20 September 2024

Makna Sila ke-2 Pancasila dan Contoh Penerapan Sehari-hari!

Ajarkan pada Si Kecil ya, Moms!

Sebagai pedoman bagi warga negara Indonesia, penting untuk memahami makna sila ke-2 Pancasila dengan baik.

Setiap sila dalam Pancasila berisi nilai-nilai yang penting dan punya makna mendalam.

Tak terkecuali untuk makna sila ke-2, yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab".

Yuk, simak makna sila ke-2 dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, Moms!

Baca Juga: Nilai-nilai Pancasila dan Contohnya dalam Kehidupan, Yuk Ajarkan ke Si Kecil!

Kedudukan Pancasila

Pancasila
Foto: Pancasila (Wikipedia.org)

Sebelum mengetahui makna sila ke 2, Moms wajib mengenal dasar kedudukan dari pancasila itu sendiri.

Melansir Kesbangpol Pemkab Magelang, pancasila memiliki beberapa kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kedudukan pancasila didefinisikan sebagai berikut:

  • Sebagai jiwa bangsa Indonesia
  • Sebagai tujuan atau cita-cita bangsa
  • Sebagai sumber dari dari segala hukum
  • Sebagai ciri dari pribadi bangsa Indonesia
  • Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia
  • Sebagai dasar negara
  • Sebagai perjanjian yang luhur ketika negara Indonesia didirikan

Dari poin-poin tersebut, dapat diartikan bahwa pancasila adalah pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam arti lain, pancasila adalah dasar negara Indonesia yang juga menjadi petunjuk dalam kehidupan bernegara maupun berbangsa.

Baca Juga: 150 Ucapan Hari Lahir Pancasila, Cocok untuk Caption!

Makna Sila ke-2 Pancasila

Tangan Lansia
Foto: Tangan Lansia (Freepik.com/rawpixel-com)

Makna sila ke 2 dari Pancasila sangatlah mendalam.

Ada banyak nilai-nilai yang dapat diresapi dalam kalimat yang kesannya singkat ini.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Makna Kemanusiaan

Kata “kemanusiaan” dalam sila ke 2 memiliki makna rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama manusia.

Artinya, setiap warga negara Indonesia diharapkan bisa ikut merasakan kesedihan jika ada yang sedih.

Selain itu juga menyayangi sesama manusia, memberi pada yang membutuhkan, dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Makna sila ke-2 ini juga bisa berarti harapan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Ini bermanfaat untuk memberi rasa tenang dalam hidup, karena tidak perlu membanding-bandingkan.

Sehingga prinsip kemanusiaan ini menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak asasi yang sama dan harus dihormati tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

2. Makna Adil

Lalu, pada kata “adil” dalam sila ke 2 memiliki makna kesamaan derajat manusia.

Artinya segala tindakan dan kebijakan yang diambil haruslah berpihak pada keadilan.

Meski ada banyak suku, ras, budaya, dan agama, semua manusia mempunyai derajat yang sama.

Tidak ada diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap siapapun, termasuk dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya.

3. Makna Beradab

Sementara kata “beradab” memiliki makna kesopanan dan adab.

Beradab berarti bertindak dengan sopan, menghormati norma-norma sosial, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dalam pergaulan sehari-hari.

Ini berarti harapan untuk masyarakat Indonesia berperilaku sopan kepada sesama manusia lainnya.

Setelah menelisik makna sila ke-2 ini kata demi kata, nilai-nilainya penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, makna sila ke-2 dari Pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mengajarkan pentingnya menghormati dan memperlakukan semua orang dengan adil, serta berperilaku yang beradab dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 12+ Cara Mengajarkan Anak Toleransi untuk Kehidupan Sosial

Makna Lambang Sila ke 2 Pancasila dan Penjelasannya

Rantai Pancasila
Foto: Rantai Pancasila (Ppkn.co.id/simbol-pancasila)

Lambang sila ke-2 dari Pancasila adalah "Rantai Emas" yang terdiri dari mata rantai bulat dan persegi, yang saling terkait satu sama lain.

Lambang ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Berikut adalah penjelasan maknanya:

1. Rantai yang Saling Terkait

Melambangkan hubungan manusia dengan sesamanya yang tidak terpisahkan. Ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.

