Ini Dia 3 Manfaat Anak Berhitung dengan Jarimatika
Sudah tahu belum Moms, kalau ada banyak manfaat baik berhitung dengan metode jarimatika saat anak belajar matematika?
Sebagian guru sekolah dasar memang mulai membiasakan anak berhitung secara mental.
Namun nyatanya, berbagai hasil studi ilmiah justru menunjukkan kalau anak kelas 1 sampai 3 SD belajar matematika dengan lebih baik saat mereka menggunakan jarimatika.
Kira-kira, apa saja ya manfaat baik berhitung dengan jarimatika? Silakan baca sampai selesai untuk tahu jawabannya ya, Moms.
Baca Juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Berhitung, Dijamin Mudah dan Menyenangkan!
Usia Berapa Anak Mulai Belajar Jarimatika?
Seperti yang sudah dijelaskan, anak usia sekolah kelas 1 hingga 3 SD lebih mudah memahami metode menghitung dengan jarimatika.
Namun, Moms bisa mengajarkannya sebelum usia sekolah, lho.
Mekansir Dreme Stanford, anak-anak dari usia 4 tahun pun bisa mulai belajar tentang jarimatika, asal dikemas dengan cara yang menyenangkan.
Artinya, bukannya harus berkutat dengan buku pelajaran dan menghitung deretan angka saja, tapi jarimatika mengajak anak berhitung layaknya memecahkan teka-teki.
Selain metode belajar yang seperti bermain, materi jarimatika juga diberikan sesuai dengan usia anak.
Jika masih berada di tahap perkenalan, anak-anak hanya diberi pemahaman fungsi jari-jari tangan kanan dan tangan kiri.
Pembagian levelnya sebagai berikut:
- Level 1: konsep tambah kurang sederhana
- Level 2: konsep tambah kurang sederhana (2 digit)
- Level 3: konsep perkalian dan pembagian
- Level 4: konsep fun mathematic
Tingkat kesulitan bisa ditambah ketika Si Kecil berusia 5-6 tahun.
Misalnya, menghitung sampai 20, menghitung loncat, dan mengelompokkan benda ke dalam 3 kelompok atau lebih.
Baca Juga: Bikin Otak Cerdas, Begini Cara Latihan Menulis Anak TK
Metode Belajar Jarimatika
Melansir dari Jurnal Jarimatika Universitas Mataram, ada beberapa hal yang perlu diingat sebelum mengajarkan metode jarimatika pada anak-anak.
Mereka haris mengenal prinsip jarimatika, yaitu tangan kanan:
- Telunjuk kanan = 1
- Telunjuk + jari tengah kanan = 2
- Telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 3
- Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kanan = 4
- Jempol kanan = 5
- Jempol + telunjuk kanan = 6
- Jempol + telunjuk + jari tengah kanan = 7
- Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kanan = 8
- Semua jari tangan kanan = 9
Sementara untuk tangan kiri adalah:
- Telunjuk kiri = 10
- Telunjuk + jari tengah kiri = 20
- Telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 30
- Telunjuk + jari tengah + jari manis + kelingking kiri = 40
- Jempol kiri = 50
- Jempol + telunjuk kiri = 60
- Jempol + telunjuk + jari tengah kiri = 70
- Jempol + telunjuk + jari tengah + jari manis kiri = 80
- Semua jari tangan kiri = 90
Selanjutnya, barulah mereka bisa memasukannya ke dalam operasi matematika.
1. Operasi Pengurangan
Contoh penggunakan jarimatika dengan soal "24-12" adalah:
- 24 dilambangkan tangan kiri buka jari telunjuk dan jari tengah (20), tangan kanan buka jari kelingking sampai jari telunjuk (4)
- dikurang 12: jari kiri: tutup jari tengah (-10), jari kanan: tutup jari kelingking dan jari manis (-2)
- hasilnya jari kiri terbuka hanya jari telunjuk (10) dan jari kanan terbuka hanya jari telunjuk dan jari tengah (2) yang dibaca 12
- Maka hasilnya adalah 12.
2. Operasi Penjumlahan
Selanjutnya, soal "13+11" untuk contoh soal penjumlaha, penjelasannya sebagai berikut:
- Tangan kiri dibuka jari telunjuk (10) dan tangan kanan dibuka jari telunjuk, jari tengah dan jari manis (3)
- Tangan kiri di buka jari tengah (+10) dan tangan kanan dibuka jari kelingking (+1)
- Hasilnya, tangan kiri terbuka dua jari (20) dan tangan kanan terbuka empat jari (4) yang dibaca 24
- Berarti hasilnya adalah 24.
