Masalah Kram Perut: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan yang Wajib Diketahui

Kram perut dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Perasaan sakit pada perut ini menimbulkan rasa nyeri dan tegang dalam beberapa saat. Masalah ini terbilang jarang terjadi.

Namun, jika mengalaminya dalam waktu yang lama dan sering, bisa jadi pertanda adanya masalah lebih besar.

Untuk tahu lebih jauh tentang kram perut, bisa jadi Moms mengalami gangguan yang lebih besar, sehingga penanganan dini diperlukan.

Nah, guna mengetahui lebih jauh tentang masalah pada perut ini, baca di sini!

Apa Itu Kram Perut?

Foto: kram perut (Orami Photo Stock)

Istilah kram perut digunakan untuk menjelaskan gejala atau sensasi sakit yang dirasakan di area perut saja. Penyebab potensial dari masalah ini sangat bervariasi.

Sebab, organ perut terdiri dari banyak bagian, termasuk perut, usus kecil, usus besar, hati, kantong empedu, hingga pankreas. Masalah pada salah satu organ tersebut dapat menjadi sumber rasa sakit.

Baca Juga: Sering Mengeluh Sakit Perut, Apakah Mungkin Balita Sakit Maag?

Gejala Kram Perut

Ada beberapa gejala yang dirasakan saat alami masalah pada perut ini, yaitu:

• Merasakan nyeri dan tidak nyaman pada area perut.
• Merasa kenyang dan kembung seperti setelah makan.
• Alami mulas dan/atau mual.
• Perut terasa penuh, begah, dan kerap bersendawa.
• Kesulitan untuk buang angin dan buang air besar.
• Alami gangguan pencernaan, seperti sembelit.

Penyebab Kram Perut

Foto: sakit perut (Orami Photo Stock)

Beberapa penyebab yang paling umum dari kram perut, yaitu:

1. Keracunan Makanan

Masalah ini terjadi saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman tertentu. Kram perut dapat menjadi salah satu gejalanya.

Selain kram, beberapa gejalanya, yaitu sakit perut, mual, muntah, diare, dan demam. Gejalanya dapat muncul dalam waktu lebih cepat atau lebih lama.

Orang tua, anak-anak di bawah 5 tahun, wanita hamil, dan seseorang yang memiliki sistem imun lemah lebih berisiko alami masalah ini.

Sementara itu, istirahatlah dan hindari makanan yang dapat memperparah rasa sakit. Jika alami muntah atau diare, disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih untuk menghindari dehidrasi.

Apabila masalah ini berlangsung selama beberapa hari, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter.

2. Virus Perut

Gangguan ini disebabkan oleh norovirus dengan salah satu gejala berupa kram perut. Gejala lainnya yang ditimbulkan mirip dengan yang terjadi akibat keracunan makanan.

Virus ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak dekat. Beberapa contohnya akibat berbagi makanan atau peralatan makan.

Baca Juga: 6 Jenis Sakit Perut, Bagaimana Cara Mengatasinya?

3. Alergi Makanan

Masalah ini terjadi saat sistem imunitas tubuh melindungi tubuh dari makanan yang dianggap berbahaya. Beberapa makanan yang rentan menyebabkan alergi, antara lain kerang, kacang-kacangan, ikan, telur, susu, dan banyak lagi.

Jika sudah mengetahui tubuh alergi terhadap suatu makanan, sebaiknya dihindari.

Sebab, reaksi alergi dapat menimbulkan reaksi berbahaya, salah satunya anafilaksis dapat menurunkan tekanan darah tiba-tiba, kesulitan menelan, hingga sesak napas. Pengobatan segera perlu dilakukan untuk mencegah dampak fatal.

4. Intoleransi Makanan

Masalah ini terjadi akibat makanan yang mengiritasi sistem pencernaan, atau saat tubuh kesulitan memecahnya. Laktosa, salah satu jenis gula, adalah penyebab intoleransi makanan yang paling umum.

Gejala dari gangguan ini hanya dirasakan saat mengonsumsi makanan yang bermasalah dalam jumlah banyak atau sering. Gejala yang umum dirasakan adalah mulas, sakit perut, dan kram perut.

Mengonsumsi antasida untuk mengobati gejalanya adalah salah satu yang ampuh untuk dilakukan.

Penyebab lainnya dari kram perut, yaitu:

• Infeksi bakteri.
• Adanya sumbatan pada usus.
• Kolitis iskemik.
• Keracunan.
• Masalah terkait kehamilan.
• Tumor.
• Infeksi virus.

Baca Juga: Cara Mengolah Makanan yang Benar Agar Tidak Keracunan Makanan

Cara Mengatasi Kram Perut

Foto: mengatasi sakit perut (Orami Photo Stock)

Atasi gangguan pada perut ini dapat berbeda-beda caranya tergantung kondisinya. Cara paling pertama yang umum dilakukan adalah mengonsumsi obat.

Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini juga berguna untuk mengetahui penyebab dari kram perut.

Ada beberapa perawatan kram perut yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:

• Jika mengalami infeksi usus atau keracunan makanan, coba untuk mengonsumsi lebih banyak cairan. Campurkan 1 liter air dengan 6 sdt gula dan 1/2 sdt garam. Cara ini dapat lebih menghidrasi dibandingkan air biasa.
• Apabila sudah siap untuk makan lagi, awali dengan mengonsumsi makanan hambat.
• Hindari kebiasaan makanan yang dapat mengganggu perut.
• Catat berbagai makanan yang dapat menyebabkan kram perut.
• Tempatkan pemanas atau botol air hangat untuk meredakan kram.
• Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya kram perut, yaitu:
• Mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi dan menyehatkan.
• Pastikan untuk mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari.
• Berolahraga teratur.
• Makan secara perlahan-lahan.
• Hindari tidur setelah makan.
• Cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil.
• Hindari makanan yang dapat memicu terjadinya gangguan pada perut, seperti makanan pedas.

Nah, itulah pembahasan mengenai kram perut, beberapa gejala dan cara mengatasinya yang bisa dilakukan.

Jika masalah ini terjadi dalam waktu yang lama atau bertambah parah, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

Semakin dini terdeteksi penyebab masalahnya, semakin cepat gangguan ini disembuhkan.