15 Januari 2024

Khutbah Bulan Rajab: Tingkatkan Doa, Tinggalkan Dosa

Simak di bawah ini, Moms
Khutbah Bulan Rajab: Tingkatkan Doa, Tinggalkan Dosa

Foto: Freepik

Khutbah bulan Rajab ini akan membahas tema tentang kedatangan bulan Rajab yang menjadi salah satu bulan mulia (asyhurul hurum).

Pada bulan Rajab, amal ibadah umat Islam akan dilipatgandakan sehingga perlu meningkatkan kualitas ibadah.

Selain itu, dosa yang dilakukan pada bulan ini juga akan mendapat balasan dosa lebih besar.

Berikut khutbah bulan Rajab dengan tema "Bulan Rajab Tiba, Tingkatkan Doa Tinggalkan Dosa."

Baca Juga: 8 Amalan dan Keutamaan Bulan Rajab, Yuk Pahami Moms!

Khutbah Bulan Rajab

Ilustrasi Khutbah Bulan Rajab
Foto: Ilustrasi Khutbah Bulan Rajab

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَشْكُرُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

وَأَشْهَدُ أنْ لَّا إلهِ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، هُوَ الْإِلهُ الْعَفُوُّ الْغَفُوْرُ الْمُسْتَغْنِي عنْ كُلِّ مَا سِوَاهُ وَالْمُفْتَقِرُ إِلَيْهِ كُلُّ مَا عَدَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،

بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً يَقْضِي بِهَا حَاجَاتِنَا وَيُفَرِّجُ بِهَا كُرُبَاتِنَا وَيَكْفِيْنَا بِهَا شَرَّ أَعْدَائِنَا وَسلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى صَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَآلِهِ الْأَطْهَارِ وَمَنْ وَالَاهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . وقَالَ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Meningkatkan ketakwaan adalah esensial dalam menjalani kehidupan.

Ketakwaan membawa kesadaran untuk menaati perintah dan menghindari larangan dari Allah, Tuhan semesta alam.

Sebagai khatib, mengingatkan diri sendiri dan seluruh jamaah untuk terus meningkatkan ketakwaan kita.

Semoga kita menjadi bagian dari mereka yang bertakwa dan mendapat petunjuk pada jalan kebenaran, serta diberikan solusi dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup.

Kita harus percaya pada petunjuk Allah sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya” (At-Thalaq ayat 2).

Tema Bulan Rajab Tiba, Tingkatkan Doa Tinggalkan Dosa diangkat karena Alhamdulillahirabbil alamin, sudah memasuki bulan ke-7 dari perhitungan kalender bulan Qamariah yakni bulan Rajab.

Bulan Rajab adalah satu dari 4 bulan mulia atau asyhurul hurum selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharrram.

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah 12 bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (mulia).”

Bulan Rajab juga termasuk bulan spesial sebagaimana disebutkan dalam Kitab I‘anatut Thalibin yakni menjadi turunan kata dari “tarjib” yang berarti mengagungkan atau memuliakan.

Sehingga di zaman dulu, masyarakat Arab memuliakan Rajab di atas bulan-bulan lainnya.

Para ulama juga memaknai kata “Rajab” sebagai “Al-Ashabb” yang berarti “mengucur” atau “menetes”.

Hal ini karena derasnya tetesan kebaikan dan keberkahan pada bulan Rajab.

Istilah lain bulan Rajab juga disebut sebagai “Rajam” yang bermakna melempar karena musuh dan setan-setan pada bulan ini dikutuk dan dilempari.

Oleh karena itu, mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.

Pada bulan Rajab ini, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa banyak beribadah dan juga berdoa.

Baca Juga: Jadwal dan Niat Puasa Bulan Rajab serta Keutamaannya, Catat!

Hal ini karena, ibadah pada bulan Rajab memiliki keistimewaan sendiri dengan dilipatgandakannya segala pahala dari ibadah yang kita lakukan.

Bukan hanya itu, kita juga harus berhati-hati, waspada, dengan tidak melakukan dosa pada bulan Rajab, karena Allah juga akan melipatgandakan dosa bagi siapa saja yang berbuat dosa.

Apalagi yang meninggalkan perintahNya dan malah mengerjakan yang dilarangNya.

