07 Januari 2025

Gejala Virus HMPV yang Menyerang Pernapasan dan Pencegahannya

Gejalanya mirip flu biasa
Gejala Virus HMPV yang Menyerang Pernapasan dan Pencegahannya

Foto: Pexels.com/Anna Shvets

Wabah virus HMPV atau Human Metapneumovirus di China utara baru-baru ini menjadi perhatian global, nih Moms.

Virus ini menyebar cepat dan luas, menyebabkan peningkatan signifikan kasus di wilayah tersebut.

Mengutip dari Sehat Negeriku oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HMPV sudah lama ditemukan di dunia sejak 2001, dan sudah ada juga kasusnya terutama di anak-anak pada awal bulan Januari 2025 ini.

Jadi, meski bukan virus baru, tentunya Moms dan keluarga tetap harus menjaga kesehatan serta menerapkan pola hidup bersih.

Yuk, Moms simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Tahapan Cacar Air dari Fase Perkembangan Virusnya di Tubuh

Asal Mula Virus HMPV

Ilustrasi Virus HMPV
Foto: Ilustrasi Virus HMPV

Human metapneumovirus, atau HMPV, adalah virus pernapasan yang menyebabkan gejala mirip dengan pilek dan influenza.

Mengutip dari Independent, penyakit ini umumnya bersifat ringan. Tapi, bisa menimbulkan komplikasi.

Komplikasi itu seperti, pneumonia, terutama pada bayi, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah.

Tidak seperti COVID-19 yang merupakan virus baru, virus Human metapneumovirus (HMPV) bukan virus baru, lho Moms.

Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae dan memiliki grup genetik A dan B, yang masing-masing terbagi menjadi subkelas A1, A2, B1, B2.

Namun belakangan ini mendapatkan perhatian karena peningkatan kasus, terutama di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun di China bagian utara.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada 2001 dan merupakan virus RNA untai tunggal yang menyebar melalui pernapasan atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.

Kasus-kasus HMPV telah ditemukan di berbagai negara, termasuk Inggris Raya.

Faktor Risiko Virus HMPV

Mengutip dari artikel di National Center for Biotechnology Information yang di-update pada 2023, virus ini rentan terhadap anak-anak, lansia, dan pasien dengan sistem imun yang lemah.

HMPV menyebar terutama melalui pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Infeksi umumnya terjadi sebelum usia 5 tahun dan bisa terjadi ulang seumur hidup.

Infeksi HMPV sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan/atau bawah, termasuk pneumonia dan bronkiolitis.

Baca Juga: Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru bagi Kesehatan

Gejala Virus HMPV

Batuk
Foto: Batuk (Freepik.com/8photo)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, virus ini menginfeksi saluran pernapasan atas atau bawah.

Mengutip dari artikel jurnal yang sama, gejala umum infeksi saluran pernapasan atas termasuk:

Sementara itu, infeksi saluran pernapasan bawah bisa menunjukkan gejala seperti:

  • Mengi
  • Demam
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Hipoksia

Pada anak-anak, infeksi ini sering kali menyebabkan bronkiolitis, eksaserbasi asma akut, krup, dan pneumonia.

Nah, kondisi tersebut mungkin memerlukan rawat inap tergantung pada keparahan gejalanya.

Pada orang dewasa, HMPV bisa menyebabkan pneumonia, eksaserbasi (perburukan gejala) asma akut, dan eksaserbasi pada penyakit paru obstruktif kronis.

Gejala ini bisa sangat parah pada orang dewasa dengan komorbiditas, usia di atas 65 tahun, dan pasien dengan sistem imun lemah, termasuk mereka yang memiliki HIV, kanker, terapi imunomodulator, dan penerima transplantasi.

Pengobatan utamanya adalah perawatan suportif dengan oksigen tambahan, penghilang demam, dan hidrasi dengan cairan intravena jika diperlukan.

Pencegahan Virus HMPV

Sayangnya, berdasarkan penjelasan Kemkes, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.

Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

Berikut pencegahan dari virus HMPV yang bisa Moms lakukan untuk keluarga seperti mengutip dari Kemkes:

  • Cuci Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik untuk mencegah penyebaran virus.
  • Hand Sanitizer: Gunakan hand sanitizer beralkohol minimal 60% jika sabun tidak tersedia.
  • Hindari Kontak Dekat: Jauhi kontak fisik dengan orang sakit.
  • Tetap di Rumah: Jika merasa sakit, tetap di rumah untuk mencegah penularan.
  • Etiket Batuk/Bersin: Tutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin dan cuci tangan setelahnya.
  • Bersihkan Permukaan: Disinfeksi permukaan yang sering disentuh.
  • Ventilasi Baik: Pastikan ventilasi ruangan cukup.

Baca Juga: Tahapan Cacar Air dari Fase Perkembangan Virusnya di Tubuh

Itulah informasi seputar virus HMPV yang bisa Moms ketahui. Selalu jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/
  • https://www.independent.co.uk/asia/china/hmpv-china-human-metapneumovirus-outbreak-symptoms-b2673687.html
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250103/5547197/wabah-virus-hmpv-merebak-di-china-kemenkes-imbau-publik-untuk-waspada/
  • https://virologyj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12985-024-02327-9
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.