5+ Makanan Penyebab Kurap, Kenali dan Batasi Konsumsinya!
Kurap merupakan infeksi jamur yang menular pada lapisan kulit, kulit kepala dan kuku. Selain melakukan pengobatan, Moms juga sebaiknya menghindari makanan penyebab kurap.
Sebaba, gangguan pada kulit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah faktor makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Perlu dipahami, mengonsumsi makanan penyebab kurap dapat memperburuk kondisi Moms.
Simak terus artikel ini untuk mengetahui daftar makanan penyebab kurap yang harus dihindari ya Moms.
Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kurap (Tinea) pada Tubuh
Makanan Penyebab Kurap
Hingga saat ini, belum ada penelitian khusus yang menyebutkan jenis makanan penyebab kurap.
Namun, saat Moms mengalami gangguan ini sebaiknya mulai menghindari makanan-makanan yang dapat memperburuk kondisinya agar infeksi tidak semakin parah.
Di antaranya adalah:
1. Produk Olahan Susu
Susu memang sangat baik untuk kesehatan, tetapi produk olahannya juga dapat memeberikan efek samping lho Moms.
Mengutip dari laman Women’s Health, susu dan produk olahannya dapat menyebabkan peradangan bagi banyak Moms.
Hal ini dikarenakan adanya pemrosesan, sehingga dapat memicu terjadinya peradangan pada tubuh.
Selain itu, produk olahan susu juga dapat memicu reaksi alergi, termasuk di kulit Moms.
2. Pemanis Buatan
Setiap Moms pasti membutuhkan gula sebagai sumber energi.
Namun, saat jumlahnya terlalu banyak atau menggunakan gula yang tidak alami dapat memberikan efek samping pada tubuh lho Moms.
Selain diabetes atau obesitas, gula olahan atau pemanis buatan disebut dapat menyebabkan banyak penyakit lho Moms.
Pemanis buatan juga disebut sebagai makanan penyebab kurap dan alergi kulit lainnya.
Jadi, pastikan Moms mengurangi makanan manis khususnya yang menggunakan pemanis buatan.
Karena hal ini tidak baik untuk kesehatan Moms.
Baca Juga: Moms Perlu Tahu, Ini 9 Makanan Penghilang Alergi Kulit
3. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang memiliki manfaat untuk tubuh, tetapi tidak sedikit Moms yang alergi akan makanan satu ini.
Alergi kacang disebabkan tubuh menganggap kacang sebagai zat yang berbahaya bagi tubuh.
Reaksi ini dapat memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia yang disebut histamin.
Reaksi alergi dari kacang-kacangan beragam, mulai dari gatal-gatal hingga sesak napas.
Penting untuk Moms yang memang memiliki alergi kacang, sebaiknya hindari makanan satu ini jika tidak ingin reaksi alergi semakin parah ya Moms.
4. Telur
Ketika Moms sudah memiliki gejala kurap, biasanya dokter akan meminta untuk menghindari telur.
Telur merupakan salah satu makanan yang menyebabkan alergi khususnya pada kulit.
Gejala yang muncul saat mengalami alergi telur adalah ruam kulit yang menyebabkan gatal.
Reaksi ini dapat membuat Moms yang terkena infeksi jamur, sehingga kurap akan menjadi semakin parah.
Baca Juga: 5 Resep Camilan Untuk Anak yang Alergi Telur
5. Seafood
Sudah bukan rahasia lagi kalau seafood dapat menyebabkan gatal-gatal pada beberapa Moms.
Alergi makanan laut adalah reaksi tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada di dalamnya.
Alergi ini bisa menyebabkan gatal pada kulit, sehingga seafood juga sering disebut sebagai makanan penyebab kurap.
Sebab, kondisi Moms akan semakin parah setelah konsumsi makanan laut saat terinfeksi jamur kurap.
6. Daging dan Olahannya
Makanan tinggi lemak seperti daging dan olahannya juga disebut sebagai makanan penyebab kurap lho Moms.
Kondisi alergi daging hampir sama dengan seafood.
Tubuh menganggap protein dari daging berbahaya sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Alergi daging biasanya menimbulkan rasa gatal yang dapat memperburuk kondisi Moms yang terkena infeksi jamur kurap.
Penting untuk Moms menghindari jenis makanan ini ya.
Baca juga: Makanan Berserat Tinggi, Bantu Jaga Pola Makan Seimbang Si Kecil yang Alergi
Cara Mengatasi Kurap dengan Pengobatan Rumahan
Kurap merupakan infeksi jamur yang dapat diatasi dengan pengobatan rumahan lho Moms.
Berikut ini jenis pengobatan rumahan yang dapat mengobati kurap.
1. Bawang Putih
Bawang putih sering digunakan untuk mengobati infeksi. Avicenna Journal of Phytomedicine menjelaskan bawang putih terbukti efektif untuk mengatasi berbagai jenis jamur.
