikan ketika menjawab pertanyaan ini harus disertakan dengan contoh nyata dalam pengalaman bekerja, ya.
11. Perhatian terhadap Detail
Perhatian terhadap detail adalah kelebihan yang sangat berharga di hampir semua pekerjaan, karena menunjukkan kemampuan Moms untuk menjalankan tugas dengan teliti dan menghindari kesalahan.
Memiliki kemampuan ini bisa menjadi pembeda penting.
Terutama di posisi yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti dalam bidang akuntansi, hukum, teknik, dan lainnya.
12. Kreatif
Kreativitas adalah kelebihan yang sangat dihargai di banyak industri dan peran pekerjaan karena kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang inovatif dan menghasilkan ide-ide baru yang dapat memajukan perusahaan.
Dalam hal ini, Moms bisa mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai perspektif.
Kemudian, coba cari solusi di luar metode standar, atau menunjukkan kemampuan untuk menggabungkan konsep-konsep lama dan baru untuk menciptakan sesuatu yang unik dan efektif saat wawancara kerja.
Baca Juga: 17 Peluang Karier Jurusan Ilmu Komunikasi, Ada Copywriter
Contoh Kekurangan Diri Sendiri
Nah, seperti yang sudah disinggung di atas, kelebihan dan kekurangan diri sendiri pasti akan ditanyakan oleh rekruter.
Hal ini untuk melihat kecocokan dan kemampuan kandidat jika masuk ke dalam tim.
Jadi, jika Moms dan Dads sudah berhasil menjawab kelebihan diri sendiri, yuk intip kekurangan diri sendiri.
1. Belum Memiliki Pengalaman yang Cukup
Nah, kelebihan dan kekurangan diri sendiri ini bisa diberikan bagi yang baru saja lulus dan belum memiliki banyak pengalaman.
Jangan hanya menjawab pertanyaan dengan singkat, pastikan memberikan solusi dari kekurangan ini, ya.
Misalnya, jika tidak memiliki pengalaman yang cukup, solusinya bisa mengikuti pengalaman magang, kegiatan pelatihan skill, hingga kegiatan lainnya yang mendukung keterampilan.
Agar lebih meyakinkan, tunjukan semangat agar rekruter mampu melihat Moms sebagai kandidat yang memiliki ambisi.
2. Tidak Sabaran
Kelebihan dan kekurangan diri sendiri ini pastinya dialami banyak orang, ya Moms.
Untuk menjawab poin ini, Moms harus cerdik dalam mengubah kelemahan menjadi kelebihan, ya.
Misalnya, Moms tidak sabar ingin menyelesaikan tugas yang diberikan atasan.
Jawaban tersebut bisa memuaskan rekruter, lho. Moms bisa dipandang menjadi sosok yang penuh semangat.
3. Kurang Percaya Diri
Bagi Moms yang memiliki kepribadian tertutup dan pemalu, bisa menjawab kelebihan dan kekurangan diri sendiri satu ini.
Sertakan kesulitan yang dihadapi ketika harus berbicara di depan umum atau ketika harus menggantikan leader dalam memimpin sebuah tim.
Ketika selesai menjabarkan kekurangan ini, lengkapi dengan solusi yang dilakukan untuk berlatih menjadi orang yang percaya diri.
4. Mengkritisi Diri Sendiri
Sama dengan tidak sabaran, mengkritisi diri sendiri juga bisa dialihkan menjadi sebuah kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Contoh kekurangan ini bisa dengan kerap memberikan kritik negatif terhadap diri sendiri dan terobsesi untuk menjadi sempurna dalam bekerja.
Terlalu keras pada diri sendiri memang terkesan buruk, tapi bisa juga menjadi baik untuk mengembangkan diri.
Namun, jangan berlebihan, ya!
5. Sulit Mengambil Keputusan
Jawaban ini menggambarkan bahwa Moms selalu ragu terhadap pilihan yang diambil.
Pastikan tidak secara gamblang menjelaskan kekurangan ini, ya.
Moms bisa menyelipkan contoh positif yang diambil dari kekurangan ini.
Misalnya, Moms merupakan orang yang memikirkan konsekuensi sebelum mengambil keputusan.
Hal ini tentunya menjadi nilai plus di mata rekruter.
6. Kurang Rapi
Kurang rapi tentunya merupakan kelemahan diri sendiri.
