Ketahui Cara Merawat Telinga, Yuk Jaga Indera Pendengaran!
Ketika membahas tentang cara merawat telinga, mungkin yang terlintas dalam pikiran Moms hanya seputar kebersihan telinga. Itu adalah hal yang cukup penting.
Namun, merawat kesehatan telinga jauh lebih luas pembahasannya.
Cara merawat telinga yang baik adalah menjaga kebersihan serta mencegah berbagai infeksi yang dapat terjadi pada telinga. Untuk itu, setiap kebiasaan yang dilakukan sehari-hari pun memiliki peranan yang besar.
Nah, kali ini akan diungkapkan secara lengkap cara merawat telinga yang dapat Moms mulai lakukan dari sekarang, ya!
Baca Juga: Tinnitus, Kondisi Saat Telinga Terus Berdenging
Ketahui Cara Merawat Telinga
Telinga menjadi bagian yang paling terlihat dari sistem pendengaran manusia.
Cara merawat telinga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan telinga itu sendiri, menjaga keamanan telinga dari kebisingan dan cedera. Sebab, jangan pernah sepelekan penyakit yang rentan menyerang telinga.
Nah, cara merawat telinga bisa dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dengan beberapa cara berikut ini.
1. Hindari Mendengarkan Musik dengan Volume Terlalu Keras
Foto: Orami Photo Stock
Cara merawat telinga yang paling penting untuk dilakukan, yaitu hindari mendengarkan musik dengan volume yang terlalu keras.
Ya, memang setiap orang pasti suka mendengarkan musik, sebagai hiburan dan dapat juga menjadi bagian dari hobi.
Namun, demi menjaga kesehatan telinga Moms, pastikan volumenya tidak terlalu keras. Tetap mendengarkan musik dengan volume rendah menjadi cara merawat telinga yang bisa Moms lakukan. Mengapa demikian?
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, sebanyak 1,1 juta orang dewasa muda dan remaja berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio yang tidak aman.
Nah, mendengarkan audio dengan perangkat yang tidak aman ini bisa berasal dari mendengarkan musik dengan volume terlalu keras, baik melalui headphone, earphone, ataupun earbud.
Adapun volume yang paling aman untuk mendengarkan musik melalui headphone, yaitu tidak lebih dari 60 persen dan tidak lebih dari 60 menit sehari.
Cara merawat telinga dari volume musik yang keras ini juga bisa dilakukan dengan beberapa tips ini, dikutip dari laman Cleveland Clinic:
- Kenakan pelindung telinga apabila Moms harus menggunakan alat dengan tingkat kebisingan yang keras. Hal ini harus dilakukan baik di rumah atau saat berada di tempat kerja.
- Jika menggunakan stereo di rumah, hindari menyetel volume yang terlalu tinggi. Pastikan volume harus berada pada tingkat yang nyaman.
- Jaga juga stereo yang berada di mobil agar tetap berada volume yang aman dan nyaman. Kebiasaan mendengarkan musik terlalu keras di mobil berisiko merusak kesehatan pendengaran.
- Jika menggunakan headphone atau earbud, hindari memasang volume yang terlalu tinggi. Selain itu, pastikan juga untuk mengistirahatkan telinga selama beberapa waktu.
- Jika Moms mengadakan acara tertentu, pastikan volume musik pengiringnya tidak memaksa orang-orang untuk berteriak saat mengadakan percakapan.
Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga telinga dari kebisingan volume audio yang terlalu keras.
Moms juga perlu menyampaikan hal ini kepada seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak yang sering kali bermain gadget.
Baca Juga: Kenapa Telinga Berdenyut Seperti Ditusuk-tusuk?
2. Cara Merawat Kebersihan Telinga
Foto: Orami Photo Stock
Cara merawat telinga berikutnya dengan memastikan telinga dalam keadaan bersih. Nah, apabila Moms memikirkan cara membersihkan telinga dengan menggunakan cotton bud atau earcandle, maka itu salah besar.
Sebelumnya, perlu Moms pahami bahwa alasan seseorang ingin membersihkan telinga karena adanya zat yang disebut serumen atau earwax.
Dikutip dari WebMD, sudah menjadi hal yang wajar dan normal tubuh memproduksi earwax karena tugasnya melindungi dan melumasi telinga Moms.
Earwax ini adalah kombinasi dari serumen yang diproduksi kelenjar sebaceous tubuh untuk menjaga kulit di telinga tetap lembap, serta sel kulit mati yang secara alami akan dirontokkan oleh saluran telinga.
