19 Mei 2024

Catat, 17 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi

Yuk, mulai bentuk kebiasaan makan yang sehat!

Sudah saatnya Moms menjauhi makanan penyebab kanker yang jarang disadari.

Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian utama di seluruh dunia.

Oleh karena itu, menjauhi makanan penyebab kanker jadi salah satu solusinya.

Mengutip World Health Organization (WHO), sekitar 9,6 juta jiwa meninggal karena kanker pada tahun 2018.

Adapun jenis kanker yang paling umum adalah kanker paru-paru dengan 2,09 juta kasus.

Diikuti kanker payudara (2,09 juta kasus), kolorektal (1,80 juta kasus), prostat (1,28 juta kasus), kanker kulit (non-melanoma) (1,04 juta kasus), dan kanker perut (1,03 juta kasus).

Menurut Cancer Research UK, pola makan sehat dan gizi seimbang dapat mengurangi risiko kanker dengan membantu seseorang menjaga berat badan sehat atau menurunkan berat badan.

Pola makan sehat dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dalam banyak cara.

Oleh karena itu, memperhatikan pola makan secara keseluruhan adalah hal penting.

Disarankan, agar Moms mengonsumsi buah dan sayur-sayuran, gandum utuh (nasi merah atau roti gandum), dan protein sehat (ayam, ikan, atau kacang-kacangan).

Baca Juga: 7 Cara Mengusir Tomcat di Rumah serta Pengobatan yang Bisa Dilakukan Jika Digigit Tomcat

Daftar Makanan Penyebab Kanker

Selain menjaga pola makan tetap sehat, Moms juga harus mengurangi atau bahkan menghindari makanan penyebab kanker.

Journal of the National Cancer Institute & Cancer Spectrum mengungkapkan, pola makan dapat memainkan peran penting dalam menentukan seseorang terkena kanker.

Serta dilihat dari gaya hidup dan seberapa sering ia olahraga dan konsumsi alkohol.

Berikut ini daftar makanan penyebab kanker yang perlu dikurangi atau dihindari:

1. Alkohol

Alkohol (Orami Photo Stocks)
Foto: Alkohol (Orami Photo Stocks)

Mengutip Cancer Council, minum alkohol meningkatkan risiko kanker, terutama kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan payudara.

Jika terasa sulit untuk berhenti total dari konsumsi alkohol, bisa dengan membatasi konsumsi alkoholnya.

Rata-rata tidak lebih dari 2 minuman standar sehari dan jangan lebih dari 4 minuman alkohol standar dalam satu sesi.

Makanan penyebab kanker ini memang tak langsung serta merta memberikan efek, tetapi akan terasa dalam jangka panjang.

2. Makanan Kaleng

Meskipun makanan kaleng yang disajikan mungkin sehat, bahan kaleng tersebut bisa menjadi salah satu makanan penyebab kanker.

Hal ini karena banyak kaleng dilapisi dengan bisphenol.

"Ini adalah pengawet yang telah terbukti bersifat karsinogenik pada hewan," kata Anton Bilchik, MD, PhD, profesor bedah dan kepala penelitian gastrointestinal di Institut Kanker John Wayne di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica.

Melansir Annals of the National Institute of Hygiene Polandia, bisphenol yang juga dikenal sebagai BPA.

BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu, berhubungan dengan kanker payudara dan prostat.

Baca Juga: Mengenal Hewan Laut Gamat, Teripang yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung dan Hati

3. Makanan dengan Kadar Garam Tinggi

Wanita Makan Keripik
Foto: Wanita Makan Keripik (cheatsheet.com)

Jika Moms suka makan camilan asin, sebaiknya mulai dikurangi, ya.

Hal ini karena makanan-makanan dengan kadar garam tinggi termasuk dalam makanan penyebab kanker.

Menurut Victoria Manax, MD, kepala petugas medis di Pancreatic Cancer Action Network dan ahli onkologi, terlalu banyak mengonsumsi garam menyebabkan tekanan darah tinggi dan hal ini berhubungan dengan risiko kanker tertentu.

"Orang-orang yang paling berisiko terkena masalah kesehatan karena gemar makan sesuatu yang asin termasuk mereka yang berusia di atas 50 dan penderita diabetes," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa makanan asin menjadi satu dari beberapa faktor risiko kanker pankreas, kanker lambung, kanker hidung, dan kanker tenggorokan.


4. Daging Olahan

Beberapa jenis daging olahan adalah makanan penyebab kanker.

Makanan yang dimaksud seperti seperti sosis, hot dog, nugget, pepperoni, dendeng dan daging yang diawetkan.

Menurut studi dalam jurnal The Lancet Oncology, disebutkan bahwa mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18%.

Jika ingin membeli dan mengonsumsi daging olahan, carilah produk yang bebas kandungan nitrat dan nitrit.

Moms, pastikan juga tidak ditambahkan bahan pengawet untuk opsi yang lebih baik.