2. Mata Rantai Bulat dan Persegi

Mata rantai bulat melambangkan perempuan, sedangkan mata rantai persegi melambangkan laki-laki.

Hal ini menunjukkan kesetaraan gender dan penghargaan terhadap peran masing-masing dalam kehidupan sosial.

Lambang sila ke-2 menegaskan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, di mana setiap individu dihormati hak serta martabatnya sebagai manusia.

Baca Juga: 13 Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil untuk Edukasi Anak

Contoh Pengamalan Makna Sila ke-2 di Kehidupan Sehari-hari

Selain memahami makna sila ke-2 Pancasila, Moms perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, nilai-nilai dari sila ini baik untuk diterapkan, demi hidup yang lebih damai.

Berikut ini contoh penerapan makna sila ke-2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:

1. Berperilaku Baik pada Orang Lain

Hal ini bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, karena mendukung kerukunan.

Ini bisa dilakukan dengan cara tidak memperlakukan orang lain dengan seenaknya atau semena-mena.

Menjaga perasaan orang lain dan sebisa mungkin tidak melakukan sesuatu yang membuat marah atau kecewa.

Contoh lainnya adalah menghargai sesama dan menghormati orang yang lebih tua.

Ini bisa jadi tanda bahwa kamu orang yang beradab dan tahu sopan santun dalam kehidupan sosial.

2. Berteman dengan Siapa Saja

Menjalin Pertemanan yang Erat
Foto: Menjalin Pertemanan yang Erat (freepik.com)

Sila ke 2 juga memiliki makna saling berlaku adil dan menghargai sesama manusia.

Artinya adalah tidak boleh pilih-pilih dalam berteman, hanya karena berbeda suku, ras, budaya, agama, atau status sosial.

Penting untuk tidak membeda-bedakan orang lain, dan menganggap setiap orang memiliki hak yang setara dalam kehidupan sosial.


3. Ikut Kegiatan Kemanusiaan

Seperti dijelaskan dalam makna sila ke-2 tadi, bahwa diharapkan masyarakat Indonesia bisa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Hal ini bisa diterapkan di kehidupan nyata, dengan cara mengikuti berbagai kegiatan kemanusiaan.

Misalnya dengan membantu orang yang kesusahan, korban bencana alam, anak-anak yatim di panti asuhan, dan lain-lain.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam rangka menjunjung tinggi kemanusiaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, hal sesederhana membantu tetangga yang kesulitan pun bisa jadi contohnya.

Baca Juga: Moms, Ajari 7 Adab Anak Terhadap Orang Tua Sejak Dini, Yuk!

4. Berlaku Adil untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Perlakuan adil adalah salah satu nilai yang perlu diterapkan dari sila ke 2 Pancasila.

Ini bisa dimulai dengan berlaku adil pada diri sendiri terlebih dahulu.

Dengan cara mencintai dan memperhatikan kebutuhan diri sendiri.

Selain itu juga bersikap adil pada orang lain, dengan cara selalu melihat suatu hal dengan objektif.

Tidak menguntungkan satu pihak saja. Contoh lainnya adalah tidak main hakim sendiri pada orang lain.

Sebab, setiap manusia memiliki hak untuk hidup.

Melakukan kekerasan pada orang lain harus sangat dihindari.

Jika ada orang yang melakukan pelanggaran hukum, maka bawalah ia ke pihak yang berwenang, untuk bisa diadili.

Main hakim bisa jadi salah satu bentuk tindak kekerasan, yang tidak sesuai dengan nilai sila ke 2 Pancasila.

5. Menghormati Negara Lain

Sikap beradab yang tersirat dalam makna sila ke-2 Pancasila tak hanya bisa diterapkan untuk masyarakat Indonesia saja.

Melainkan juga pada bangsa atau negara lain, kita harus bisa menghormati dan menjunjung nilai kemanusiaan.

Hal ini bermanfaat untuk memudahkan negara kita menjalin kerja sama internasional dengan negara lain.

Setiap ada konflik yang terjadi antar negara, perlu diselesaikan secara musyawarah dan hukum yang berlaku di negara tersebut.

Setiap keputusan hukum yang dibuat pun perlu dihargai dan tidak boleh ditentang.

