06 Mei 2024

8 Makanan yang Membuat Sel Kanker Mati, Wajib Tahu Moms!

Ternyata konsumsi makanan ini bisa secara efektif mencegah dan meringankan gejala kanker!

Perkembangan kanker, khususnya, telah terbukti sangat dipengaruhi oleh pola makan dan nyatanya ada makanan yang membuat sel kanker mati.

Sebab, apa yang Moms dan keluarga makan setiap hari bisa secara drastis memengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk risiko terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Membuat sel kanker mati di sini maksudnya adalah mencegah pertumbuhan kanker menjadi semakin berbahaya.

Jadi, makanan yang membuat sel kanker mati ini umumnya mengandung senyawa tertentu yang sudah terbukti secara ilmiah bisa membunuh atau menghentikan perkembangan sel kanker.

Colleen Doyle, MS, RD, direktur nutrisi dan aktivitas fisik untuk American Cancer Society menyebutkan bahwa meskipun tidak ada satu makanan pun yang dapat mengurangi risiko penyakit kanker, namun sinergi antara banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, fitokimia, antioksidan, kemungkinan besar akan memberi Moms dan keluarga perlindungan optimal dari ancaman kanker.

Ingin tahu apa saja daftar makanan yang membuat sel kanker mati? Simak penjelasan di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 8 Cara Mencegah Kanker Sejak Dini, Tak Hanya dari Pola Hidup

Makanan yang Membuat Sel Kanker Mati

Berikut ini adalah daftar makanan yang membuat sel kanker mati atau yang ampuh mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh:

1. Brokoli

Brokoli (Orami Photo Stock)
Foto: Brokoli (Orami Photo Stock)

Brokoli adalah sayuran sehat yang mengandung sulforaphane. Senyawa ini yang menjadikan brokoli sebagai makanan yang membuat sel kanker mati.

Sulforaphane adalah senyawa tanaman yang ditemukan dalam sayuran silangan yang diduga memiliki sifat antikanker yang kuat.

Satu penelitian tabung reaksi yang dipublikasikan di American Association for Cancer Research menunjukkan bahwa sulforaphane mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara hingga 75 persen.

Demikian pula, sebuah penelitian pada hewan yang dipublikasikan di Journal of Carcinogenesis menemukan bahwa mengobati tikus dengan sulforaphane membantu membunuh sel kanker prostat dan mengurangi volume tumor hingga lebih dari 50 persen.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa asupan yang lebih tinggi dari sayuran cruciferous seperti brokoli dapat menurunkan risiko kanker kolorektal.

Jadi, memasukkan brokoli ke dalam hidangan per minggu mungkin merupakan cara tepat untuk melawan kanker.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian yang tersedia belum melihat secara langsung bagaimana brokoli dapat memengaruhi kanker pada manusia.

Jadi masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.

2. Wortel

Wortel (Orami Photo Stock)
Foto: Wortel (Orami Photo Stock)

Makanan yang membuat sel kanker mati selanjutnya adala wortel.

Beberapa penelitian menemukan bahwa makan lebih banyak wortel dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu.

Misalnya, sebuah analisis melihat hasil dari lima penelitian dan menyimpulkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker perut hingga 26 persen.

Studi lain yang dipiblikasikan di European Journal of Nutrition menemukan bahwa asupan wortel yang lebih tinggi dikaitkan dengan peluang 18 persen lebih rendah terkena kanker prostat.

Satu studi juga menganalisis diet dari 1.266 peserta dengan dan tanpa kanker paru-paru.

Ditemukan bahwa perokok saat ini yang tidak makan wortel tiga kali lebih mungkin terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan mereka yang makan wortel lebih dari sekali per minggu.

3. Kacang Buncis

Kacang Buncis (Orami Photo Stock)
Foto: Kacang Buncis (Orami Photo Stock)

Kacang buncis kaya serat, yang menurut beberapa penelitian ia adalah makanan yang membuat sel kanker mati, terutama kanker kolorektal.

Sebuah penelitian dari Journal of Nutrition yang mengikuti 1.905 orang dengan riwayat tumor kolorektal, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak kacang buncis yang dimasak cenderung mengalami penurunan risiko kekambuhan tumor.

Sebuah penelitian pada hewan juga menemukan bahwa memberi makan tikus kacang buncis hitam bisa memblokir perkembangan sel kanker pada usus besar hingga 75 persen.

Baca Juga: 5 Makanan Pencegah Kanker Serviks Terbaik dan Aman Konsumsi

4. Buah Beri

Buah Beri (Orami Photo Stock)
Foto: Buah Beri (Orami Photo Stock)

Buah beri tinggi adalah buah yang tinggi kandungan antosianin, yakni pigmen tumbuhan yang memiliki sifat antioksidan dan dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.

Dalam satu penelitian di Cancer Prevention Research pada manusia, 25 orang dengan kanker kolorektal diobati dengan ekstrak bilberry selama tujuh hari, yang ternyata dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker hingga 7 persen.

Studi kecil lainnya memberikan raspberry hitam kering beku kepada pasien dengan kanker mulut dan menunjukkan bahwa itu menurunkan tingkat penanda tertentu yang terkait dengan perkembangan kanker.