Baca Juga: Obat Batuk Vectrine: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

5. Gula dan Karbohidrat Halus

Permen (Orami Photo Stocks)
Foto: Permen (Orami Photo Stocks)

Menurut Nutrition Journal, gula dalam produk makanan dan minuman tinggi gula dan rendah serat, juga dapat menjadi makanan penyebab kanker.

Peneliti telah menemukan bahwa pola makan yang menyebabkan kadar glukosa darah melonjak, dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kanker, termasuk kanker perut, payudara, dan kanker kolorektal.

Kadar glukosa darah dan insulin yang lebih tinggi menjadi faktor yang meningkatkan risiko kanker.

Ini karena insulin dapat merangsang pembelahan sel, mendukung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, sehingga menjadi lebih sulit untuk dihilangkan.

Hal ini yang menjadikan orang dengan kondisi diabetes, memiliki peningkatan risiko kanker jenis tertentu.

Karena itu, batasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.

6. Soda

Seperti daging olahan, soda juga terbukti bisa menjadi makanan penyebab kanker.

Soda dipenuhi dengan gula, bahan kimia, dan pewarna buatan.

Umumnya soda yang punya warna cokelat dibuat dari zat 4-methylimidazole (4-MI) yang dapat menyebabkan kanker.

Tidak hanya soda biasa, soda diet juga bisa memicu kanker lho, Moms.

Makanan dengan label “diet”, diproses secara kimia dan tidak menggunakan bahan alami, salah satunya pemanis buatan aspartam.

Aspartam merupakan bahan makanan penyebab kanker, kelainan janin, dan gangguan jantung.

Baca Juga: 7 Daftar Pantai di Malang yang Indah dan Asyik untuk Berenang

7. Tepung Putih

Tepung Putih
Foto: Tepung Putih (alodokter.com)

Tepung putih yang halus adalah bahan utama dalam pembuatan makanan olahan.

Mengapa tepung putih bisa menjadi makanan penyebab kanker? Nah, bahaya tepung putih ini adalah jumlah karbohidrat di dalamnya yang sangat banyak.

Dilansir dari jurnal Cancer Epidemiology, mengonsumsi karbohidrat halus dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 220%.

Makanan yang tinggi glikemik akan meningkatkan level gula darah di tubuh, yang akan mempercepat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

8. Popcorn yang Dimasak dengan Microwave

Moms suka ngemil popcorn? Sebaiknya hindari makan popcorn instan yang bisa dimasak di microwave, ya.

Memang tidak semua popcorn adalah makanan penyebab kanker.

Namun, apabila dimasak dengan cara di-microwave, ini sedikit mendekatkan dengan risiko kanker.

Kantung pembungkus popcorn terbuat dari bahan kimia yang meningkatkan risiko infertilitas, kanker hati, testis, dan pankreas.

The U.S. Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan kalau zat perfluorooctanoic acid (PFOA) di kantung popcorn microwave bisa menyebabkan tumor.

Jadi, jika ingin makan camilan satu ini, lebih baik membuatnya sendiri dengan beragam resep popcorn yang tersedia.


9. Keripik Kentang

Keripik Kentang (Orami Photo Stocks)
Foto: Keripik Kentang (Orami Photo Stocks)

Makan keripik kentang sebagai camilan memang sangat enak ya, Moms?

Sayangnya, camilan gurih dan garing ini bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Keripik mengandung lemak trans dan natrium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Ada juga zat acrylamide di dalam keripik yang sudah umum diketahui sebagai karsinogen.

Acrylamide juga sebagai zat yang ditemui di rokok.

Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan terlalu banyak makan keripik ya, Moms!

Sebab, ini termasuk ke dalam makanan penyebab kanker.

Baca Juga: Selain Menyenangkan, Tengok 15 Manfaat Membacakan Buku Cerita untuk Anak

10. Daging yang Dimasak Suhu Tinggi

Daging yang dimasak pada suhu tinggi membentuk bahan kimia.

Bahan ini yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA manusia serta menjadi makanan penyebab kanker.

Makan daging yang dimasak suhu tinggi, digoreng, atau dipanggang dalam jumlah besar dapat peningkatan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

Jika Moms penggemar daging, direkomendasikan untuk merebusnya hingga matang.

Selain itu, mengasinkan daging sebelum dimasak dapat membantu mengurangi risiko pembentukan karsinogen.

11. Daging Merah

Daging Merah
Foto: Daging Merah (shutterstock.com)

World Health Organization (WHO) menjabarkan, bahwa setiap 50 gram porsi daging merah yang dimakan setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sekitar 18%.

Contoh daging merah yang dimaksud yakni daging sapi, sapi muda, babi, domba, kambing, dan daging kuda.

Makan daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.

12. Pemanis Buatan

Ternyata, pemanis buatan juga termasuk ke dalam makanan pemicu kanker.

Melansir dari The Department of Health & Human Services, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan siklamat dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Baca Juga: Ketahui Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Manfaat Musyawarah Berikut Ini!