Moms bisa memberikan contoh bahwa desktop komputer Moms terlihat kurang rapih dan banyak dokumen yang double.
Namun, Moms juga bisa memberikan solusinya, yaitu dengan merapikannya setiap selesai bekerja.
7. Kompetitif
Kompetitif memang tidak selamanya buruk, akan tetapi ini bisa menjadi salah satu kekurangan dalam diri yang mempengaruhi penilaian rekruter selama wawancara kerja.
Hal ini karena orang yang kompetitif cenderung ingin terlihat menonjol dalam sebuah tim.
Tentunya, sifat tersebut bisa memicu adanya persaingan tidak sehat dengan sesama rekan kerja di kantor yang mungkin saja menimbulkan perpecahan.
Ketika hal ini terjadi, produktivitas kerja pun dapat menurun.
8. Procrastination atau Sering Menunda
Istilah procrastination merujuk pada seseorang yang seringkali menunda pekerjaannya.
Biasanya, kondisi ini dipengaruhi oleh suasana hati yang buruk atau keengganan untuk mengerjakan sesuatu.
Tentunya, ini menjadi kekurangan dalam diri sendiri yang bisa membuat rekruter tidak menerima kita untuk posisi pekerjaan tertentu.
Rekruter akan berpikir bahwa orang yang sering menunda pekerjaan akan mempengaruhi produktivitas di tempat kerja.
Jadi, tujuan perusahaan akan lebih sulit untuk dicapai dan hal ini bisa saja menghambat bidang lain sehingga menimbulkan kerugian besar.
Oleh karena itu, Moms sebaiknya sadar akan prioritas dalam bekerja.
Jangan sampai terlalu sering menunda untuk melakukan sesuatu dan membuatnya jadi terbengkalai.
Baca Juga: 12 Cara Mendidik Anak Menjadi Pemberani, Yuk Terapkan!
9. Impulsif
Impulsif merupakan perilaku yang ditandai ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya dan hal tersebut dilakukan secara berulang.
Biasanya, tindakan ini didasari oleh perasaan lebih baik yang ditimbulkan saat melakukannya.
Padahal, bisa saja menjadi bumerang terhadap diri sendiri.
Apabila Moms dan Dads memiliki kebiasaan bersikap impulsif, rekruter di tempat kerja akan memandang bahwa pelamar cenderung sulit fokus.
Hal ini bisa ditunjukkan dengan kecenderungan untuk mengerjakan tugas secara berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa ada yang benar-benar selesai.
Tentu saja, perilaku tersebut tidak diharapkan oleh rekruter.
Kurangnya fokus dalam bekerja bisa berdampak secara tidak langsung pada perusahaan.
Sebab, pekerjaan yang dikerjakan tanpa fokus baik biasanya memiliki hasil kurang maksimal.
10. Pemanfaatan Teknologi Baru
Industri modern mengalami inovasi teknologi yang cepat.
Jika Moms kesulitan mengadopsi teknologi baru, ini bisa mempengaruhi kemampuan Moms untuk tetap kompetitif dan efisien dalam pekerjaan.
Namun, dengan mengakui hal ini sebaga kelemahan diri dapat menunjukkan bahwa Moms memahami pentingnya terus belajar dan beradaptasi seiring perkembangan teknologi.
11. Menjaga Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Mengakui kesulitan dalam menjaga keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi menunjukkan kesadaran diri dan kemampuan untuk melakukan refleksi diri.
Hal ini menunjukkan bahwa Moms mengerti pentingnya kesehatan mental dan kebahagiaan pribadi, yang merupakan kualitas penting untuk pekerjaan jangka panjang dan menghindari burnout.
Menyatakan kekurangan ini juga menunjukkan bahwa Moms terbuka untuk belajar dan mengembangkan strategi baru untuk mengelola waktu dan prioritas dengan lebih baik.
Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Moms proaktif dalam mencari solusi untuk perbaikan diri.
12. Delegasi Tugas
Mengakui bahwa delegasi tugas adalah kekurangan Moms bisa menunjukkan kesadaran diri dan kematangan profesional selama wawancara kerja.
Hal ini penting, terutama jika posisi yang Moms lamar memerlukan kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim dan memimpin orang lain.
Dalam menyampaikan hal ini selama wawancara, mulailah dengan mengakui secara jujur bahwa delegasi tugas adalah salah satu kekurangan Moms.
