Makanan Penyebab Panas Dalam, Kenali dan Waspadai!
Panas dalam bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Makanan penyebab panas dalam perlu hindari agar terhindar dari penyakit ini.
Panas dalam terjadi akibat adanya tumpukan berbagai gejala penyakit di tenggorokan.
Keluhan yang dirasakan, yaitu sakit ketika menelan, sariawan, bibir pecah-pecah, hingga bau mulut.
Yuk, kenali lebih jauh soal panas dalam lewat ulasan di bawah ini!
Baca juga: 6 Obat Panas Dalam untuk Ibu Hamil yang Alami dan Aman
Jenis Penyakit saat Panas Dalam
Foto: Sariawan (Orami Photo Stocks)
Beberapa jenis penyakit yang timbul saat panas dalam adalah sebagai berikut:
1. Sariawan
Menurut Cleveland Clinic, luka saat sariawan merupakan luka yang menyakitkan di dalam mulut.
Biasanya luka ringan ini disebabkan oleh makanan yang asam atau pedas.
2. Bibir Kering dan Pecah-pecah
Bibir pecah-pecah ini biasanya dikaitkan dengan panas dalam.
Bibir pecah-pecah merupakan kondisi bibir kering.
Bisa disebabkan oleh cuaca, bibir terkena air liur secara berlebihan maupun mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan.
Saat bibir mengalami pecah-pecah terlalu parah ini merupakan cheilitis dan terjadi akibat infeksi.
3. Nyeri pada Tubuh
Menurut Medical News Today, terjadinya panas dalam tubuh ini bisa mengakibatkan nyeri pada tubuh.
Meskipun nyeri tubuh biasanya tidak berbahaya, akan sangat membantu untuk memahami apa penyebabnya.
Kemudian kapan harus mencari pertolongan medis.
Nyeri tubuh ini beragam dengan intensitas dan frekuensi yang berbeda-beda. Seseorang beranggapan sebagai rasa sakit terus-menerus.
Panas dalam bisa diobati tanpa ke dokter. Namun, ada juga yang membutuhkan bantuan medis untuk mengatasi penyakit ini.
4. Sakit Tenggorokan, Terasa Kering atau Panas
Sakit tenggorokan merupakan rasa sakit, gatal atau iritasi yang tidak mengenakkan pada saat Moms ingin menelan.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab paling umum dari sakit tenggorokan adalah infeksi virus.
Radang tenggorokan (infeksi streptokokus), jenis sakit tenggorokan yang kurang umum disebabkan oleh bakteri.
Masalah radang ini memerlukan pengobatan menggunakan antibiotik untuk mencegah komplikasi.
Berdasarkan informasi dari Jurnal Universitas Islam Bandung, daun sirsak juga bisa menjadi obat alternatif bagi penderita radang tenggorokan.
Penyebab sakit tenggorokan lainnya yang kurang umum mungkin memerlukan perawatan yang lebih kompleks.
5. Diare
Diare terjadi dikarenakan adanya panas dalam pada tubuh. Biasanya muncul dengan beberapa gejala seperti mual, muntah, sakit perut atau penurunan berat badan.
Untungnya, diare tidak berlangsung lama, hanya beberapa hari saja.
Namun, apabila diare berlangsung lebih lama hingga berminggu-minggu, berarti ada masalah lain.
Kemungkinan ada masalah lain seperti sindrom iritasi usus (IBS) atau gangguan yang lebih serius, termasuk infeksi persisten, penyakit celiac atau penyakit radang usus (IBD).
Baca juga: 4 Obat Panas Dalam dan Penyebabnya
Makanan Penyebab Panas Dalam
Foto: Gorengan (Orami Photo Stocks)
Selain itu, makanan penyebab panas dalam bisa menjadi pemicu timbulnya masalah ini.
Berikut ini beberapa jenis makanannya!
1. Makanan yang Diolah dengan Cara Digoreng
Makanan penyebab panas dalam yang diolah dengan cara digoreng rasanya memang enak sekali.
Apalagi jika dinikmati dengan kopi atau es. Apalagi dikonsumsi dalam keadaan hangat.
Sayangnya, gorengan sangat tidak baik dan bisa menimbulkan iritasi pada mulut dan tenggorokan apabila sering dikonsumsi.
Sebab, gorengan memiliki tekstur yang kering dan berminyak sehingga sulit untuk ditelan.
2. Makanan Pedas
Bagi sebagian orang penggemar makanan pedas, ini nikmat sekali.
Tapi, hati-hati, asupan pedas dapat menjadi makanan penyebab panas dalam, lho.
Tentu saja, jenis makanan ini bisa membuat sakit di tenggorokan apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
3. Makanan dengan Kandungan Susu
Makanan penyebab panas dalam juga bisa berasal dari kandungan susu bisa membuat tenggorokan terasa panas, lho.
