9+ Manfaat Konsumsi Teh Panas untuk Kesehatan, Apa Saja?

Teh panas menjadi favorit banyak orang, karena dapat memberikan efek menenangkan.

Ini adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi nomor dua di seluruh dunia, selain air putih.

Banyak varian teh yang tersedia di pasaran. Tergantung rasa atau aroma, Moms bisa memilihnya dan menikmatinya saat santai sore di rumah.

Tapi, bagaimana dengan sering meminum teh panas? Apakah ada manfaat kesehatan atau risiko saat mengonsumsinya?

Temukan jawabannya di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 4 Tips Menyimpan Teh Yang Tepat

Mengenal Tanaman Teh

Teh berasal dari tanaman Camellia sinensis, dan ada banyak varietas dari spesies ini di seluruh dunia.

Beberapa jenis teh yang ada seperti teh hitam, teh hijau, teh putih, Oolong, serta Pu-erh. Namun, ada juga yang memasukkan teh herbal ke dalam salah satu jenisnya.

Diyakini berasal dari Cina pada abad ke-2 SM, teh panas pada awalnya digunakan untuk tujuan pengobatan.

Berita tentang khasiatnya yang beraroma dan memulihkan kemudian menyebar ke wilayah yang luas, termasuk Portugal, Yunani, India, dan Inggris.

Ada banyak jenis teh herbal di seluruh dunia. Beberapa yang paling populer, seperti, Camomile, Hibiscus, Peppermint, dan juga Rooibos.

Jenis teh yang diminum akan memiliki manfaat atau risiko kesehatan. Sehingga ada baiknya untuk melihat jenis yang akan dipilih dengan lebih hati-hati.

Meskipun akan sulit untuk meringkas informasi nutrisi dari setiap jenis teh yang di pasaran, ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan.

Pertama dan terpenting, teh adalah versi yang sangat encer dari bahan apa pun yang diseduh.

Jika Moms membuat teh lavender misalnya, minumannya pasti akan berbau dan sedikit terasa seperti lavender.

Namun, hanya sebagian kecil dari karakteristik nutrisi lavender yang akan ditemukan dalam minuman itu sendiri.

Dalam gelas 8 ons cairan dari sebagian besar jenis teh akan mengandung hampir nol:

• Kalori
• Protein
• Lemak
• Karbohidrat
• Serat

Demikian pula, vitamin dan mineral yang ada akan berada dalam konsentrasi yang sangat kecil dan akan bervariasi sesuai dengan jenis teh yang dikonsumsi.

Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah penambahan pemanis atau susu. Ini biasanya ditambahkan ke teh oleh produsen atau konsumen.

Bahan tambahan apa pun akan mengubah kandungan nutrisi teh yang akan dikonsumsi.

Baca Juga: 6 Jenis Teh untuk Mengurangi Mual Ibu Hamil, Bikin Segar!

Manfaat Teh Panas

Beberapa orang mengatakan bahwa suhu teh yang dikonsumsi tidak memengaruhi kesehatan, tetapi ini tidak sepenuhnya didukung oleh penelitian.

Secara khusus, kesehatan mental telah terbukti mendapat manfaat dari minuman panas contohnya teh panas ini.

Beberapa manfaat teh panas untuk kesehatan, antara lain:

1. Baik untuk Kesehatan Mental

Konsep ‘kehangatan’ secara psikologis mengacu pada perasaan positif dan kepercayaan terhadap orang lain.

Ketika mempercayai orang yang terlihat memiliki niat baik, perasaan itu bisa diartikan sebagai kehangatan.

Terdapat penelitian, di mana setiap pesertanya diminta untuk memegang secangkir kopi panas atau dingin sebelum menilai orang asing tentang 'kehangatan' mereka.

Suhu minuman ternyata memiliki efek nyata pada persepsi dari orang-orang tersebut.

2. Membantu Manajemen Berat Badan

Penelitian tentang orang yang mengonsumsi teh panas telah menemukan itu mungkin bermanfaat untuk manajemen berat badan.

Orang yang secara teratur minum teh panas memiliki lingkar pinggang dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah.

3. Meningkatkan Kesehatan Mata

Berkat antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau dan putih, Moms dapat meningkatkan kondisi kesehatan mata dan membantu mencegah komplikasi serius terkait penglihatan.

