Kenapa Anak Lebih Sering Pilek Dibandingkan Orang Dewasa?
Kenapa anak sering pilek dibandingkan orang dewasa?
Dikutip dari situs web Parents, anak yang berusia di bawah 3 tahun rata-rata sakit pilek 6−8 kali dalam setahun.
Menurut para ahli, frekuensi sakit pilek sebanyak itu karena sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang sehingga belum mampu melawan serangan virus sebaik imunitas orang dewasa.
Baca Juga: 8 Obat Alami untuk Menyembuhkan Flu pada Anak
Kekebalan Balita Belum Cukup Kuat Melawan Virus Pilek
Foto: homeopathy-cure.com
“Kebanyakan anak [balita] menghadapi serangan virus untuk pertama kalinya, sehingga imunitas mereka belum mampu membunuh serangan virus dengan cepat,” kata Carol J. Baker, M.D., dosen bidang pediatri di Baylor College of Medicine di Houston.
Dalam situs web Health University of Utah, dokter spesialis anak Cindy L. E. Gellner, M.D. menyebutkan terdapat lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek. Virus-virus itu pun banyak yang telah bermutasi.
Pada dasarnya, virus terdapat di mana-mana dan tidak dapat dihindari Moms, meski kita sudah membersihkan diri dan menjaga kebersihan rumah.
Cara paling baik untuk menjaga diri agar tidak mudah terserang penyakit, baik pilek ataupun yang lain, adalah dengan menjaga kekebalan daya tahan tubuh.
Pada balita, anak sering pilek karena tubuhnya sedang dalam proses membangun dan memperkuat sistem daya tahan tubuh.
Dokter Gellner menerangkan, anak-anak umumnya mulai sakit pilek setelah melewati usia 6 bulan. Pada saat itu, kekebalan tubuh yang mereka terima dari ibunya mulai memudar, dan tubuh mereka pun harus mulai membangun sistem kekebalan tubuh mereka sendiri.
Baca Juga: Selain Influenza, Ada Juga 4 Jenis Flu yang Berbahaya dan Wajib Diketahui
Balita Belum Mampu Menjaga Kebersihan Dirinya
Foto: theasianparents.com
Hal lain yang menyebabkan anak sering pilek adalah mereka kurang “peduli” dengan kondisi hidung yang meler. Akibatnya, virus dari lendir hidung bisa dengan mudah berpindah ke tangan, pakaian, dan mainan mereka – dan bertahan hidup selama 30 menit.
Bila anak lain menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi virus tersebut lalu menyentuh hidung atau matanya, ia pun akan tertulari penyakit tersebut.
Anak balita yang sudah sekolah juga cenderung lebih sering sakit pilek karena mudah tertular dari teman-temannya.
Meski begitu, Moms ternyata tidak perlu terlalu khawatir bila pada tahap awal pertumbuhannya, anak sering pilek. Hal itu, menurut para peneliti, justru dapat berdampak positif bagi kesehatan si Kecil di masa depan.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang sering menderita pilek saat usia prasekolah, justru jarang pilek sepanjang usia sekolah mereka. Mereka menduga sebabnya adalah sistem kekebalan anak-anak itu sudah lebih kuat karena telah “belajar” mengenali dan melawan virus.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Bantu Mengatasi Flu di Musim Hujan
(AN/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.