13. Makanan Cepat Saji

Makanan Cepat Saji
Foto: Makanan Cepat Saji (freepik.com)

Melansir World Cancer Research Fund, salah satu faktor risiko terbesar kanker adalah kelebihan berat badan atau obesitas.

Konsumsi makanan cepat saji (seperti keripik dan ayam goreng) atau makanan olahan lain yang tinggi lemak dan gula (seperti cokelat, keripik, dan biskuit) dapat membuat berat badan bertambah.

Telah terbukti kuat bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah penyebab 12 jenis kanker.

Namun, pola makan yang tinggi makanan nabati seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat menjaga berat badan yang sehat, dan justru dapat mengurangi risiko kanker tertentu.

Baca Juga: 7+ Jenis Pakaian Adat Betawi dan Keunikan yang Dimiliki, Catat!


14. Makanan yang Terkontaminasi dengan Bahan Kimia Tertentu

Berbagai zat kimia yang ada di lingkungan, khususnya yang digunakan oleh pabrik-pabrik, bisa masuk ke tubuh lewat pernapasan atau menyerap lewat kulit.

Bahan kimia ini ternyata juga ada di makanan yang Moms konsumsi.

Salah satunya contohnya ikan yang dikembangbiakkan di area sekitar pabrik.

Air yang digunakan untuk mengembangbiakkan ikan ini bisa terkontaminasi limbah yang dihasilkan pabrik.

Sebuah penelitian menunjukkan ikan lele yang terkontaminasi limbah ini bisa mengganggu kadar hormon estrogen dalam tubuh jadi pemicu kanker payudara.

Oleh karena itu, makanan yang terkontaminasi bahan kimia yang tidak ditujukan untuk dimakan, seperti ikan lele bisa jadi penyebab kanker.

15. Susu

Susu
Foto: Susu (Freepik.com/freepik)

Susu adalah minuman yang baik untuk kesehatan.

Namun pada kondisi tertentu, makanan penyebab kanker ini juga dinilai bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Hubungan antara konsumsi produk dairy atau yang terbuat dari susu dengan peningkatan risiko kanker payudara hingga kini masih jadi banyak jadi perdebatan. 

Melansir American Society for Nutrition, sebuah penelitian yang melihat kaitan antara beberapa jenis makanan dan minuman dan risiko kanker payudara.

Studi tersebut menyebutkan bahwa mengonsumsi kurang dari 450 gram susu per hari tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Namun, minum susu lebih dari 450 gram sehari atau hingga 1.300 mg, meningkatkan risiko kanker payudara hingga 30%.

Meningkatnya risiko tersebut dinilai mungkin berkaitan dengan kandungan hormon larut lemak pada susu yang diperah dari sapi yang sedang hamil.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Rice Cooker Terbaik, Banyak Fitur Canggihnya, Masak Nasi Jadi Lebih Mudah!

16. Asinan

Salah satu makanan penyebab kanker yang sering dikira sehat adalah asinan.

Sebab, asinan juga mengandung beberapa pengawet dan nitrat yang bersifat karsinogenik.

Sehingga konsumsi asinan dalam jumlah besar bisa meningkatkan risiko kanker perut dan kerongkongan, kanker tiroid dan ovarium pada wanita.

Baca Juga: 17 Rumah Sakit Kanker Terbaik di Indonesia dan Dunia, Catat!

17. Salmon Liar

Salmon
Foto: Salmon (Orami Photo Stock)

Harga salmon liar pastinya lebih murah dibandingkan salmon yang ditangkap.

Tetapi, salmon yang dibudidayakan ini memiliki tingkat kontaminan penyebab kanker lebih tinggi.

Rata-rata, salmon yang dibudidayakan memiliki 16 kali lipat bifenil poliklorinasi (PCB), 4 kali lipat dalam daging sapi, dan 3,4 kali ditemukan di makanan laut lain.

Menurut Steven G. Eisenberg , DO, seorang ahli kanker di California Cancer Associates for Research and Excellence di San Diego, salmon kaya lemak sehat yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.

Hal ini membantu mengendalikan peradangan dan berat badan yang bisa menyebabkan kanker.

Baca Juga: 12 Manfaat Ikan Lele bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Depresi

Itu dia Moms, daftar makanan penyebab kanker yang sebaiknya mulai dikurangi.

Lebih baik konsumsi makanan alami, bukan makanan kaleng, olahan, atau buatan, terutama bagi kesehatan keluarga.

Perbanyak juga konsumsi makanan yang bersumber dari tanaman seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian.

Memang membutuhkan waktu untuk membentuk kebiasaan sehat, tetapi akan sangat sepadan ketika kita memiliki kesehatan tubuh yang baik, semangat!

  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/cancer-and-food
  • https://academic.oup.com/jncics/article/3/2/pkz034/5492023
  • https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/diet-and-cancer/does-having-a-healthy-diet-reduce-my-risk-of-cancer
  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/316720.php#takeaway
  • https://www.healthline.com/health/cancer/difference-between-benign-and-malignant-tumors#malignant-tumors
  • https://nutrition.org/do-certain-food-groups-raise-breast-cancer-risk/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.