9 Pantangan Makanan Penderita Fistula Ani agar Cepat Sembuh
Penting untuk mengetahui apa saja pantangan makanan penderita fistula ani.
Sebab, penderita penyakit ini harus benar-benar menjaga pola makan agar kondisi tak semakin memburuk.
Fistula ani adalah kondisi ketika saluran abnormal terbentuk di antara ujung usus besar dengan kulit di area anus.
Baca juga: Mengenal Teknik Pernapasan Diafragma yang Punya Banyak Manfaat Kesehatan
Pantangan Makanan Penderita Fistula Ani
Anus adalah pembukaan eksternal dari sistem pencernaan yang terletak di bagian bawah rektum tempat tinja dikeluarkan dari tubuh.
Di dalam lapisan anus, ada kelenjar kecil yang membuat lendir.
Terkadang, karena berbagai penyebab seperti cedera atau abrasi, kelenjar ini bisa tersumbat dan terinfeksi seiring waktu sehingga menyebabkan abses.
Abses adalah rongga yang terinfeksi di anus. Tak jarang, setengah dari pembentukan abses dapat menyebabkan fistula.
Fistula ani adalah saluran kecil yang menghubungkan abses ini dengan pembukaan kulit di sekitar anus.
Saluran ini merupakan suatu kelainan, yang menghubungkan dua lapisan atau ruang-ruang yang secara alamiah tidak saling berhubungan.
Hubungan abnormal terjadi antara permukaan epitel saluran anus dan kulit perianal.
Meskipun lokasi paling umum untuk fistula adalah di sekitar anus, ini juga dapat berkembang di antara vagina dan rektum atau usus dan kulit.
Fistula ani memerlukan diagnosis, pengobatan, atau pembedahan segera.
Namun, dokter biasanya akan memberi tahu pantangan makanan penderita fistula ani untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Sebab, sembelit, kembung atau diare dapat memicu gejala atau menyebabkan efek buruk pada fistula ani.
Oleh karena itu, makanan yang dapat menyebabkan situasi tersebut harus benar-benar dihindari oleh penderita fistula ani.
Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari:
1. Produk Susu Tinggi Lemak
Foto: produk susu (Orami Photo Stock)
Susu tinggi lemak, keju dan produk susu dan krim berat lainnya harus dihindari.
Ini karena susu dan produk olahannya lebih sulit dicerna dan dapat menyebabkan sakit perut.
2. Makanan Cepat Saji
Foto: makanan cepat saji (Orami Photo Stock)
Makanan cepat saji banyak disukai karena praktis, enak, dan menggugah selera.
Padahal, makanan ini harus dihindari oleh penderita fistula karena minim serat dan nutrisi.
Batasi juga konsumsi makanan bertepung hingga gejala fistula ani membaik.
3. Makanan Pedas dan Berempah
Foto: cabe dan rempah (Orami Photo Stock)
Pantangan makanan penderita fistula ani selanjutnya adalah makanan pedas dan berempah.
Makanan seperti ini memang memiliki rasa yang enak dan meningkatkan nafsu makan.
Namun, makanan pedas dan berempah cukup sulit untuk dicerna. Terlebih jika dikonsumsi berlebihan.
4. Makanan yang Digoreng
Foto: gorengan (Orami Photo Stock)
Makanan yang digoreng harus benar-benar dihindari jika menderita fistula ani.
Hal ini karena makanan yang digoreng lebih sulit dicerna, dan tidak sehat karena tinggi lemak.
5. Makanan Asin
Foto: garam (Orami Photo Stock)
Makanan asin dapat membuat perut kembung. Selain itu juga dapat memicu sindrom iritasi usus besar.
Berbagai gangguan pencernaan tersebut dapat memperburuk gejala fistula ani.
6. Daging Merah
Foto: daging merah (Orami Photo Stock)
Meski kaya akan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, daging merah termasuk pantangan makanan penderita fistula ani.
Hal ini karena daging merah cukup sulit untuk dicerna dan minim serat.
Akibatnya, perut membutuhkan banyak usaha untuk mencernanya.
