5 Manfaat Daun Balakacida untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Daun balakacida memiliki nama ilmiah Chromolaena odorata.

Tanaman ini juga dikenal sebagai "siam weed" dalam bahasa Inggris.

Daun balakacida sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan luka serta mengobati infeksi.

Apa Itu Daun Balakacida?

Daun balakacida sebenarnya termasuk dalam tanaman gulma atau tanaman pengganggu.

Pertumbuhannya sangat cepat, apalagi jika terkena sinar matahari langsung.

Daun balakacida memiliki ciri daun berbentuk oval gerigi pada bagian tepinya dan tekturnya sangat kasar.

Daun balakacida akan selalu berbunga pada musim kemarau.

Tanaman ini banyak tumbuh di persawahan dan perkebunan dan menjadi musuh para petani karena daun balakacida bisa merusak tanaman budidaya.

Tak heran kalau keberadaannya sering kali dianggap merugikan sehingga kerap kali dipangkas.

Baca Juga: Apakah Ada Manfaat Minyak Bulus untuk Pria? Ini Faktanya!

Kandungan Daun Balakacida

Kandungan senyawa dalam daun balakacida memiliki potensi yang dapat bermanfaat untuk kesehatan.

Studi di Jurnal Medika Veterinaria menjelaskan bahwa daun balakacida mengandung beberapa senyawa utama seperti tannin, fenol, flavonoid, saponin dan steroid.

Selain itu balakacida memiliki senyawa dengan aktivitas antibakteri, anti-inflamasi, hingga antifungi.

Manfaat Daun Balakacida untuk Kesehatan

Beberapa potensi manfaat daun balakacida untuk kesehatan:

1. Berpotensi untuk Pengobatan Luka

Potensi manfaat daun balakacida yang sudah diteliti adalah untuk pengobatan luka.

Hasil penelitian di Jurnal Farmasimed ditemukan bahwa salep ekstrak etanol daun balakacida mampu menyembuhkan luka sayat pada marmut.

Namun, tentunya perlu studi lanjutan untuk dapat menguatkan manfaatnya tidak hanya pada hewan percobaan tetapi juga pada manusia.

2. Berpotensi Mengatasi Masalah Lambung

Daun balakacida juga punya potensi manfaat untuk menjaga kesehatan lambung.

Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Advances in Engineering and Management menyebutkan bahwa daun balakacida efektif untuk mengatasi tukak lambung karena terbukti mampu mengurangi kadar musin pada hewan percobaan.

Musin adalah glikoprotein yang menjadi komponen utama lendir yang melapisi permukaan saluran pencernaan, termasuk lambung.

Kadar musin yang terlalu banyak dapat menjadi respons terhadap iritasi atau peradangan, yang justru memperburuk tukak lambung.

3. Potensi Menjaga Kesehatan Prostat

Ternyata ada potensi daun balakacida juga terkait untuk menjaga kesehatan prostat.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di Veterinary Research Forum menunjukkan bahwa ekstrak daun balakacida mengurangi berat, indeks dan ketebalan epitel prostat pada tikus yang diinduksi BPH (Benign prostatic hyperplasia).

Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun balakacida merupakan kandidat farmakologis yang potensial untuk penanganan BPH atau pembesaran prostat.

4. Membantu Mengobati Jerawat

Daun balakacida juga dipercaya bisa mengobati jerawat yang ada pada kulit.

Kandungan antibakteri dan antibiotik pada daun balakacida bisa membantu mengobati jerawat yang ada pada kulit hingga wajah.

Hal ini dijelaskan dalam studi di IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences yang menyebut bahwa rebusan daun balakacida dapat membantu mengatasi penyakit kulit yang disebabkan Propionibacterium acnes.

Ini adalah bakteri yang secara alami hidup di kulit manusia, terutama di folikel rambut dan pori-pori.

Bakteri ini dapat memicu peradangan dan menyebabkan jerawat ketika bercampur dengan minyak kulit (sebum) dan sel kulit mati, sehingga menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhannya.

5. Berpotensi Mencegah Diabetes

Daun balakacida juga berpotensi untuk menurunkan gular darah.

Seperti yang ditemukan dalam studi di IOP Conference Series: Earth and Environmental Science bahwa terdapat aktivitas antidiabetik ekstradaun balakacida karena mengandung fitokimia berupa alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, dan tanin yang merupakan antioksidan kuat dan sitoprotektan yang mampu menurunkan kadar gula darah.

Efek Samping Penggunaan Daun Balakacida

Efek samping biasanya muncul terutama jika digunakan secara tidak tepat atau dalam dosis tinggi.

Dijelaskan dalam studi di jurnal Integrative Medicine Research yang mengungkapkan bahwa penggunaan ekstrak tanaman balakacida secara tidak terkontrol memiliki efek buruk pada fungsi ginjal dan usus tikus yang digunakan dalam penelitian ini.

Jika ingin menggunakan daun balakacida sebagai obat herbal, pastikan untuk selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Penggunaan daun balakacida masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efikasinya, terutama untuk penggunaan jangka panjang.