6. Menjunjung Toleransi

Belajar Toleransi (Orami Photo Stocks)
Foto: Belajar Toleransi (Orami Photo Stocks)

Arti sila kedua juga memberikan penjelasan bahwa pancasila mengajarkan masyarakatnya untuk selalu toleransi.

Hal ini baik toleransi terhadap perbedaan RAS, suku, hingga agama sekalipun.

"Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab" pada sila kedua mengandung makna bahwa masyarakat tidak boleh membedakan satu sama lain.

Setiap orang dari berbagai kalangan usia perlu menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat.

Selain itu, mengajarkan anak toleransi sejak dini juga perlu, terutama dalam perbedaan kepercayaan agama.

Mengajarkan anak rasa toleransi sejak dini agar saat ia tumbuh dewasa sudah terbiasa dan mengenal akan perbedaan di masyarakat.

7. Tidak Melakukan Tindakan Penindasan

Istilah 'bullying' menjadi salah satu yang kerap terdengar belakangan terakhir, baik di sosial media ataupun dunia nyata.

Didefinisikan sebagai tindakan kekerasan, bullying merupakan perilaku yang tidak seharusnya diterapkan.

Makna sila ke-2 dari kata berlaku adil adalah tidak melakukan penindasan terhadap perbedaan apapun.

Tidak melakukan tindakan penindasan ini artinya kita sebagai warga bernegara dan berbangsa akan selalu menghargai perbedaan apapun.

Bullying juga perlu dilarang keras di sekolah, karena termasuk kekerasan fisik ataupun verbal yang bisa menyakiti orang lain.

8. Berani Membela Kebenaran

Ilustrasi Keuangan
Foto: Ilustrasi Keuangan (Freepik.com/krishnatedjo)

Kebenaran dalam hal apapun patut dijunjung tinggi, hal ini selaras dengan makna sila ke-2 dalam pancasila.

Setiap lapisan masyarakat perlu membela kebenaran apapun di atas perbuatan yang dilakukan.

Berani membela kebenaran atas konflik yang terjadi di masyarakat, dengan menimbang segala keputusan hukum yang dibuat.

Hal ini pun patut diterapkan oleh para penegak hukum dengan tidak membeda-bedakan status sosial.

Hidup di era perkembangan teknologi, jangan sampai masyarakat termakan oleh hoaks-hoaks yang dapat menurunkan kepercayaan atas kebenaran.

9. Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa

Apakah Moms sudah mengajarkan Si Kecil tentang sikap tenggang rasa?

Ini adalah penerapan contoh sikap dari makna sila ke-2 selanjutnya yang patut diketahui.

Tenggang rasa adalah perilaku positif yang harus diterapkan dalam hidup bermasyarakat di manapun berada.

Misalnya, dengan tidak mengganggu orang lain, menghargai perbedaan agama, hingga menjaga perasaan orang lain.

Menyambung silaturahmi antar teman dan saudara juga merupakan contoh dari tenggang rasa yang patut dijunjung tinggi.


10. Mengasuh Saudara dengan Kasih Sayang

Adik Kakak
Foto: Adik Kakak (Freepik.com/user18526052)

Arti dari sila ke-2 juga mengajarkan sikap saling menyayangi antar saudara, lho.

Misalnya, dengan mengajarkan Si Kecil bahwa harus selalu mengasuh adiknya dengan penuh kasih sayang.

Penerapan sikap mengasihi antar kakak dan adik ini agar ia sejak dini tahu arti kasih sayang yang tulus.

Dengan mengenali arti saling mengasihi, hal ini juga untuk mencegah terjadinya rasa iri atau cemburu antar sesama.

Apakah Moms sudah mengajarkan Si Kecil dari makna sila ke-2 ini?

11. Mengutamakan Perdamaian

Makna sila ke-2 lainnya yang juga perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengutamakan perdamaian.

Misalnya dengan menghindari tindakan kekerasan atau konflik, serta mencari solusi yang berlandaskan dialog, negosiasi, dan perdamaian dalam menyelesaikan perbedaan atau perselisihan.

Jadi, kita dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan beradab.

12. Menjunjung Tinggi Nilai Moral

Bersikap Sopan
Foto: Bersikap Sopan (Thedailymeal.com)

Menjunjung tinggi nilai moral mencakup penghargaan terhadap prinsip-prinsip moral yang baik, seperti kejujuran, integritas, keadilan, kesetiaan, dan ketulusan.

