02 September 2024

Scabies pada Manusia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ketahui juga bahaya scabies dan ciri-ciri akan sembuhnya
Scabies pada Manusia: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Foto: Freepik.com/freepik

Penyakit scabies pada manusia terjadi ketika tungau yang menggali ke dalam lapisan atas kulit.

Penyakit ini umumnya menular melalui kontak langsung kulit ke kulit, tetapi juga bisa menular dari tempat tidur, pakaian, atau furnitur.

Berikut penjelasan singkat tentang penyebab, gejala, cara mengatasi, dan pencegahan scabies.

Penyebab Scabies pada Manusia

Penyebab Scabies pada Manusia
Foto: Penyebab Scabies pada Manusia (Findatopdoc.com)

Scabies adalah kondisi kulit yang sangat gatal disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, umumnya terjadi pada anak-anak di bawah 2 tahun.

Gejalanya termasuk keropeng dan rasa gatal.

Faktor risiko meliputi sanitasi buruk, lingkungan padat, sosial ekonomi rendah, kurangnya pengetahuan, dan berganti-ganti pasangan seksual.

Penularan Scabies pada Manusia

Scabies adalah penyakit menular yang menyebar melalui kontak fisik dekat, seperti berpegangan tangan, dan mudah menyebar di tempat ramai seperti panti jompo dan pusat penitipan anak.

Tungau penyebab scabies hidup 2-3 hari di pakaian atau tempat tidur, sehingga bisa menular melalui berbagi barang.

Meskipun anjing dan kucing bisa terkena kudis, jenis tungau yang menyebabkan kudis pada hewan peliharaan tidak bisa menular dan bereproduksi di kulit manusia.

Gejala Scabies pada Manusia

Gejala Scabies pada Manusia
Foto: Gejala Scabies pada Manusia (Lovetoknowhealth.com)

Menurut WHO, ada sekitar 130 juta kasus scabies di dunia.

Penyakit ini mudah menular melalui kontak kulit langsung, namun bukan penyakit menular seksual.

Gejala scabies biasanya muncul 4 hingga 6 minggu setelah kontak dengan orang yang terinfeksi.

Gejala scabies pada manusia antara lain:

  • Muncul ruam dengan jerawat kecil atau benjolan merah.
  • Gatal yang parah, ruam.
  • Kulit bersisik atau berkerak dalam kasus yang terburuk atau terparahnya.

Area Munculnya Scabies pada Manusia

Biasanya, gejala scabies pada manusia akan muncul ruam akibat tungau cenderung muncul di kepala, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.

Tak jarang juga, scabies pada manusia juga terjadi di salah satu lokasi seperti tangan, di sela-sela jari, pergelangan tangan garis ikat pinggang, paha, pusar, area selangkangan, area dada dan ketiak.

Pada bayi dan anak kecil, tempat umum scabies biasanya meliputi:

  • Jari
  • Wajah, kulit kepala dan leher
  • Telapak tangan
  • Telapak kaki

Baca Juga: 12+ Pilihan Obat Gatal untuk Anak, dari Alami hingga Medis

Cara Mengatasi Scabies pada Manusia

Cara Mengatasi Scabies pada Manusia
Foto: Cara Mengatasi Scabies pada Manusia (Orami Photo Stock)

Cara pengobatannya juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Perawatan mungkin termasuk:

  • Menggunakan krim dan losion resep seperti permetrin.
  • Minum obat melalui mulut untuk membunuh tungau.
  • Minum obat antihistamin melalui mulut untuk membantu meredakan gatal.
  • Menggunakan obat lain di kulit sesuai kebutuhan.

Penting untuk Moms memotong kuku, mencuci pakaian dan seprai dengan air panas, dan mengeringkan dengan pengering panas untuk mencegah infeksi scabies.

Barang yang tidak bisa dicuci, seperti bantal dan boneka, harus disimpan dalam kantong plastik selama minimal 1 minggu.

Rasa gatal mungkin berlanjut beberapa minggu setelah pengobatan, dan jika gejala tetap ada atau muncul lubang baru, segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Bahan Alami dan Obat Scabies pada Manusia

Berikut ini bahan-bahan alami yang bisa membantu kesembuhan scabies pada manusia.

1. Minyak Tea Tree

Minyak Tea Tree
Foto: Minyak Tea Tree (Orami Photo Stock)

Studi di jurnal Molecules menjelaskan bahwa minyak tea tree dikenal efektif dalam membantu mengobati scabies karena sifat antibakteri, anti-inflamasi, dan antipruritic, tetapi tidak efektif untuk membasmi telur tungau yang terkubur dalam kulit.

Minyak ini sebaiknya digunakan sebagai pelengkap pengobatan medis, bukan sebagai satu-satunya solusi.

Jika alergi terhadap minyak tea tree, cari alternatif lain.

2. Neem

Minyak, sabun, dan krim neem efektif sebagai alternatif pengobatan scabies karena sifat anti-inflamasi dan antibakterinya.