Misalnya, "Saya telah menyadari bahwa saya terkadang kesulitan untuk mendelegasikan tugas karena saya ingin memastikan bahwa segala sesuatunya dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang tinggi."
Baca Juga: 5 Sifat Utama Kepribadian Sanguinis yang Periang dan Optimis
Tips Menjawab Pertanyaan Interview dengan Percaya Diri
Kini Moms sudah tahu jawaban pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara.
Nah, menjawab pertanyaan wawancara dengan percaya diri adalah kunci untuk membuat kesan positif.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menjawab pertanyaan wawancara dengan percaya diri:
Sebelum Wawancara
- Persiapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum: Latih jawaban untuk pertanyaan umum seperti "Ceritakan tentang diri kamu," "Apa kelebihan dan kekurangan diri sendiri?", dan "Mengapa kamu tertarik dengan posisi ini?".
- Pelajari STAR (Situation, Task, Action, Result): Gunakan metode STAR untuk menjawab pertanyaan berbasis kompetensi atau situasi. Ini membantu Moms memberikan jawaban yang terstruktur dan konkret.
- Kenali Poin Utama CV: Pastikan Moms bisa menjelaskan setiap bagian dari CV dengan jelas, termasuk pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian. Pastikan juga untuk me-highlight kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Selama Wawancara:
- Dengarkan dengan Saksama: Dengarkan pertanyaan dengan baik sebelum menjawab. Jika Moms tidak yakin dengan pertanyaannya, jangan ragu untuk meminta klarifikasi.
- Ambil Waktu Sebelum Menjawab: Jangan terburu-buru menjawab. Ambil beberapa detik untuk berpikir sebelum memberikan jawaban. Ini menunjukkan bahwa Moms mempertimbangkan jawaban dengan cermat.
- Bicaralah dengan Jelas dan Tegas: Gunakan nada suara yang tegas dan jelas. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu pelan. Berbicara dengan tenang menunjukkan kepercayaan diri.
- Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Jaga kontak mata, duduk tegak, dan gunakan gestur tangan yang natural. Bahasa tubuh yang positif menunjukkan bahwa Moms yakin dengan jawaban sendiri.
- Jawab dengan Jelas dan Ringkas: Berikan jawaban yang langsung pada poin. Hindari memberikan jawaban yang bertele-tele.
- Gunakan Contoh Konkret: Gunakan contoh nyata dari pengalaman Moms untuk mendukung jawaban. Ceritakan bagaimana Moms atau Dads mengatasi tantangan atau mencapai sesuatu yang signifikan.
- Sampaikan Kekuatan dengan Bukti: Ketika membicarakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri, pastikan mendukungnya dengan bukti atau contoh spesifik. Misalnya, "Saya memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik, seperti yang terlihat saat saya berhasil menyelesaikan proyek X sebelum tenggat waktu."
- Tetap Positif: Fokus pada aspek positif dari pengalaman dan keterampilan Moms. Hindari berbicara buruk tentang mantan atasan atau rekan kerja.
Saat Menjawab Pertanyaan:
- Jadilah Diri Sendiri: Tampilkan kepribadian dengan jujur. Keaslian lebih dihargai daripada mencoba menjadi seseorang yang Moms pikir pewawancara inginkan.
- Tunjukkan Antusiasme: Tunjukkan minat dan antusiasme terhadap posisi dan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa Moms benar-benar tertarik dan termotivasi.
- Tutup dengan Kesimpulan Positif: Akhiri jawaban dengan nada positif dan optimis. Misalnya, "Pengalaman ini mengajari saya pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif, dan saya percaya keterampilan ini akan sangat berharga dalam posisi ini."
Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Orang Idealis, Selalu Optimis dan Penuh Harapan!
Nah, itulah kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa disampaikan saat interview kerja serta tips agar tampak percaya diri saat wawancara.
Semoga lolos ke tahap berikutnya, Moms!
- https://www.easyresume.io/career-advice/strengths-and-weaknesses-for-job-interviews
- https://www.indeed.com/career-advice/interviewing/interview-question-what-are-your-strengths-and-weaknesses
- https://www.themuse.com/advice/strengths-and-weaknesses-interview-question-answer-examples
- https://www.coursera.org/articles/strengths-and-weaknesses-interview
- https://www.betterteam.com/strengths-and-weaknesses
- https://blog.hubspot.com/marketing/strengths-weaknesses
- https://www.themuse.com/advice/strengths-and-weaknesses-interview-question-answer-examples
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.