Jika tidak ada earwax, maka kemungkinan telinga Moms akan terasa kering dan gatal. Pada dasarnya, telinga dapat membersihkan dirinya sendiri dengan adanya earwax.
Earwax juga memiliki sifat antibakteri yang akan mencegah hal-hal berbahaya, seperti kotoran dan debu, masuk ke dalam telinga.
Maka dari itu, hindari membersihkan telinga dengan cotton bud atau bahkan mengoreknya dengan jari tangan. Memasukkan apapun ke dalam saluran telinga sebenarnya berisiko tinggi merusak organ sensitif, seperti gendang telinga.
Namun, apabila Moms merasa produksi earwax sudah terlalu banyak dan cukup mengganggu, cukup gunakan handuk lembap untuk membersihkannya.
Moms juga dapat menggunakan larutan pembersih kotoran telinga selama beberapa malam.
Cara merawat telinga ini dapat melembutkan serumen atau earwax sehingga akan mengalir keluar dengan sendirinya.
Selain itu, ada baiknya untuk selalu mengecek kesehatan telinga secara teratur ke dokter THT untuk menghindari terjadinya suatu masalah pada sistem pendengaran Moms.
3. Cara Merawat Kebersihan Telinga Anak
Foto: Orami Photo Stock
Mungkin banyak dari Moms yang penasaran, apakah cara menjaga kebersihan telinga anak sama dengan orang dewasa? Pada dasarnya, cara merawat telinga itu hampir mirip, namun tetap saja ada perbedaannya.
Cotton bud, dengan ukuran tidak lebih dari 4-5 mm bisa digunakan untuk membersihkan telinga anak. Namun, tetap perhatikan cara yang aman dalam penggunaannya.
Nah, berikut ini cara membersihkan telinga anak yang harus orang tua pahami, yaitu:
- Bersihkan telinga anak seusai mandi. Suasana yang hangat dan lembap akan melembutkan earwax. Setelah anak mandi, beri tahu mereka bahwa Moms akan membersihkan telinganya dan minta Si Kecil untuk duduk diam.
- Tarik perlahan telinga sedikit ke belakang dan ke atas untuk meluruskan saluran telinga. Nah, Moms dapat memasukkan cotton bud dengan lembut.
- Jika saluran telinga anak cukup besar, Moms dapat membuat gerakan melingkar dengan cotton bud. Hindari memasukkan cotton bud terlalu dalam, melainkan cukup gunakan ujungnya saja.
- Pastikan anak tidak merasa kesakitan dan tanyakan apakah ia masih merasa nyaman atau tidak.
- Ketika sudah selesai, pastikan ujung kapas dari cotton bud tidak tertinggal di saluran telinga anak. Segera buang dan singkirkan cotton bud dari hadapan anak.
- Nah, untuk kotoran yang lebih keras, Moms bisa membawa anak ke dokter THT agar bisa dikeluarkan dengan alat penyedot khusus untuk menghindari berbagai risiko.
Hindari membersihkan telinga anak dengan perawatan ear candle, karena nyatanya tidak baik untuk kesehatan telinga. Mengapa demikian?
Panasnya nyala api seharusnya menciptakan efek vakum, yang mana akan menarik kotoran ke luar telinga. Cara tersebut dianggap berhasil sebagai cara merawat telinga dan memiliki efek rileks.
Namun, kenyataannya tidak demikian. Banyak risiko yang bisa terjadi karena penggunaan ear candles, termasuk yaitu membahayakan kesehatan gendang telinga.
Jadi, jangan pernah mencoba cara ini baik untuk anak-anak maupun orang dewasa karena keamanannya tidak dapat dibuktikan secara medis.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Sakit Telinga pada Anak, Ini Cara Mengatasinya
4. Cara Merawat Telinga agar Tetap Lembap
Foto: Orami Photo Stock
Sama halnya seperti menjaga kulit, Moms harus menjaga kelembapan telinga sebagai cara merawat telinga dengan baik. Namun, pastikan juga kelembapannya tidak berlebihan karena memungkinkan bakteri untuk masuk dan menyerang saluran telinga.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pendengaran, seperti membahayakan kemampuan pendengaran seseorang.
Nah, pastikan telinga selalu dalam keadaan kering dengan handuk setelah mandi atau berenang.
Jika Moms merasakan ada air yang masuk ke saluran telinga, segera miringkan kepala ke samping dan tarik perlahan cuping telinga untuk mengeluarkan air.