Oleh karena itu, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, selain melakukan ikhtiar untuk memperbanyak ibadah.

Kita juga harus banyak berdoa agar kita senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah yang kita lakukan di bulan Rajab.

Doa yang merupakan wujud tawakal kepada Allah juga diharapkan mampu menjadikan kita terhindar dari kemaksiatan dan dosa.

Doa merupakan elemen penting dalam sebuah ikhtiar yang telah dilakukan.

Karena kita harus menyadari bahwa ada faktor X yang ada di luar kehendak kita yang bisa mewujudkan ataupun menggagalkan keinginan manusia.

Dialah Allah SWT yang menjadi penentu kehidupan kita di dunia, sehingga kita harus terus berdoa semoga Allah mengabulkan doa kita. Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ 

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian'." (QS Ghâfir: 60).

Rasulullah SAW juga bersabda:

الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

Artinya, “Doa adalah senjata orang mukmin, pilar agama (Islam), dan cahaya langit dan bumi.” (HR Al-Hakim).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, di antara doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan di bulan Rajab ini adalah doa agar diberi umur panjang dan penuh keberkahan.

Doa ini harus diperbanyak pada bulan Rajab agar kita bisa menjalani bulan Rajab, bertemu dengan bulan Sya’ban, dan khususnya bisa bertemu dengan bulan Ramadhan.

Kehadiran bulan Rajab sendiri menjadi tanda bahwa Sya’ban akan segera datang dan Ramadhan akan kita jumpai lagi.

Tiga bulan ini seolah menjadi satu kesatuan yang oleh Nabi dirangkum dalam sebuah untaian doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ 

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."

Mari perbanyak kesunahan doa ini di berbagai kesempatan seperti sebelum shalat berjamaah di masjid dan mushala ataupun setelah shalat dalam doa-doa kita.

Rasulullah telah menyebutkan para pemilik dari tiga bulan yang beruntun ini dalam hadisnya.

Ia menyebut bahwa bulan Rajab adalah bulan milik Allah, bulan Sya’ban adalah bulan Nabi Muhammad, dan bulan Ramadhan adalah bulan umat Islam.

Bulan Rajab jadi milik Allah SWT ini diabadikan dengan sebuah peristiwa agung yakni Isra Mikraj yang membawa oleh-oleh bagi umat Islam berupa kewajiban melaksanakan salat lima waktu.

Baca Juga: Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Ada Bacaan Arab dan Latin

Dengan shalat ini, umat Islam semakin menyadari bahwa Allah lah dzat yang paling pantas disembah dan mengukuhkan bahwa tugas manusia dibumi ini adalah untuk beribadah menyembahNya.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, dengan ibadah sebagai wujud ikhtiar mengharap rida Allah SWT dan doa sebagai wujud tawakal kepadaNya, kita berharap dosa-dosa kita selama ini diampuni oleh Allah.

Sehingga pada bulan Rajab yang mulia ini, mari kita kukuhkan hati untuk tidak berbuat dosa dan mendeklarasikan diri untuk bertaubat kepada Allah.

Komitmen taubat ini bisa kita teguhkan dengan komitmen meninggalkan dosa, baik kecil maupun besar serta menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan tersebut.

Kita perlu ingat bahwa Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita, namun kenapa kita gunakan nikmat tersebut untukbermaksiat kepadaNya?

Tentu ini menjadikan kita kufur kepada nikmat tersebut. Naudzubillah min dzalik.

Pada bulan Rajab ini mari kita bertekad kuat dalam hati untuk tidak mengulangi lagi maksiat dan dosa yang kita lakukan sebelum ajal menjemput.

Kita tidak pernah tahu kapan kita meninggalkan dunia yang sementara ini. Allah ta’ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ (التحريم: ٨

Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya;

mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (QS at-Tahrim: 8)

Hadirin Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Semoga kita diberi keberkahan di bulan Rajab dan di bulan Sya’ban, dan kita diberi kesempatan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Amin.

Baca Juga: 5 Hadis Bulan Rajab, Lengkap dengan Arti dan Tafsirnya

Itulah khutbah Bulan Rajab. Semoga membantu, Moms.

  • https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-bulan-rajab-tiba-tingkatkan-doa-tinggalkan-dosa-vCmtE

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.