Baca Juga: 10 Manfaat Membaca Dongeng untuk Anak
Manfaat Jarimatika untuk Anak
Metode Jarimatika efektif untuk menghitung bilangan yang hasilnya dua angka.
Manfaat metode Jarimatika dalam meningkatkan kemampuan matematika anak telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.
1. Berperan sebagai Bantuan Visual
Jangan percaya dengan mitos salah kaprah kalau berhitung dengan jarimatika akan membuat anak kesulitan menguasai matematika di masa depan.
Melansir studiEmbodiment of Mathematical Cognition, menjelaskan bahwa jari adalah alat bantu visual untuk belajar matematika yang paling alami dan efektif.
Penelitian tersebut juga menyebutkan kalau melarang anak berhitung dengan jarimatika sama saja dengan menghambat perkembangan kemampuan matematika anak.
Dengan stimulasi multisensori saat berhitung dengan menggunakan jari, manfaat berhitung jarimatika akan dirasakan oleh anak dengan gaya belajar visual dan kinestetik.
Baca Juga: 7 Ide Mainan Bayi 8 Bulan untuk Melatih Sensoriknya, Yuk Coba Moms!
2. Membantu Anak Memahami Konsep Matematika
Saat anak berhitung dengan jarimatika, secara tidak langsung mereka menerjemahkan konsep matematika yang abstrak menjadi sesuatu yang bisa dilihat secara nyata.
MelansirJurnal Frontiers, mengungkap kalau jarimatika memperkuat kemampuan anak dalam mengolah angka.
Tidak hanya itu, metode berhitung ini juga sekaligus mendukung perkembangan kompetensi numerik dasar dan kompetensi aritmetika.
Begitu pula dengan laporan yang dirilis National Institute of Health, disebutkan bahwa anak yang mulai belajar matematika sambil berhitung dengan jari, cenderung memiliki nilai matematika yang lebih baik ketimbang anak yang tidak terbiasa melakukannya.
Boleh dicoba nih Moms, supaya Si Kecil gampang menghapalkan konsep matematika.
Mulai dari yang basic seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga rumus yang lebih sulit.
3. Meningkatkan Persepsi Jari
Moms harus tahu dulu, yang dimaksud dengan persepsi jari adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, dan terampil menggunakan jari.
Walau kelihatannya sepele, persepsi jari ternyata berkaitan sangat erat dengan kemampuan matematika anak.
Hal ini berhubungan dengan sebuah area otak bernama somatosensori, yang aktif saat anak merespon pada panas, tekanan, rasa sakit, dan menggunakan jari.
Nah, area otak tersebut akan aktif saat anak dihadapkan dengan persoalan matematika, bahkan saat dia sudah tidak lagi berhitung dengan jari saat belajar matematika.
Semakin rumit masalah matematika, maka akan semakin aktif pula somatosensori.
Manfaat baik berhitung dengan jari ini didukung oleh sebuah studi perilaku dan ilmu saraf dalamNational Center for Biotechnology Information.
Studi tersebut menyebutkan kalau semakin baik persepsi jari seorang anak, maka akan semakin baik pula kemampuan matematikanya.
Nah, salah satu cara untuk meningkatkan persepsi jari adalah berhitung dengan jarimatika saat anak belajar matematika.
Jadi biarkan saja dulu anak belajar matematika sambil berhitung dengan jari ya, Moms.
Seiring dengan menguatnya kemampuan mental anak, dia juga akan semakin pandai berhitung tanpa harus menggunakan jarimatika.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Origami Kupu-kupu, Baik untuk Melatih Motorik Anak
Nah itu dia Moms informasi seputar jarimatika, dari metode hingga manfaatnya.
Apa Moms tahu aktivitas lain yang bisa meningkatkan kemampuan matematika anak?
- http://eprints.unram.ac.id/10214/1/E1E%20212044.pdf
- https://www.mathnasium.com/fingers-you-can-count-on
- https://dreme.stanford.edu/news/math-your-fingertips-easy-counting-activities-using-number-gestures
- https://www.edutopia.org/article/case-finger-counting-youki-terada
- https://www.researchgate.net/publication/320697211_You_Can_Count_on_Your_Fingers_The_Role_of_Fingers_in_Early_Mathematical_Development
- https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2021.723492/full
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24370066/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6215439/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.