Terlebih jika daging dimasak dengan minyak dan aneka rempah.
Baca juga: Moms Wajib Tahu, Ini 4 Makanan Penyebab Penebalan Dinding Rahim
7. Minuman Beralkohol
Foto: alkohol (Orami Photo Stock)
Dehidrasi dapat membuat buang air besar menjadi sulit, karena memicu sembelit.
Minuman beralkohol sangat berkontribusi terhadap dehidrasi dalam tubuh.
Sejumlah besar minuman beralkohol dapat menimbulkan masalah bagi penderita fistula ani.
8. Minuman Berkafein
Foto: kopi hitam (Orami Photo Stock)
Kopi kental seperti kopi hitam atau teh susu memang sangat nikmat, tetapi harus dihindari selama gejala fistula ani belum sembuh.
9. Makanan Kemasan
Foto: keripik (Orami Photo Stock)
Makanan yang dikemas seperti keripik, kentang goreng, dan makanan beku harus dibatasi atau dihindari konsumsinya oleh penderita fistula ani.
Sebab, makanan ini minim nutrisi dan bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Apa Penyebab Fistula Ani?
Setelah mengetahui apa saja pantangan makanan penderita fistula ani, Moms juga perlu tahu penyebab dari kondisi ini.
Fistula ani biasanya terbentuk karena abses, kantong nanah di dalam tubuh.
Abses mungkin terus-menerus terisi dengan cairan tubuh seperti tinja atau urine, sehingga sulit untuk sembuh.
Akhirnya, abses menembus kulit, rongga tubuh lain, atau organ, menciptakan fistula.
Trauma dengan cara cedera atau pembedahan adalah penyebab umum lainnya.
Fistula ani juga sangat umum pada orang yang menderita penyakit Crohn.
Peradangan kronis yang terkait dengan penyakit ini dapat menyebabkan luka di saluran pencernaan, hingga membentuk saluran di dinding usus.
Menurut studi pada 2019 di jurnal Inflammatory Bowel Diseases, 50% penderita penyakit Crohn mengalami fistula dalam waktu 20 tahun.
Meskipun jarang, kondisi inflamasi dan infeksi seperti divertikulitis dan tuberkulosis juga dapat menyebabkan fistula.
Pengobatan untuk Fistula Ani
Pengobatan untuk fistula ani bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Dokter biasanya meresepkan obat antibiotik, imunosupresan, atau terapi biologis tertentu.
Menurut studi pada 2014 di European Journal of Clinical Nutrition, diet enteral juga bisa jadi pilihan perawatan untuk fistula ani.
Diet enteral adalah nutrisi cair yang diminum atau diberikan melalui selang makanan.
Formula nutrisi cair menggantikan makanan padat dan mengandung nutrisi penting.
Tanpa makanan padat, ada lebih sedikit tinja yang melewati anus. Ini akan membantu penyembuhan fistula dan bahkan mungkin menutupnya.
Baca juga: 7 Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya
Namun, fistula ani yang tidak kunjung membaik dengan berbagai perawatan tadi, perlu dilakukan pembedahan.
Jika fistula berada di bagian usus yang sehat, fistula dapat diangkat tanpa mengeluarkan bagian usus apa pun.
Namun jika fistula berada di bagian usus yang sangat sakit, reseksi mungkin harus dilakukan.
Reseksi dapat menyebabkan pemasangan ileostomi sementara.
Kotoran dialihkan melalui ileostomi, memberikan waktu bagi usus untuk pulih.
Itulah pembahasan mengenai pantangan makanan penderita fistula ani, hingga pilihan pengobatan yang bisa dijalani.
- https://doi.org/10.1093/ibd/izz056
- https://www.nature.com/articles/ejcn201431
- https://www.verywellhealth.com/what-is-a-fistula-1941776
- https://pharmeasy.in/blog/food-habits-what-to-eat-and-what-to-avoid-in-anal-fistula/
- https://gastroenterology.smileshospitals.com/foods-to-avoid-when-dealing-with-fistula/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.