Tak hanya itu, makanan yang mengandung santan pun bisa memberikan efek yang panas.
Oleh karena itu, jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan.
Santan dan susu dianggap bisa meningkatkan produksi lendir dalam tubuh hingga memicu rasa gatal pada tenggorokan.
Oleh karena itu, perlu sekali menghindari jenis akanan penyebab panas dalam yang satu ini.
Baca juga: 11 Obat Panas Dalam untuk Bayi dan Penyebabnya
Panas Dalam Berdasarkan Jenis Pengobatannya
Foto: Minum Air Putih (Orami Photo Stocks)
Moms sudah mengetahui ragam makanan penyebab panas dalam.
Lalu, jika sudah terlanjur mengalami panas dalam, seperti apa pengobatannya?
Simak jenis pengobatan panas dalam berikut ini, Moms.
1. Pengobatan Tradisional
Berdasarkan ilmu pengobatan tradisional, panas dalam muncul saat seseorang mengonsumsi makanan yang diolah dalam suhu tinggi.
Beberapa makanan yang dimaksud, seperti makanan yang dibakar, digoreng, jenis asupan lain sejenisnya yang dikonsumsi secara berlebihan.
Bisa juga makanan yang diolah dengan bumbu yang pekat dan pedas. Namun hal ini belum dijelaskan secara ilmiah.
2. Pengobatan Medis
Panas dalam berdasarkan ilmu medis disebabkan karena adanya peradangan dalam tubuh.
Sama seperti gejala penyakit yang menyebabkan panas dalam diantaranya seperti infeksi saluran napas atas (ISPA).
Biasanya ISPA diawali dengan gejala berupa rasa gatal pada tenggorokan, nyeri dan panas di tenggorokan.
Selain keluhan pada tenggorokan, ISPA juga seringkali disertai oleh flu, batuk, serta demam.
Selain ISPA, gejala panas bisa seperti iritasi tenggorokan. Iritasi ini disebabkan oleh paparan polusi udara, mengonsumsi makanan dan minuman panas atau pedas.
Penggunaan suara berlebihan juga bisa mengakibatkan iritasi berlebihan.
Kurang baiknya pola hidup juga bisa meningkatkan asam lambung (refluksi lambung).
Seringkali refluksi lambung ini muncul di tengah malam dan disertai rasa panas di bagian ulu hati atau rasa tercekik di tenggorokan.
Baca Juga: Redakan Sakit Tenggorokan Anak dengan Cara Sederhana Ini
Cara Meredakan Panas Dalam
Foto: Sakit Tenggorokan (Orami Photo Stocks)
Berikut ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan sebagai cara meredakan panas dalam:
- Beristirahat dengan cukup dan menghindari paparan asap. Ini baik untuk memperkuat daya tahan tubuh agar tubuh kita semakin kuat untuk menahan kuman atau bakteri jahat masuk ke dalam tubuh. Hindari paparan asap seperti asap rokok, kendaraan, atau asap apapun itu.
- Minum air putih bermanfaat bagi tubuh. Tentu sudah tidak diragukan lagi manfaat air putih. Sebab, air putih dapat melembabkan tenggorokan dan mencegah terjadinya dehidrasi. Air putih juga dapat menetralkan rasa panas pada tenggorokan sehingga mengurangi terjadinya panas dalam.
- Berkumur dengan air garam yang dicampur air hangat. Cara ini bagus untuk meredakan gejala panas dalam.
- Menggunakan obat herbal bermanfaat untuk melegakan tenggorokan. Umumnya obat herbal seperti campuran jahe, madu dan lemon dengan air hangat diminum 8 gelas sehari sangat efektif dapat menyembuhkan panas dalam.
- Makan sayur dan buah penting untuk menghindarkan panas dalam. Kurangnya makan sayur dan buah bisa jadi pemicu panas dalam. Untuk menghindari terjadinya panas dalam disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat dan vitamin tinggi seperti wortel, terung, buah pepaya, dan jeruk.
- Hindari beragam jenis makanan penyebab panas dalam. Boleh dimakan hanya dalam porsi kecil saja.
Demikian bahasan soal makanan penyebab panas dalam. Batasi konsumsinya agar tak mengalami kondisi ini, ya, Moms!
Apabila Moms sedang panas dalam, makanan tersebut sebaiknya dihindari agar keluhan tidak semakin parah.
- http://repository.unisba.ac.id:8080/xmlui/bitstream/handle/123456789/12133/05bab1_Argapermana_10100112026_skr_2016.pdf?sequence=5&isAllowed=y
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10945-canker-sores
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319985
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/symptoms-causes/syc-20351635
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.