Level AMH Rendah, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil?
Sebagaimana diketahui, level AMH yang terlalu rendah mengindikasikan bahwa jumlah sel telur yang terdapat di dalam ovarium sangatlah rendah.
Meskipun begitu, wanita di bawah 35 tahun yang memiliki level AMH rendah masih sangat mungkin untuk hamil secara alami, hanya saja mereka membutuhkan waktu yang lebih lama.
Cara Meningkatkan Peluang Hamil saat Level AMH Rendah
Nah, berikut merupakan beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk meningkatkan peluang hamil jika saat ini memiliki level AMH yang rendah:
1. Hindari Melakukan Diet Ekstrim
Foto: pexels.com
Meskipun banyak yang menganggap kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan masalah kesuburan, penurunkan berat badan yang terlalu drastis juga sangat tidak dianjurkan.
Hal ini dikarenakan penurunan badan drastis, misalnya melalui diet ekstrim dapat menurunkan level AMH, menurut sebuah studi dalam jurnal Clinical Endocrinology.
Sementara studi lain dalam jurnal Obesity Surgery menemukan bahwa penurunan berat badan melalui operasi bariatrik juga memiliki dampak yang sama. Di mana operasi bariatrik hanya efektif dalam membantu menurunkan berat badan pada pasien dengan PCOS.
2. Kurangi Konsumsi Makanan Dengan Omega-6
Foto: pixabay.com
Hasil analisis yang diterbitkan melalui jurnal Fertility and Sterility menemukan bahwa asupan lemak tak jenuh ganda (khususnya omega-6) melalui makanan yang digoreng, minyak jagung, kedelai, dan minyak bunga matahari pada wanita berusia 35-45 tahun dapat menurunkan level AMH.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari makanan-makanan tersebut jika saat ini Moms memiliki level AMH rendah dan ingin segera hamil.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan dan Manfaat Omega-3, 6, dan 9, Ini Sumber Makanannya
3. Mengonsumsi Suplemen Vitamin D
Foto: pixabay.com
Fertility Bridges mengungkapkan bahwa wanita dengan kadar vitamin D yang cukup lebih cepat untuk mengatasi level AMH yang rendah.
Moms dapat meningkatkan kadar vitamin D dengan mengonsumsi suplemen atau makanan-makanan seperti kuning telur, hati sapi, keju, ikan berlemak, dan sereal atau susu yang diperkaya vitamin D.
Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen apa pun agar dosisnya dapat disesuaikan dengan kondisi Moms.
4. Kurangi Paparan BPA
Foto: pexels.com
Penelitian yang diterbitikan di jurnal Reproductive Toxicology menunjukkan bahwa paparan beberapa racun (khususnya BPA) dapat menurunkan level AMH pada wanita.
Adapun sumber AMH yang umumnya ditemui dalam kehidupan sehari-hari meliputi makanan kaleng yang dikemas dengan lapisan yang mengandung BPA atau makanan yang dikemas menggunakan plastik yang mengandung BPA.
Selain itu Moms juga dapat terpapar BPA melalui kontak dengan beberapa kertas termal atau nota kasir.
Baca Juga: Moms Perlu Tahu Apa Itu Bisphenol A (BPA) dan Bahayanya
5. Berolahraga Secara Rutin
Foto: pixabay.com
Olahraga yang dilakukan secara rutin memang diketahui sangat baik untuk kesehatan secara menyeluruh, termasuk dalam membantu meningkatkan level AMH dan kesuburan wanita.
Di mana sebuah studi dalam Journal of Pakistan Medical Association menunjukkan bahwa latihan tingkat sedang seperti halnya aerobik memiliki dampak yang positif untuk meningkatkan level AMH.
6. Mengonsumsi Suplemen DHEA
Foto: pixabay.com
Menurut Center for Human Reproduction, salah satu metode terapi untuk wanita dengan level AMH rendah yang terbukti efektif adalah melalui pemberian suplemen dehydroepiandrosterone (DHEA) dengan androgen ringan.
DHEA umumnya dipropduksi secara alami di dalam tubuh wanita, tetapi kadarnya akan terys menurun seiring bertambahnya usia. Sehingga konsumsi suplemen DHEA diklaim dapat meningkatkan kesuburan dan level AMH.
Baca Juga: Simak Manfaat Folavit, Suplemen Asam Folat untuk Program Hamil, Yuk!
7. Program Bayi Tabung
Foto: ifv4family.com.au
Kendati masih mungkin untuk hamil secara alami, dokter umumnya menyarankan agar pasien dengan level AMH yang terlalu rendah menjalani IVF atau program bayi tabung agar bisa cepat hamil.
“Jika seorang wanita memiliki cadangan ovarium yang rendah, dia masih memiliki kesempatan untuk hamil menggunakan sel telurnya sendiri, tergantung pada tingkat relatif telurnya. Telur dapat diambil dan dibekukan untuk digunakan menjalani IVF,” kata Dr. Marcy Maguire, dokter kepala di RMANJ West Orange, seperti dikutip dari RMA Network.
“Ketika cadangan telur seorang wanita terlalu rendah dan dia berada pada tahap awal menopause, perawatan kesuburan biasanya tidak dapat membantunya untuk hamil menggunakan telurnya sendiri. Tetapi dia bisa hamil melalui IVF menggunakan telur donor.”
Adapun keberhasilan IVF pada wanita dengan level AMH yang rendah terbukti lebih baik jika usia pasien tergolong masih cukup muda (kurang dari 35 tahun), menurut sebuah penelitian dalam jurnal Biology and Endocrinology.
Baca Juga: Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Ini 5 Hal yang Harus Kita Pahami
Itulah beberapa cara agar Moms bisa cepat hamil jika memiliki level AMH rendah. Jangan lupa untuk selalu makan makanan bergizi seimbang dan berkonsultasi dengan dokter.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.