Kutil Pada Balita: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Walau 1 dari 5 anak mengalaminya, ternyata masih banyak juga orang tua yang tidak tahu cara menghadapi kutil pada balita. Apa Moms juga begitu?
Kutil sebenarnya normal dan memang sering terjadi pada balita yang aktif, seringkali karena luka tergores akibat bermain atau berolahraga.
Menurut Alfie Krol, MD, Presiden dari Society for Pediatric Dermatology, kutil tidak timbul pada bayi, namun akan timbul bahkan bisa dalam jumlah banyak pada balita.
Tenang Moms, kami sudah siapkan segala hal yang perlu Moms tahu tentang kutil pada balita. Yuk, kita lihat bersama.
Apa Itu Kutil?
Secara medis, kutil sebenarnya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kulit yang mengeras dan memiliki permukaan yang menonjol.
Selain memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran, kutil juga bisa muncul pada semua area tubuh, bahkan pada mulut, lubang hidung, dan kemaluan balita.
Semua orang, tanpa mengenal jenis kelamin dan usia, pasti beresiko terkena kutil. Untungnya, kutil bukanlah gejala penyakit yang akan membuat tubuh sakit parah dan tidak ada komplikasi penyakit kulit yang disebabkan oleh kutil.
Baca Juga: 7 Tips Merawat Kulit Sensitif Balita
Penyebab Kutil Pada Balita
Sebenarnya anggapan kebanyakan orang tua kalau kutil disebabkan karena area kulit balita terkena kuman dari benda kotor itu kurang tepat, Moms.
Penyebab kutil sesungguhnya adalah kumpulan Human Papillomavirus (HPV), yang suka berada di tempat hangat dan lembab seperti bekas luka tergores.
Saat sudah bersarang, HPV perlahan akan menimbulkan tonjolan pada pemukaan kulit sehingga menimbulkan kutil.
Pada penderita kutil dan orang lain yang pernah terkena infeksi HPV, virusnya kemungkinan akan tetap ada didalam tubuh dan bisa ditularkan pada orang lain walau jenisnya bukan kutil pada kemaluan.
Nah, menurut Nanette Silverberg, MD, Kepala dari Departemen Kulit Anak dan Remaja St. Luke Roosevelt Hospital New York, HPV sendiri sangat mudah menular pada orang lain.
Ia bisa langsung menular melalui sentuhan atau berbagi pakaian, handuk, sapu tangan, maupun permukaan benda yang sudah pernah mengenai kutil.
Apakah Kutil Berbahaya?
Walau mudah menular, sebenarnya kutil bukanlah kondisi yang harus dikhawatirkan selama masih berada dalam parameter normal.
Normal disini maksudnya adalah ukuran kutil yang tidak terlalu besar, tidak sakit, warnanya tidak terlalu gelap, juga tidak mengeluarkan bau.
Walau tipe HPV penyebab kutil memiliki resiko rendah dalam menimbulkan kanker, balita bisa saja terinfeksi lebih dari satu jenis HPV. Padahal tahu sendiri kan Moms, kalau HPV adalah penyebab kanker serviks, vagina, penis, dan scrotum?
Untuk melindungi si kecil dari resiko kanker akibat HPV, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter untuk diberikan vaksin khusus.
Baca Juga: Mengenal Eczema, Penyakit Kulit Yang Sering Diderita Balita
Menyembuhkan Kutil
Menyembuhkan kutil pada balita itu gampang kok, Moms. Dokter biasanya akan menghilangkan kutil dengan cara dibekukan menggunakan cairan nitrogen.
Selain itu, menyembuhkan kutil pada balita juga bisa dilakukan dengan mengoleskan cairan asam salisilat pada permukaan yang terkena kutil hingga mengecil dan menghilang.
Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan memberikan obat oral untuk menyembuhkan kutil dari dalam.
Ternyata kutil bukanlah penyakit yang menakutkan ya, Moms. Untuk mencegah kutil datang, selalu jaga kebersihan kulit balita dan jangan biarkan luka goresan terbuka terlalu lama.
Apa Moms tahu, cara lain yang efektif untuk menyembuhkan kutil pada balita?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.