03 Mei 2023

4 Manfaat Cegukan pada Bayi untuk Kesehatan, Jangan Panik!

Meski terlihat mengganggu, peneliti menemukan adanya manfaat cegukan bayi

Setiap kali Moms melihat bayi cegukan, mungkin akan merasa khawatir. Padahal, ada beberapa manfaat cegukan lho, Moms.

Kekhawatiran pun kerap bisa semakin bertambah, jika intensitas cegukan bayi terbilang cukup sering.

Namun meski terlihat mengkhawatirkan, sebuah penelitian menemukan adanya manfaat cegukan bagi bayi.

Melansir Harvard Health, cegukan terjadi ketika otak mengirimkan sinyal agar diafragma bergeser dengan paksa ke bawah.

Dengan begitu, kondisi ini dapat menarik banyak udara ke bagian belakang tenggorokan secara tiba-tiba.

Perlu Moms ketahui juga bahwa suara yang dihasilkan saat cegukan disebabkan oleh sebagian tenggorokan yang menutup sementara.

Baca Juga: Lidah Bayi Putih, Apa Artinya? Simak Di Sini Ya Moms!

Penyebab Bayi Cegukan

Ilustrasi Bayi Cegukan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Cegukan (Orami Photo Stock)

Sebenarnya, tidak ada alasan pasti yang menjadi penyebab cegukan.

Cegukan bisa terjadi karena beberapa pemicu, seperti seperti udara berlebih di perut, iritasi kerongkongan, stres, dan lainnya.

Menurut studi BioEssays, cegukan sebenarnya dipicu oleh saraf yang menghubungkan otak ke diafragma dan dapat dipicu oleh banyak hal yang berbeda.

Kondisi ini bisa terjadi ketika makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau bahkan menelan pada waktu yang salah.

Biasanya, ketika bayi bernapas, tubuh akan menarik udara ke paru-paru dan kemudian diafragma rileks untuk membiarkan udara itu keluar kembali melalui mulut.

Namun saat cegukan, diafragma menjadi kejang dan udara yang coba dihisap oleh tubuh "terjebak" pada pita suara yang tertutup sehingga menyebabkan suara "cegukan" yang khas.

Baca Juga: Alami Kesemutan? Yuk, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bayi Mengalami Cegukan

Ilustrasi Bayi Cegukan (Unsplash.com/Jonathan Borba)
Foto: Ilustrasi Bayi Cegukan (Unsplash.com/Jonathan Borba)

Tidak hanya Moms yang penasaran mengapa bayi sering cegukan.

Beberapa peneliti dari University College London (UCL) pun juga berusaha menemukan alasan dibalik seringnya bayi cegukan, hingga menjalankan sebuah penelitian terhadap aktivitas otak dari 13 bayi baru lahir.

“Alasan mengapa kita cegukan tidak sepenuhnya jelas, namun bisa jadi karena adanya alasan perkembangan yang membuat janin dan bayi baru lahir sering cegukan,” ungkap salah satu tim peneliti dari UCL, Kimberley Whitehead, seperti dikutip dari romper.com.

Untuk mendata aktivitas otak, digunakan elektroda electroencephalography (EEG) yang ditempatkan pada kepala bayi.

Sedangkan untuk memonitor kapan bayi cegukan, maka peneliti menggunakan sensor gerak yang diletakkan pada torso (batang tubuh) bayi.

Para peneliti menemukan bahwa saat bayi cegukan, memicu 3 gelombang otak.

Di mana manfaat cegukan bayi pada gelombang ketiga mungkin membantu bayi belajar mengatur pernapasan dan mengendalikan otot yang berkaitan dengan pernapasan, seperti diafragma.

Baca Juga: 4 Manfaat Barley, Bantu Bersihkan Bakteri Berbahaya di Usus!

Manfaat Cegukan Bagi Bayi

Bayi (Unsplash.com/Dragos Gontariu)
Foto: Bayi (Unsplash.com/Dragos Gontariu)

Cegukan pada bayi adalah refleks yang biasa terjadi dan terjadi ketika dia menghirup udara terlalu cepat.

Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah atau gangguan, ada beberapa manfaat cegukan pada bayi untuk kesehatan, lho.

Berikut adalah beberapa manfaat cegukan pada bayi beserta bukti jurnal penelitian yang mendukung:

1. Mengurangi Risiko Sindrom Kematian Mendadak Bayi (SIDS)

Manfaat cegukan pada bayi dapat membantu mengurangi risiko Sindrom Kematian Mendadak Bayi (SIDS).

Menurut penelitian BMC Pediatrics, cegukan dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah bayi dan mengurangi kejadian SIDS.

Saat cegukan terjadi, bayi mengambil napas yang dalam dan cepat, sehingga meningkatkan aliran oksigen ke paru-paru dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

2. Meningkatkan Fungsi Otak

Manfaat cegukan pada bayi dapat merangsang bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah.

Hal ini mungkin terkait dengan pergerakan dan rangsangan otot-otot pada waktu cegukan terjadi yang melibatkan sistem saraf pusat.

Baca Juga: Infeksi Saluran Kemih: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya!

3. Melatih Fungsi Nervus Vagus

Manfaat cegukan pada bayi dapat membantu melatih fungsi nervus vagus.

