5 Makanan Penyebab Epilepsi Kambuh, Sebaiknya Dihindari!
Epilepsi merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kejang. Karenanya, penting untuk mengetahui apa saja makanan penyebab epilepsi kambuh.
Meski tidak ada pola makan khusus yang harus dijalani, mempertahankan pola makan sehat bisa membantu mengurangi gejala epilepsi.
Lebih jelasnya, makanan apa yang harus dihindari dan yang baik dikonsumsi penderita epilepsi, yuk simak pembahasan berikut ini!
Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Mental, Mulai dari Anxiety Disorder, Eating Disorder, hingga Gangguan Kepribadian
Ciri-Ciri Epilepsi akan Kambuh
Ciri-ciri epilepsi yang akan kambuh dapat dikenali melalui berbagai gejala fisik, sensorik, dan emosional. Berikut beberapa ciri yang umum terjadi:
1. Ciri-Ciri Fisik dan Sensorik
- Sensasi Aneh: Penderita sering merasakan sensasi aneh seperti panas, dingin, kesemutan, atau mati rasa di tubuh.
- Aura: Beberapa orang mengalami aura, yaitu sensasi atau perasaan tidak biasa sebelum serangan kejang, seperti gangguan penglihatan atau pendengaran.
- Kelelahan Berlebihan: Kelelahan yang tidak wajar bisa menjadi tanda bahwa serangan akan terjadi.
- Kejang Otot: Munculnya kejang pada bagian tubuh tertentu juga merupakan tanda bahwa serangan mungkin akan segera terjadi.
2. Ciri-Ciri Emosional dan Kognitif
- Perubahan Emosi: Perubahan emosi yang tiba-tiba, seperti merasa cemas atau depresi, dapat muncul menjelang serangan.
- Kehilangan Kesadaran: Beberapa penderita mungkin mengalami kehilangan kesadaran singkat sebelum serangan.
Makanan Penyebab Epilepsi Kambuh yang Perlu Dihindari
Menurut laman Epilepsy Foundation, ada banyak hal yang bisa memicu kejang pada penderita epilepsi, termasuk stres dan kurang tidur.
Namun, sebenarnya, tidak ada makanan yang benar-benar menjadi penyebab khusus.
Bahkan, menurut studi di jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment, makanan pada umumnya jarang menyebabkan kejang.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus dihindari penderita epilepsi agar tubuh tetap sehat.
Salah satunya adalah membatasi konsumsi makanan tertentu yang tidak sehat, seperti:
1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Trans
Meski lemak sehat adalah bagian penting dari pola makan bergizi seimbang, lemak jenuh dan lemak trans tidak begitu baik untuk tubuh.
Lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Makanan tinggi lemak jenuh bisa jadi makanan penyebab epilepsi kambuh, dan juga membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, penting untuk membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan lemak trans. Berikut ini beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh:
- Mentega
- Margarin
- Lemak sapi
- Minyak kelapa, kelapa sawit dan inti sawit
- Makanan olahan seperti kue kemasan, kue kering, atau pizza beku
Baca Juga: Probiotik: Manfaat untuk Tubuh dan Sumber Makananan Terbaiknya
2. Kafein
Melansir studi di jurnal Epilepsy & Behavior konsumsi kafein bagi penderita epilepsi perlu kehati-hatian, karena kafein dapat meningkatkan kambuhnya kejang pada penderita epilepsi.
Meski penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara sistem saraf, epilepsi, dan kafein, membatasi konsumsi bisa jadi pilihan yang aman.
Beberapa minuman mengandung kafein yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh penderita epilepsi adalah:
- Kopi
- Teh
- Soda
- Minuman berenergi
3. Makanan dengan Zat Aditif
Menurut laman Epilepsy Society, beberapa orang melaporkan bahwa bahan tambahan makanan seperti pemanis buatan dapat memicu kejang.
Studi lebih lanjut sebenarnya diperlukan untuk membuktikan hal hubungan ini.
Namun, ada beberapa penelitian awal yang menunjukkan pemanis buatan seperti aspartam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kejang.