Termasuk juga Candida, Torulopsis, Trichophyton, dan Cryptococcus.
Untuk menggunakan bawang putih sebagai pengobatan, buat pasta dari beberapa siung bawang putih yang dihancurkan dengan mencampurkan bawang putih dengan sedikit minyak zaitun atau kelapa.
Oleskan lapisan tipis pasta ke kulit yang terkena dan tutup dengan kain kasa.
Biarkan di tempat hingga 2 jam sebelum dibilas.
Ulangi dua kali sehari sampai gejala hilang.
Jika pasta bawang putih menyebabkan rasa perih, bengkak, atau kemerahan, segera bilas dan jangan dioleskan kembali.
2. Jaga Kebersihan Kulit
Untuk mencegah kurap menyebar atau menginfeksi area lain di tubuh, jaga kebersihan kulit.
Untuk melakukan ini, bilas infeksi dengan sabun dan air hangat sekali atau dua kali sehari.
Pastikan untuk mengeringkan kulit sepenuhnya, karena jamur tumbuh subur di area yang lembap.
Selalu bersihkan kulit dengan cara ini sebelum menggunakan pengobatan rumahan lainnya.
Sebelum menggunakan salah satu zat berikut pada patch kurap, seseorang harus menerapkan sejumlah kecil ke area kulit yang sehat.
Tujuannya untuk memastikan mereka tidak memiliki kepekaan atau alergi terhadap pengobatan.
3. Cuka Apel
Journal of Prosthodontics menjelaskan cuka apel memiliki sifat antijamur Candida dan infeksi jamur lainnya.
Untuk mengobati kurap dengan cuka sari apel, rendam kapas di dalam cuka murni dan usapkan pada area yang terkena.
Ulangi hingga 3 kali sehari.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya mengandung enam agen antiseptik alami.
Menurut penelitian, menunjukkan aktivitas antijamur, antibakteri, dan antivirus.
Oleskan gel dari tanaman lidah buaya ke kurap tiga atau empat kali sehari.
Gel ini juga memiliki sifat mendinginkan, sehingga mampu menenangkan kulit yang gatal dan bengkak.
5. Minyak kelapa
Asam lemak tertentu yang ditemukan dalam minyak kelapa dapat membunuh sel jamur dengan merusak membran selnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa mungkin merupakan obat yang efektif untuk orang dengan infeksi kulit ringan hingga sedang.
Gunakan untuk mengobati kurap dengan mengoleskan minyak kelapa cair ke kulit tiga kali sehari.
Juga, orang dapat menggunakan minyak kelapa sebagai lotion pelembab, yang mungkin merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi kurap di masa depan.
6. Ekstrak Biji Jeruk Bali
Bukti anekdotal menunjukkan bahwa ekstrak biji jeruk bali dapat mengobati infeksi jamur.
Untuk mengobati kurap, para pendukung menyarankan untuk mencampur 1 tetes ekstrak biji jeruk bali dengan satu sendok makan air dan dioleskan ke kulit dua kali sehari.
7. Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah populer dengan sifat antiinflamasi.
Bagian dari kunyit yang dikenal sebagai kurkumin diyakini bertanggung jawab atas manfaat kesehatan dari rempah-rempah.
Sejumlah penelitian merinci kemampuan antimikrobanya yang luas.
Konsumsi kunyit sebagai teh atau tambahkan ke makanan untuk menuai manfaatnya.
Untuk aplikasi topikal, campur dengan sedikit air atau minyak kelapa sampai membentuk pasta dan oleskan ke kulit.
Kemudian, biarkan hingga kering sebelum dilap.
Ketahuilah bahwa kunyit dapat menodai kulit yang lebih terang dengan warna kuning, tetapi ini akan memudar dalam beberapa hari.
8. Minyak Oregano
Minyak oregano yang terbuat dari oregano liar (Origanum vulgare) mengandung dua antijamur kuat yang disebut thymol dan carvacrol.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minyak oregano dapat menghentikan pertumbuhan jamur Candida albicans.
Campurkan minyak oregano dengan minyak lain kemudian oleskan minyak ke daerah yang terkena hingga tiga kali sehari.
Perhatikan bahwa sebagian besar minyak oregano di pasaran mengandung oregano biasa (Origanum marjoram) daripada oregano liar.
Baca juga: 5 Manfaat Super Oregano, Daun Aromatik Pelengkap Pasta dan Pizza
Demikian penjelasan mengenai makanan penyebab kurap dan pengobatan rumahan yang dapat Moms coba. Semoga bermanfaat, ya!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320911#seeing-a-doctor
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25219289/
- https://www.womenshealthmag.com/food/a19983367/inflammatory-foods/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25219289/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.