Nervus vagus adalah saraf yang berfungsi mengatur sistem saraf otonom dan sistem pencernaan.

Saat cegukan terjadi, otot-otot pada tenggorokan dan perut berkontraksi, sehingga memberikan rangsangan pada nervus vagus dan meningkatkan aktivitasnya.

4. Meningkatkan Kemampuan Menelan

Manfaat cegukan pada bayi juga dapat membantu meningkatkan kemampuan menelan.

Saat cegukan terjadi, otot-otot pada tenggorokan dan lidah bergerak dan berkontraksi, sehingga membantu melatih dan memperkuat otot-otot yang diperlukan untuk menelan.

Baca Juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal Wanita dan Pria? Cek Di Sini!

Bayi Cegukan Sejak Dalam Rahim

Ibu Hamil (Unsplash.com/megan lynette)
Foto: Ibu Hamil (Unsplash.com/megan lynette)

Tanpa disadari, cegukan sebenarnya sudah terjadi bahkan saat bayi masih berupa janin dalam perut Moms.

Paling cepat, cegukan janin di rahim dapat terasa saat Moms hamil 9 minggu.

Hal ini karena cegukan memang termasuk refleks yang dimulai sangat awal, bahkan sebelum bayi lahir.

Cegukan adalah tindakan refleksif, artinya kita tidak bisa menghentikan atau mengendalikannya, seperti halnya bersin atau batuk.

Moms bisa melihat janin mengalami cegukan melalui pemeriksaan USG atau bahkan, dapat merasakannya saat Si Kecil masih di dalam perut.

“Janin cukup sering cegukan dan Moms mungkin dapat merasakannya melalui perut,” ungkap Lorenzo Fabrizi. Tendangan kaki bayi di dalam rahim juga disinyalir memiliki kesamaan dengan manfaat cegukan bayi, yaitu menghubungkan otak bayi agar membantunya mempelajari cara kerja tubuh.

Saat otak kecil bayi berhasil membuat hubungan ini, cegukan bayi tidaklah lagi bermanfaat.

Inilah mengapa, semakin bertambah usia bayi, maka intensitas cegukan bayi juga berkurang.

Namun meski demikian, cegukan tidak pernah benar-benar hilang sepenuhnya, hingga beranjak dewasa.

Para peneliti memperkirakan terjadinya cegukan pada orang dewasa hanyalah sisa hubungan dari tahap perkembangan awal manusia.

Baca Juga: 10 Cara Merawat Gigi, Bisa Paka Dental Floss, Lho!

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Ilustrasi Atasi Bayi Cegukan
Foto: Ilustrasi Atasi Bayi Cegukan (cnn.com)

Walaupun kondisi ini tidak berbahaya dan justru memiliki manfaat cegukan bagi bayi, tetapi Si Kecil bisa saja tidak nyaman.

Oleh sebab itu, berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi:

1. Coba Sendawakan Bayi

Langkah pertama yang bisa Moms lakukan untuk membantu bayi yang cegukan adalah menyendawakannya.

Pasalnya, cegukan bisa dipicu oleh gelembung udara berlebih yang terperangkap saat bayi menyusui.

Dengan sendawa, gelembung udara yang menyebabkan cegukan dapat dihilangkan.

Moms bisa membantu Si Kecil bersendawa selama proses menyusui, seperti ketika berganti payudara dan setelah menyusui.

2. Menyusui Lebih Singkat, Tapi Sering

Cegukan bisa saja disebabkan oleh asupan ASI yang berlebih atau cara bayi yang menyusu terlalu cepat.

Oleh karena itu, cobalah untuk membatasi waktu menyusu bayi menjadi lebih singkat, tetapi sering, Moms.

Sementara untuk bayi yang menyusui melalui botol, coba berikan jumlah susu yang lebih sedikit dengan frekuensi lebih sering.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

3. Tawarkan Empeng Bayi

Cara lain yang bisa Moms lakukan untuk membantu Si Kecil mengatasi cegukannya adalah dengan memberikan empeng bayi.

Gerakan mengisap dot atau empeng ini dapat membantu menenangkan bayi yang cegukan dan mengurangi kejang diafragma.

4. Ubah Posisi Bayi

Mengubah posisi bayi dapat membantu mengurangi cegukan.

Misalnya, jika bayi berbaring telungkup, cobalah mengangkatnya dan memposisikannya dengan kepala lebih tinggi dari badan.

Atau jika bayi sedang duduk, cobalah membungkukkan badannya ke depan dan membiarkan kepala bayi menunduk.

Baca Juga: 5 Manfaat Tawas untuk Ketiak, Bisa Mengusir Bau Badan!

Meski terbukti adanya manfaat cegukan bayi, namun Moms tetap waspada jika cegukan bayi terus menerus terjadi tanpa henti dan disertai dengan muntah.

Karena bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada bayi sehingga ada baiknya segera berkonsultasi dengan Dokter.

  • https://bmcpediatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12887-021-02536-z
  • https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/what-causes-hiccups
  • https://www.upworthy.com/baby-hiccup-study
  • https://www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups
  • https://www.verywellfamily.com/how-to-get-rid-of-infant-hiccups-4160825
  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/bies.201100194
  • https://www.eurekalert.org/pub_releases/2019-11/ucl-nbh110819.php

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.