Hal ini diungkapkan dalam studi di India Journal of Pharmacology.
Jadi, meski tidak memicu langsung, ini juga termasuk makanan penyebab epilepsi yang perlu dibatasi konsumsinya.
Beberapa contoh makanan yang mengandung pemanis buatan antara lain:
- Soda
- Permen
- Puding
- Makanan panggang yang dikemas
- Makanan kaleng
- Selai dan jeli
Baca Juga: 5+ Makanan Penyebab BAB Berdarah, Salah Satunya Karena Makanan Pedas!
4. Makanan yang Dicurigai Menjadi Penyebab Gejala
Penderita epilepsi sebaiknya juga menghindari makanan yang menjadi pemicu gejala epilepsi.
Beberapa orang yang mengidap epilespsi memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap tertentu.
Jadi sebaiknya, Moms dan Dads yang memiliki riwayat penyakit ini selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan atau pun minuman.
Cari tahu dahulu reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Jika usai mengonsumsi suatu makanan menyebabkan munculnya gejala, sebisa mungkin untuk hindari hal ini.
Dengan begitu, kekambuhan penyakit epilespsi bisa diminimalisir hingga sekecil mungkin.
5. Makanan Instan atau Cepat Saji
Makanan penyebab epilepsi selanjutnya yang juga sebaiknya dihindari oleh penderita adalah makanan instan atau cepat saji.
Biasanya, makanan instan banyak dipilih karena lebih praktis untuk dikonsumsi.
Sayangnya, ada dampak negatif yang mengintai dari konsumsi makanan cepat saji ini. Termasuk bisa memicu kejang pada penderita epilepsi.
Hal ini karena makanan serba instan yang mudah dan cepat dihidangkan cenderung mengandung MSG.
MSG merupakan zat penyedap sekaligus pengawet makanan yang bisa memengaruhi saraf sehingga memicu gejala epilepsi.
Penyataan tersebut pun didukung oleh penelitian dari Brain Research yang menemukan konsumsi MSG bisa meningkatkan risiko kejang pada hewan tikus.
Seperti yang diketahui, kejang termasuk dalam salah satu gejala epilepsi sehingga hal ini perlu diperhatikan oleh setiap pasien.
Meskipun kemungkinan tidak akan memicu kejang, beberapa jus seperti delima dan jeruk bali, juga dapat meningkatkan risiko terkena efek samping dari obat epilepsi umum seperti:
- Carbamazepine
- Diazepam
- Midazolam
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Diare, Waspada Moms!
Makanan yang Baik Dikonsumsi
Setelah mengetahui apa saja makanan penyebab epilepsi lebih berisiko kambuh, penting juga untuk mengetahui apa saja yang baik dikonsumsi.
Sebenarnya, tidak ada pola makan khusus untuk mencegah kejang dan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa makan sehat saja dapat mengatasi epilepsi.
Namun, pola makan bergizi seimbang adalah kunci agar tubuh dan otak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi sebaik mungkin.
Berikut ini beberapa pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi:
1. Karbohidrat Sehat
Karbohidrat adalah salah satu makronutrien utama yang membentuk pola makan sehat. Ini juga merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Jenis karbohidrat sehat juga bisa memasok serat serta banyak vitamin dan mineral yang meningkatkan kesehatan.
Berikut ini beberapa sumber karbohidrat sehat yang baik dikonsumsi penderita epilepsi:
- Biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras merah dan roti gandum utuh
- Buah-buahan
- Sayuran
- Kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis, dan lentil
2. Protein Tanpa Lemak
Protein adalah makronutrien penting lainnya yang menyediakan energi dan membantu tubuh melawan infeksi.
Namun, penting untuk memilih sumber protein tanpa lemak, agar lebih menyehatkan.