Nilai-nilai moral ini memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku individu, serta menciptakan kehidupan sosial yang adil, beradab, dan harmonis.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

Pentingnya Memahami Makna Sila ke-2 Pancasila

Memahami makna sila ke-2 Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," memiliki beberapa pentingnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa memahami makna sila ke-2 sangat penting:

1. Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia

Memahami sila ini membantu kita menghargai dan melindungi hak asasi manusia, sehingga setiap individu merasa dihargai dan diperlakukan dengan adil tanpa diskriminasi.

2. Meningkatkan Keadilan Sosial

Dengan memahami makna sila ini, kita dapat berupaya untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat.

Situasi di mana setiap orang mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum dan memiliki kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Menguatkan Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Sila ini mendorong kita untuk memiliki rasa empati, kepedulian, dan solidaritas terhadap sesama.

Hal ini dapat memperkuat hubungan sosial dan mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.

4. Menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa

Dengan menghormati dan memperlakukan semua orang dengan adil dan beradab, kita dapat mengurangi konflik sosial dan etnis, serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam.

5. Membentuk Karakter Beradab

Sila ini mengajarkan nilai-nilai kesopanan, etika, dan moralitas yang penting dalam membentuk karakter individu yang beradab dan bermoral tinggi, yang dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.

6. Mendorong Kebijakan yang Adil dan Humanis

Pemahaman yang baik terhadap sila ini akan mendorong pembuatan kebijakan publik yang berlandaskan pada prinsip keadilan dan kemanusiaan, sehingga kebijakan tersebut lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Dengan memahami makna sila ke-2 Pancasila, kita dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi kemajuan dan keharmonisan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 13 Perbedaan Akar Dikotil dan Monokotil untuk Edukasi Anak

Cara Mengenalkan Makna Sila ke-2 Pancasila pada Si Kecil

Ibu dan Anak
Foto: Ibu dan Anak (Freepik.com/freepik)

Moms, mengajarkan makna sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," kepada Si Kecil adalah langkah penting dalam mendidik mereka tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Moms terapkan untuk mengajarkan makna sila ini:

  • Diskusi Sederhana

Ajak Si Kecil berdiskusi tentang apa itu keadilan dan mengapa penting untuk memperlakukan orang lain dengan adil.

Misalnya, jelaskan bahwa keadilan berarti tidak hanya memperlakukan semua orang dengan sama, tetapi juga memberi perhatian khusus kepada mereka yang membutuhkan bantuan lebih.

  • Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Tunjukkan contoh nyata tentang bagaimana berlaku adil.

Misalnya, saat berbagi makanan, pastikan semua orang mendapatkan bagian yang sama atau ketika bermain bersama, pastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara atau berpartisipasi.

  • Cerita dan Buku

Bacakan buku atau cerita yang mengandung pesan tentang keadilan dan menghargai perbedaan.

Pilih cerita yang sesuai dengan usia Si Kecil dan diskusikan bersama bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita tersebut menunjukkan sikap adil dan beradab.

  • Aktivitas Sosial

Ajak Si Kecil untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial atau komunitas yang menekankan pada membantu orang lain, seperti kegiatan amal atau bakti sosial.

Hal ini akan membantu mereka memahami pentingnya empati dan kepedulian terhadap orang lain.

  • Model Perilaku

Jadilah contoh yang baik dengan menunjukkan sikap adil dan hormat dalam interaksi sehari-hari dengan orang lain.

Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, jadi tunjukkan bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat dan keadilan.

Demikian pembahasan mengenai makna sila ke-2 Pancasila, arti lambang, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jangan lupa ajarkan nilai-nilai Pancasila kepada Si Kecil juga, ya, Moms!

  • https://bpip.go.id/berita/991/582/pentingnya-pengamalan-pancasila-sila-ke-2-di-lingkungan-masyarakat.html
  • https://www.gramedia.com/best-seller/sila-ke-2/
  • https://indomaritim.id/sebutkan-makna-sila-kedua-pancasila-begini-maknanya/
  • https://kesbangpol.magelangkab.go.id/home/detail/pengertian-pancasila/381

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.