Berdasarkan temuan-temuan ini, memasukkan satu atau dua porsi buah beri dalam makanan setiap hari dapat membantu menghambat perkembangan kanker.

5. Kayu Manis

Kayu Manis (Orami Photo Stock)
Foto: Kayu Manis (Orami Photo Stock)

Makanan yang membuat sel kanker mati selanjutnya yang mungkin Moms tidak mengira sebelumnya adalah kayu manis.

Mengutip Annals of Family Medicine, ini karena kayu manis memiliki kemampuan untuk mengurangi gula darah dan meredakan peradangan.

Selain itu, beberapa penelitian tabung dan hewan telah menemukan bahwa kayu manis dapat membantu menghalangi penyebaran sel kanker.

Sebuah studi tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak kayu manis mampu menurunkan penyebaran sel kanker dan menyebabkan kematiannya.

Studi tabung reaksi lain menunjukkan bahwa minyak esensial kayu manis menekan pertumbuhan sel kanker kepala dan leher, dan juga secara signifikan mengurangi ukuran tumor.

Jadi, menambahkan 1/2–1 sendok teh (2–4 gram) kayu manis dalam makanan setiap hari mungkin bermanfaat dalam pencegahan kanker, dan mungkin juga memiliki manfaat lain, seperti mengurangi gula darah dan mengurangi peradangan.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana kayu manis dapat memengaruhi perkembangan kanker pada manusia.

6. Kacang

Kacang (Orami Photo Stock)
Foto: Kacang (Orami Photo Stock)

Penelitian telah menemukan bahwa makan kacang-kacangan dapat dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu.

Misalnya, sebuah penelitian dari British Journal of Nutrition mengamati pola makan 19.386 orang dan menemukan bahwa makan kacang dalam jumlah yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat kanker.

Studi lain mengikuti 30.708 peserta hingga 30 tahun dan menemukan bahwa makan kacang secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal, pankreas dan endometrium.

Penelitian lain menemukan bahwa jenis kacang tertentu dapat dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

Misalnya, mengutip Plos One, kacang Brazil kaya akan selenium, yang dapat membantu melindungi dari kanker paru-paru pada mereka yang berstatus selenium rendah.

Demikian pula, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa memberi makan tikus kenari menurunkan tingkat pertumbuhan sel kanker payudara hingga 80 persen dan mengurangi jumlah tumor hingga 60 persen.

Baca Juga: Catat 17 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Dibatasi

7. Minyak Zaitun

Minyak Zaitun
Foto: Minyak Zaitun (Hot Liputan6.com)

Minyak zaitun sarat dengan manfaat kesehatan, jadi tidak heran jika ia dikenal sebagai salah satu makanan yang membuat sel kanker mati.

Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa asupan minyak zaitun yang lebih tinggi dapat membantu melindungi dari kanker.

Satu ulasan besar-besaran yang terdiri dari 19 penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah terbesar memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dan kanker sistem pencernaan daripada mereka yang asupannya paling rendah.

Mengganti minyak lain dalam makanan dengan minyak zaitun adalah cara sederhana untuk memanfaatkan manfaat kesehatannya.

Moms bisa mengoleskannya di atas salad dan sayuran yang sudah dimasak, atau coba gunakan dalam bumbu perendam untuk daging, ikan, atau ayam.

8. Kunyit

Kunyit
Foto: Kunyit (Orami Photo Stock)

Kunyit juga merupakan makanan yang membuat sel kanker mati. Ini karena curcumin, bahan aktifnya, adalah bahan kimia dengan efek anti-inflamasi, antioksidan, dan bahkan antikanker.

Satu studi dari Cancer Prevention Research mengamati efek kurkumin pada 44 pasien dengan lesi di usus besar yang bisa menjadi kanker. Setelah 30 hari, 4 gram kurkumin setiap hari mengurangi jumlah lesi sebesar 40 persen.

Kurkumin juga telah terbukti efektif dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru, payudara dan prostat dalam penelitian tabung reaksi lainnya.

Untuk hasil terbaik, konsumsi setidaknya 1 / 2–3 sendok teh (1-3 gram) kunyit bubuk per hari. Gunakan sebagai bumbu halus untuk menambah rasa pada makanan, dan pasangkan dengan lada hitam untuk membantu meningkatkan penyerapannya.

Itulah beberapa makanan yang membuat sel kanker mati.

Namun, Moms juga harus memerhatikan cara pengolahan makanan di atas, sebab pengolahan makanan yang tidak tepat seperti menggorengnya malah bisa menghilangkan nutrisi di dalamnya.

  • https://www.healthline.com/nutrition/cancer-fighting-foods#TOC_TITLE_HDR_15
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/324193
  • https://www.everydayhealth.com/cancer/10-foods-help-fight-cancer/
  • https://www.cancer.org/healthy/eat-healthy-get-active/acs-guidelines-nutrition-physical-activity-cancer-prevention/guidelines.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20388854/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14514658/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24519559
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1713264/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19584076
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24019277
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26313936/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3199852/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21372035/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.