Berikut ini beberapa contoh makanan yang bisa dikonsumsi:
- Daging merah tanpa lemak
- Daging unggas
- Ikan
- Makanan laut seperti udang, kerang, dan lobster
- Kacang polong
- Produk kedelai seperti tahu atau susu kedelai
- Kacang dan biji-bijian tanpa garam
- Telur
- Produk susu
Baca Juga: Kenali Alergi Seafood, Gejala hingga Cara Mengatasinya
3. Lemak Sehat
Jika lemak jenuh dan lemak trans merupakan makanan penyebab epilepsi kambuh, lemak sehat justru kebalikannya.
Lemak sehat adalah makronutrien penting yang memberi energi dan membantu tubuh menyerap vitamin.
Beberapa sumber lemak sehat adalah:
- Produk susu seperti susu, yoghurt, dan keju cottage
- Daging unggas
- Makanan laut
- Telur
- Biji-bijian
- Kacang dan selai kacang
- Alpukat
- Kelapa
- Minyak sayur
4. Air Putih
Konsumsi air putih yang cukup tak kalah pentingnya dari mengonsumsi makanan sehat.
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik adalah bagian penting dari pola makan seimbang yang perlu dimiliki penderita epilepsi.
Jadi, pastikan untuk minum air putih yang cukup setiap harinya. Minimal 8 gelas sehari, atau lebih jika memiliki aktivitas yang padat.
Dengan minum air putih yang cukup, Moms tak hanya bisa mencegah gejala epilepsi, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
5. Sayur dan Buah-buahan
Selain menghindari makanan penyebab epilepsi, pasien dengan riwayat penyakit ini juga sebaiknya mengonsumsi berbagai makanan sehat.
Salah satunya yang didapatkan dari sayur dan buah-buahan segar.
Sayur dan buah-buahan mengandung banyak nutrisi. Misalnya kaya akan kandung serat, rendah kalori, serta tinggi vitamin dan mineral.
Kandungan antioksidan yang banyak ditemukan dalam sayur dan buah juga bisa melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, penyebab penyakit berbahaya.
Studi di Journal of Current Neuropharmacology pun membuktikan hal ini.
Para peneliti dalam studi tersebut menemukan bahwa antioksidan efektif untuk menurunkan stres oksidatif, sehingga mengurangi kejang.
Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada hewan saja. Jadi, studi lanjutan masih sangat diperlukan.
6. Minyak Ikan yang Kaya Asam Lemak Omega 3
Asupan lain yang disarankan untuk dikonsumsi penderita epilepsi yaitu minyak ikan.
Sebuah studi yang dikutip dari Epilepsy Foundation memaparkan, penggunaan suplementasi minyak ikan yang kaya akan asam lemak omega 3 bisa meminimalisir kejang.
Jadi, tidak ada salahnya bagi pasien epilepsi untuk mengonsumsi vitamin dengan kandungan minyak ikan (fish oil) agar kekambuhan bisa diminimalisir.
Namun, pastikan Moms atau Dads yang mengalami penyakit ini berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya.
Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan efek samping berbahaya.
Itulah pembahasan mengenai makanan penyebab epilepsi kambuh, dan makanan yang baik dikonsumsi.
Meski begitu, makanan bukan menjadi satu-satunya penyebab epilepsi bisa kambuh.
Pada dasarnya penderita epilepsi tidak memiliki pola makan khusus.
Hal yang perlu dilakukan jika tidak ingin epilepsi mudah kambuh adalah menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Termasuk dalam mengonsumsi makanan, pastikan untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat, dan membatasi yang tidak sehat.
Selalu konsultasikan ke dokter terkait makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari bagi penderita epilepsi.
- https://www.epilepsy.com/learn/triggers-seizures
- https://epilepsysociety.org.uk/living-epilepsy/wellbeing-and-epilepsy/diet-and-nutrition#.XWdRbTfYp6x
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5779309/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4899993/
- https://www.livestrong.com/article/443254-what-foods-to-avoid-as-an-epileptic-patient/
- https://www.epilepsy.com/stories/does-dietary-fish-oil-supplementation-help-prevent-seizures#:~:text=DHA%20significantly%20increased%20the%20latency,is%20likely%20mediated%20by%20DHA.
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1525505017307886
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.