4 Manfaat Barley, Bantu Bersihkan Bakteri Berbahaya di Usus!
Barley merupakan biji-bijian yang hasil olahannya terasa agak kenyal.
adalah tanaman sereal dengan biji-bijian yang dapat dimakan. Ia bisa tumbuh di berbagai lingkungan dan melansir dari Britannica, barley merupakan biji-bijian terbesar keempat di dunia setelah gandum, beras, dan jagung.
Umumnya diolah bersama roti atau menjadi sup.
Panganan satu ini juga juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Mulai dari memperbaiki pencernaan, hingga menurunkan kadar kolesterol sehingga jantung lebih sehat.
Baca juga: 5 Cara Membuat Roti Tawar Putih dan Gandum, Mudah!
Kandungan Nutrisi Barley
Barley kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya.
Berikut ini kandungan barley seperti melansir dari U.S. Department of Agriculture
- Protein
- Karbohidrat
- Serat
- Vitamin E
- Vitamin K
- Vitamin A
- Beta karoten
- Sodium
- Kalsium
- Magnesium
Studi di Critical Reviews in Clinical Laboratory Science menjelaskan barley juga mengandung lignan, salah satu jenis antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Namun, seperti semua biji-bijian, ia juga memiliki antinutrisi, yang mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi pada tubuh.
Cobalah merendam biji-bijian untuk mengurangi kandungan antinutrisi. Metode persiapan ini membuat nutrisi biji-bijian ini lebih mudah diserap.
Merendam biji-bijian ini juga dapat meningkatkan kadar vitamin, mineral, protein, dan tingkat antioksidan yang ada di dalamnya.
Baca juga: Baik untuk Diet, Ketahui Kalori Roti Gandum dan Kandungan Nutrisinya
Manfaat Barley untuk Kesehatan
Barley memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tidak heran, kalau panganan ini sangat disukai di Amerika.
Berikut manfaatnya untuk kesehatan yang perlu Moms ketahui.
1. Menurunkan Berat Badan
Barley dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan perasaan kenyang. Kedua manfaat ini dapat membantu penurunan berat badan seiring waktu.
Kandungan serat yang tinggi dapat membantu mengurangi rasa lapar. Salah satu jenis serat yang banyak terkandung adalah beta-glukan.
Hal ini karena serat larut, seperti beta-glukan, cenderung membentuk zat seperti gel di usus Moms, sehingga dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Ini juga merupakan jenis serat yang paling efektif untuk mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
2. Meningkatkan Kesehatan Usus
Biji-bijian ini dapat membantu meningkatkan kesehatan usus.
Karena kandungan serat tinggi dalam biji-bijian satu ini bertanggung jawab dalam kerja usus. Terutama serat yang tidak larut.
Kebanyakan serat yang ada di dalam makanan ini adalah jenis yang tidak larut dalam air dan dapat membantu mempercepat pergerakan usus.
Dalam studi di Asian Journal of Pharmaceutical Research and Health Care, berley dapat membantu membersihkan bakteri berbahaya di usus, menghilangkan sembelit, hingga mencegah kanker usus besar.
Baca juga: 5 Variasi Resep Sate Ayam untuk Hidangan Keluarga, Yuk Coba!
3. Dapat Mencegah Tumbuhnya Batu Empedu
Kandungan serat tinggi dalam barley juga dapat membantu mencegah batu empedu.
Batu empedu adalah partikel padat yang dapat terbentuk secara spontan di kantong empedu, sebuah organ kecil yang terletak di bawah hati.
Kantung empedu menghasilkan asam empedu yang digunakan tubuh untuk mencerna lemak.
Dalam kebanyakan kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, dari waktu ke waktu, batu empedu yang besar bisa tersangkut di saluran kandung empedu dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat.
Kasus seperti itu seringkali memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu.
Jenis serat tidak larut yang ditemukan dalam barley dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu dan mengurangi kemungkinan operasi kandung empedu.
Baca juga: 3 Perbedaan Nutrisi Buah Utuh dan Jus Buah, Signifikan!
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Dalam studi di Plant Foods for Human Nutrition konsumsi barley dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoproteins) dan lemak visceral di perut.
Kadar kolesterol yang stabil juga dapat membantu mencegah diri terkena banyak penyakit lainnya.
Sementara itu, studi di jurnal Nutrients membandingkan hasil penurunkan kolesterol jahat pada tikus yang mengonsumsi barley jauh lebih signifikan dibanding yang mengonsumsi beras.
Bukan hanya menurunkan kolesterol jahat, tapi dalam jurnal tersebut juga dijelaskan bahwa barley dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Baca juga: Bolehkah Bayi Makan Oatmeal Saat Usianya Masih di Bawah 1 Tahun?
Cara Memasak Barley
Biji-bijian ini memiliki tekstur kenyal dan rasa seperti kacang. Sangat lezat saat diolah menjadi sup dan dicampurkan dengan daging.
Selain rasanya yang enak, ia juga merupakan makanan yang sangat bergizi dan sehat. Berikut cara memasak barley yang mudah dan enak.
Bahan-bahan
- 1 cup barley (bisa pilih jenis apa pun)
- 2 cup air atau kaldu
- Garam (opsional)
Cara membuat:
- Campurkan barley, air dan garam di dalam panci.
- Nyalakan api besar kemudian masak hingga mendidih.
- Setelah sudah mendidih, kecilkan api kemudian tutup panci dan biarkan rebus hingga matang sekitar 25 hingga 45 menit tergantung jenis barley yang digunakan.
- Tambahkan lebih banyak air jika panci mulai mengering saat memasak. Periksa setiap 5 menit sampai kekenyalan yang diinginkan tercapai.
- Jika sudah matang, barley akan menyerap sebagian besar air. Jika masih ada sedikit air yang tersisa di dalam panci, diamkan selama 10 menit, tutup, sampai semuanya terserap.
- Jika masih air juga masih banyak, tiriskan dengan saringan dan diamkan hingga airnya habis.
Baca juga: 12 Manfaat Nasi Jagung untuk Tubuh, Makanan Khas Indonesia Timur
Moms demikian artikel tentang manfaat barley dan cara memasaknya, Berniat untuk langsung mencoba memasaknya?
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29115200/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17943494/
- https://www.researchgate.net/publication/294617900_Health_benefits_of_barley
- https://link.springer.com/article/10.1007/s11130-007-0064-6
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6723110/
- https://www.britannica.com/plant/barley-cereal
- https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170283/nutrients
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.