Beberapa contoh komplikasi mata yang dimaksud, seperti katarak dan glaukoma.

4. Mengurangi Risiko Stroke

Penelitian menunjukkan bahwa minum setidaknya tiga cangkir teh hijau atau hitam setiap hari dapat menurunkan 21% risiko stroke.

Temuan menyimpulkan bahwa katekin, senyawa kimia yang ditemukan dalam teh hijau dan hitam, memiliki efek mengurangi stroke pada sistem vaskular.

5. Mempertajam Memori

Minum teh panas secara teratur dapat menjaga otak dalam kondisi prima.

Studi menunjukkan bahwa daun teh hijau yang diproses secara minimal dari Camellia sinensis, membantu meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori kerja.

Baca Juga: Hati-Hati Bahaya Minum Obat Dengan Teh, Ini Alasannya

6. Mencegah Kerusakan Gigi

Moms mungkin terkejut mengetahui bahwa secangkir teh hitam setiap hari dapat mengurangi risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa kaya enzim dapat mencegah pembentukan plak dan bakteri pada gigi dan gusi.

7. Meningkatkan Sistem Pencernaan

Teh herbal seperti chamomile, mint, rosemary, dan lavender, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.

Infus dan campuran herbal dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk masuk angin, gangguan pencernaan, sembelit, dan gejala pencernaan lainnya.

8. Mengurangi Tekanan Darah

Jika Moms sedang mencari cara alami untuk mengurangi tekanan darah, pilihlah antioksidan nabati yang disebut flavonoid dan dapat ditemukan dalam teh hijau atau oolong.

Penelitian menunjukkan bahwa minum hanya setengah cangkir teh hijau atau oolong yang kaya antioksidan setiap hari, dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi hingga hampir 50%.

9. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dapat melindungi Moms dari pilek, flu, dan penyakit lainnya.

Salah satu cara untuk meningkatkannya adalah dengan mengonsumsi campuran antioksidan kuat yang ditemukan dalam teh hijau atau chamomile, sebagai bagian dari rutinitas harian.

10. Mengatasi Stress dan Kecemasan

Minum teh panas memiliki efek menenangkan secara alami.

Menikmati secangkir mengharuskan seseorang untuk duduk, relaks, dan bersantai yang merupakan senjata alami melawan stres dan kecemasan.

Baca Juga: Licorice Dalam Teh Dapat Menurunkan Kesuburan

Potensi Bahaya Teh Panas

Sayangnya selain mengandung manfaat kesehatan, mengonsumsi teh panas juga memiliki potensi bahaya tersendiri.

Penelitian juga menunjukkan setidaknya ada satu risiko kesehatan dari meminum teh panas yang serius.

Secara khusus, itu menunjukkan adanya hubungan antara kanker kerongkongan dan teh panas.

Penelitian International Journal of Cancer dengan lebih dari 50.000 peserta di Iran menunjukkan bahwa orang yang minum dua hingga tiga cangkir teh hitam panas sehari lebih mungkin terkena kanker kerongkongan.

"Banyak orang menikmati teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Namun menurut laporan kami, minum teh yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan," kata Dr Farhad Islami, dari American Cancer Society dan penulis utama studi tersebut

"Oleh karena itu, disarankan untuk menunggu hingga minuman panas menjadi agak dingin sebelum dikonsumsi," sarannya.

Risiko kanker kerongkongan bisa meningkat apabila mengonsumsi teh pada suhu di atas 60 derajat Celsius.

Karenanya, untuk menghindari panas di mulut dan tenggorokan, biarkan teh dingin selama beberapa menit sebelum mengonsumsinya.

Jika Moms suka menambahkan susu ke dalam teh, itu juga akan membantu menurunkan suhunya.

Minum teh panas juga akan menimbulkan sensasi terbakar di mulut dan lidah, lho.

Baca Juga: Masih Banyak Digandrungi, Ini Bedanya Teh Tarik dan Thai Tea

Setelah mengetahui fakta tentang teh panas, diharapkan Moms bisa lebih berhati-hati dalam mengonsumsi sajian yang satu ini.

Akan lebih baik jika ditunggu hingga suhunya agak dingin, ya, Moms.

Dengan begitu, diharapkan Moms bisa mendapatkan manfaat teh dengan lebih optimal.