Cara merawat telinga agar tetap kering, berikutnya dengan menggunakan penyumbat telinga khusus saat berenang. Tujuannya untuk menghalangi air masuk ke saluran telinga.
Kedua cara ini dinilai sama-sama efektif diterapkan pada orang dewasa maupun anak-anak. Nah, jadi jangan sepelekan kondisi telinga yang tetap lembap dalam batasan wajar, ya, Moms!
Adapun beberapa gejala gangguan pendengaran yang perlu Moms waspadai, yaitu:
- Mengalami kesulitan untuk mendengar percakapan, terutama saat ada kebisingan.
- Sering meminta orang lain untuk mengulangi perkataan mereka.
- Tidak selalu mengerti apa yang dikatakan orang lain, atau Moms menjawab dengan tidak tepat.
- Mengalami kesulitan mendengar di telepon.
- Terlalu berusaha keras untuk mendengar atau mengikuti percakapan.
Jika Moms mengalami beberapa gejala di atas, maka jangan tunda pemeriksaan telinga ke dokter THT.
5. Menggunakan Pelindung Telinga
Foto: Orami Photo Stock
Cara merawat telinga berikutnya, yaitu menggunakan pelindung telinga pada beberapa kondisi yang penting. Seperti yang diungkapkan pada poin sebelumnya, ada baiknya memakai penyumbat telinga saat sedang berenang.
Nah, ada beberapa kondisi lainnya juga yang mengharuskan Moms untuk menggunakan pelindung telinga. Di antaranya, yaitu:
- Kenakan helm saat Moms sedang bersepeda, berkendara motor, bermain ski, roller blade, atau aktivitas lainnya yang berisiko cedera kepala dan telinga.
- Jika Moms ingin melakukan scuba diving, sebaiknya pelajari dan praktikkan teknik bawah air yang benar untuk menghindari perubahan tekanan yang berpotensi merusak telinga bagian dalam.
- Saat Moms travelling dengan pesawat, sering-seringlah menguap saat pesawat turun untuk menyamarkan tekanan di telinga. Jika Moms memiliki masalah pernapasan, seperti pilek atau infeksi sinus, minumlah dekongestan beberapa jam sebelum mendarat.
- Moms juga dapat menggunakan alat penyumbat telinga dengan filter khusus untuk membantu menyamakan tekanan udara di telinga selama perjalanan udara.
Itulah beberapa kondisi penting yang memerlukan alat pelindung telinga. Nah, Moms juga tidak lupa untuk merawat alat pelindung atau penyumbat telinga agar tetap bersih dan awet.
Setelah digunakan dan dibersihkan, simpan di tempat yang bersih, kering, dan sejuk.
Baca Juga: 9 Cara Merawat Telinga, Jangan Menggunakan Cotton Buds!
6. Rutin Berolahraga
Foto: Orami Photo Stock
Mengapa rutin berolahraga menjadi salah satu cara merawat telinga agar tetap sehat? Sebab, beberapa jenis olahraga seperti latihan kardio ternyata mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Beberapa latihan kardio, seperti lari, jogging, atau bersepeda membuat darah terpompa ke seluruh bagian tubuh, termasuk telinga. Hal ini membantu bagian dalam telinga tetap sehat dan dapat bekerja secara optimal.
Namun, tetap utamakan keselamatan telinga saat melakukan olahraga-olahraga yang berisiko, seperti berenang atau bersepeda.
7. Kelola Stres dengan Baik
Foto: Orami Photo Stock
Cara merawat telinga berikutnya, yaitu dengan mengelola stres dengan baik. Ternyata, tinnitus yang menjadi masalah pada telinga, sudah banyak dikaitkan dengan tingkat stres yang tinggi.
Hal ini merupakan reaksi instingual yang mengisi tubuh dengan adrenalin untuk membantu melawan atau melarikan diri dari bahaya. Nah, proses ini memberikan banyak tekanan pada saraf, panas tubuh, aliran darah, dan lainnya.
Akhirnya, kondisi ini dapat berkontribusi pada gejala tinnitus, yaitu sulit beristirahat hingga depresi karena bunyi tertentu, infeksi pada saluran pernapasan atas, pusing, hingga kehilangan pendengaran.
Untuk itu, belajar untuk mengelola stres dengan baik, ya, Moms agar terhindar dari berbagai gangguan kesehatan tubuh, termasuk masalah pada telinga.
Itulah beberapa cara merawat telinga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ingat, menjaga kesehatan telinga sama pentingnya dengan kesehatan tubuh lainnya, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.