Kenali Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegah Maag

Tanya : 

Dok. Bagaimana cara menanganinya jika asam lambung naik, terasa nyeri ulu hati sampai ingin muntah, dan badan terasa lemas

Jawab : 

Sakit maag adalah peningkatan produksi asam lambung sehingga terjadi iritasi lambung. Maag atau sakit lambung memiliki gejala khas berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meskipun baru saja selesai makan.

Namun kalau rasa pedih hanya terjadi sebelum makan atau di waktu lapar dan hilang setelah makan, biasanya karena produksi asam lambung berlebihan dan belum menderita sakit maag. Seringkali ini disebabkan, karena Anda telat makan. Sakit maag juga seringkali dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat.

Setiap orang mempunyai keluhannya berbeda beda tapi gejala yang paling sering adalah nyeri perut, nyeri ulu hati.

Beberapa gejala umum yang biasa terjadi adalah :

1. Mual dan muntah

2. Nyeri pada bagian perut (biasanya di perut bagian atas)

3. Perut bagian atas seringkali terasa kembung setelah menyantap makanan

4. Cegukan

5. Hilangnya nafsu makan

6. Muntah darah

7. Kotoran berwarna pekat

Peningkatan produksi asam lambung dapat terjadi karena :

1. Makanan atau minuman yang merangsang lambung yaitu makanan yang pedas atau asam, kopi dan alkohol.

2. Faktor stres baik stres fisik (setelah pembedahan, penyakit berat, luka bakar) maupun stres mental.

3. Obat-obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama (misal obat rematik, antiinflamasi).

4. Jadwal makan yang tidak teratur

Berikut beberapa tips dan bisa dijadikan gaya hidup sehari-hari kita, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan olahraga rutin

2. Menghindari stres

3. Memilih makanan sehat dan bergizi

4. Mengonsumsi air putih serta makanan berserat,

5. Menghindari makanan pedas/asam/coklat

6. Tidak merokok,

7. Tidak mengonsumsi alkohol, kopi dan teh yang terlalu pekat

8. Mengatur pola makan 4-5 kali sehari, dalam porsi sedikit namun dengan kandungan kalori yang cukup dalam sehari

Tujuan terapi maag yaitu mengurangi atau menghilangkan gejala pada penderita, menurunkan frekuensi atau kekambuhan. Pada penderita maag pengobatannya tergantung pada penyebabnya.

Sakit maag pada awalnya diobati secara simptomatik dengan pemberian obat yang menetralisasi atau menghambat produksi asam lambung berlebihan (jenis antasida) atau obat penghambat produksi asam yang memperbaiki motilitas usus (sistem gerakan usus).

Obat maag yang alami dapat berguna untuk mengatasi perut yang perih dan sakit tanpa menggunakan bahan kimia.

Maag adalah penyakit yang terjadi saat lambung mengalami perubahan fungsi maupun peradangan. Istilah medis untuk menyebut maag adalah gastritis atau radang lambung yang umumnya disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Penyebab penyakit maag lainnya adalah faktor non-infeksi seperti zat asing yang masuk dalam tubuh melalui makanan atau minuman.

Mencegah Maag

Maag bisa menyebabkan sakit perut. Oleh karena itu, penderita maag membutuhkan berbagai penyesuaian gaya hidup untuk mencegah sakit perut terulang kembali. Nah, berikut ini adalah obat maag yang alami, terutama untuk mencegah sakit perut yang mendera.

1. Mengatur pola makan

Mengatur pola makan adalah obat maag yang alami. Caranya, makan lebih teratur dan lebih sering dengan porsi yang dibatasi. Hal ini dapat membantu mencegah peningkatan asam dalam perut yang biasanya menyebabkan sakit perut.

Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda harus menghindari melewati jam makan dan jangan makan berlebihan. Hindari juga makanan berlemak, makanan pedas, minuman bersoda, kafein, dan alkohol. Selain itu, kunyah makanan secara pelan agar bisa dicerna lebih baik.

2. Mengurangi stres

Cara lain yang bisa digunakan sebagai obat maag yang alami adalah mengurangi stres. Oleh karena itu, memahami penyebab stres sangat penting supaya Anda bisa mengontrolnya. Jadi, bila Anda ingin sembuh dari maag, perbanyaklah waktu di mana Anda bisa rileks. Misalnya, melakukan hobi atau kegiatan yang menyenangkan.

3. Berolahraga

Tidak banyak yang tahu bahwa sakit perut karena maag bisa diobati dengan memperbanyak aktivitas fisik seperti olahraga.

Dijawab oleh : dr. Adnan Yusuf

Sumber : meetdoctor.com