Melansir studi di jurnal Tropical Animal Health and Production ekstrak neem bisa membunuh tungau scabies, meskipun bukti pada manusia masih terbatas.

3. Lidah Buaya

Lidah Buaya
Foto: Lidah Buaya (Sudouest.fr)

Gel lidah buaya memiliki efek menenangkan dan bisa mengurangi gatal serta mengobati scabies.

Melansir laman Universitas Airlangga ditunjukkan efektivitas gel lidah buaya setara dengan obat resep, tanpa efek samping.


4. Minyak Cengkeh

Cengkeh (Orami Photo Stock)
Foto: Cengkeh (Orami Photo Stock)

Dalam laman Universitas Brawijaya ditunjukkan bahwa minyak cengkeh memiliki sifat antimikroba dan dianggap sebagai insektisida yang efektif untuk scabies, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas.

5. Kunyit

Berdasarkan sebuah studi dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition salah satu manfaat kunyit dapat membantu menyembuhkan scabies, lho

Namun tidak bisa menjadi pengobatan tunggal dan harus disertai dengan obat lainnya.

6. Minyak Esensial

Minyak Esensial (Orami Photo Stock)
Foto: Minyak Esensial (Orami Photo Stock)

Dalam laman Molecules, minyak esensial seperti lavender, thyme, pala, jeruk, sereh, dan peppermint dapat digunakan untuk mengobati scabies, meskipun bukti ilmiah masih terbatas.

7. Air Cuka

Air Cuka Apel
Foto: Air Cuka Apel (Orami Photo Stock)

Cuka putih dapat digunakan untuk mengubah tingkat pH kulit, membantu membunuh tungau scabies.

Oleskan larutan cuka dan air pada kulit selama 10-15 hari.

Namun, belum ada pembuktian yang dapat menyatakan bahwa cuka dapat mengobati scabies.

8. Salep Kulit

Ilustrasi Pengobatan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pengobatan (Orami Photo Stock)

WHO mengklaim bahwa krim permetrin 5% dan losion malathion 0,5% adalah pengobatan utama untuk scabies.

Kedua obat ini bekerja dengan membunuh tungau.

Krim ini harus dioleskan ke seluruh tubuh sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Obat Gatal Kulit Alami dan yang Tersedia di Apotek Terdekat!

Pencegahan Scabies pada Manusia

Scabies pada manusia tidak dapat dicegah dari infeksi awal, tetapi penyebarannya dapat dihentikan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita dan barang-barang yang digunakan.

Tungau penyebab scabies bisa hidup 3-4 hari setelah jatuh dari tubuh manusia.

Untuk mencegah penyebaran, cuci semua pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas dan keringkan dengan suhu tinggi.

Bersihkan permukaan dan vakum dengan pemutih dan air panas.

Selain bahan alami, perawatan medis diperlukan untuk menyembuhkan scabies.

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala.

Bahaya Scabies Pada Manusia

Bahaya Scabies Pada Manusia
Foto: Bahaya Scabies Pada Manusia

Menurut WHO scabies tidak mematikan, namun sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mudah menular.

Komplikasi yang paling umum adalah infeksi bakteri sekunder akibat luka garukan.

Rasa gatal yang intens menyebabkan seseorang terus menggaruk, sehingga luka yang terbuka rentan terhadap infeksi bakteri.

Gejala infeksi bakteri dapat meliputi:

  • Luka bernanah.
  • Lepuh berisi nanah.
  • Nyeri.
  • Kulit merah dan bengkak.
  • Demam.

Ciri-Ciri Scabies Akan Sembuh

Ciri-ciri scabies sembuh terlihat pada tahapan selama pengobatan dari medis dalam waktu 2 – 4 minggu, seperti

ruam merah mulai menghilang dan rasa gatal berkurang.

Namun perlu diketahui, pada masa pengobatan ada beberapa orang mengalami gejala scabies yang bertambah parah.

Hal ini menandakan bahwa infeksi tungau telah bereaksi melawan pengobatan.

  • http://jpr.mazums.ac.ir/article-1-175-en.pdf
  • https://kidshealth.org/en/parents/scabies.html
  • https://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/22/applications/s6.6_ivermectin.pdf?ua=1
  • https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P01921
  • https://europepmc.org/article/med/24974121
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20711455/#:~:text=Results%20of%20bioassays%20showed%20that,highly%20toxic%20against%20scabies%20mites.&text=Eugenol%2C%20a%20major%20component%20of,within%20an%20hour%20of%20contact.
  • https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/skin-hair-and-nails/scabies#:~:text=The%202%20most%20widely%20used,used%20if%20permethrin%20is%20ineffective.
  • https://www.cdc.gov/parasites/scabies/treatment.html
  • https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/scabies#prevention-of-scabies-nav-title
  • https://www.cdc.gov/parasites/scabies/prevent.html
  • https://www.infectioncontroltoday.com/view/american-academy-dermatology-offers-tips-what-do-if-you-get-scabies
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19274696/
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies#:~:text=Scabies%20can%20lead%20to%20skin,skin%2Dto%2Dskin%20contact.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.