10 Manfaat Pacaran untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Tahukah Moms akan manfaat pacaran bagi kesehatan?
Hubungan romantis yang diciptakan antar kekasih tak hanya dapat memperkuat ikatan cinta saja, lho.
Hal tersebut juga bisa memberikan manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Mulai dari mengurangi kadar stres dalam tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Hubungan romantis antar pasangan juga dapat mendukung sekaligus menciptakan kebahagiaan tersendiri.
Dari rasa bahagia itulah muncul manfaat-manfaat lainnya yang terkait dengan kesehatan fisik maupun mental.
Yuk, simak beberapa manfaat pacaran bagi kesehatan tubuh di bawah ini!
Baca juga: Ini Hadist Tentang Pacaran, Bisa Jadi Nasihat untuk Remaja Nih, Moms
Manfaat Pacaran Bagi Kesehatan Fisik dan Metal
Pacaran yang sehat terbukti dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan.
Dengan kata lain, manfaat pacaran hanya bisa dirasakan jika Moms terlibat dalam hubungan tanpa unsur toxic relationship.
Lantas, apa saja manfaat pacaran untuk kesehatan? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan Angka Harapan Hidup
Studi menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam hubungan positif hidup lebih lama.
“Orang-orang, terutama pria menjadi lebih sehat setelah menikah. Mereka juga hidup lebih lama,” kata Jones.
Para ahli mengaitkan fenomena ini dengan faktor-faktor seperti berkurangnya stres.
Dalam hubungan romantis, pasangan sering kali meninggalkan kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi alkohol atau merokok.
Tujuannya yakni mendukung hubungan tersebut agar berjalan lebih sehat. Meninggalkan kebiasaan buruk dapat meningkatkan peluang kehidupan.
2. Lebih Cepat Pulih dari Sakit
Dukungan yang diperoleh dari orang terkasih dapat meningkatkan semangat juang agar lebih cepat sembuh dari penyakit.
Jika ia hanya sendirian dan merasa kesepian, tanpa ada dukungan dari orang terkasih, tentu saja hal ini membuat semangat hidupnya menurun.
3. Tekanan Darah Stabil
Keromantisan dapat membuat jantung berdetak lebih kencang, tetapi muncul perasaan aman dan nyaman dari hubungan yang positif.
Ini efektif menenangkan dan menurunkan tingkat kecemasan serta menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Jika tidak memiliki seseorang yang menenangkan hati, emosi negatif yang tiba-tiba muncul dapat menimbulkan sensasi yang menyerupai serangan jantung.
Kondisi tersebut juga dikenal sebagai 'sindrom patah hati’.
Baca juga: Duh, Anak Kecil Pacaran? Moms, Ini Cara Menyikapinya dengan Bijak
4. Mampu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Saat mengalami peningkatan kadar stres dari pekerjaan atau konflik pribadi, akan muncul penyakit seperti tidak enak badan, batuk atau pilek.
Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh yang bisa berdampak pada stres.
Munculnya stres tanpa penanganan yang tepat bisa berdampak pada penurunan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan terkena penyakit karena tidak memiliki pertahanan dari dalam guna mengusir patogen penyebab penyakit.
5. Terlihat Lebih Bugar secara fisik
Saat sulit berolahraga atau menerapkan pola hidup sehat, dukungan dari orang terkasih bisa memberikan dorongan melakukan hal tersebut.
Apalagi, jika Moms dan Dads memiliki pasangan yang satu frekuensi, yakni gemar berolahraga.
Kegiatan tersebut otomatis jadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh orang yang dikasihi.
Manfaatnya, tak hanya sehat dari dalam, tampilan fisik tubuh juga terlihat lebih bugar dari sebelumnya.
6. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Hubungan romantis membuat jantung berdebar lebih kencang. Ini merupakan salah satu latihan untuk meningkatkan kesehatan organ jantung.
Perasaan cinta itu menyebabkan otak melepaskan dopamin, adrenalin dan norepinefrin, yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan lebih kuat.
Hal tersebut merupakan bentuk respons terhadap emosi yang ditimbulkan dari perasaan cinta atau hal romantis bersama pasangan.
7. Belajar Toleransi dan Saling Menghargai
Perbedaan pendapat dan konflik tentu sering dialami oleh Moms dan Dads yang sedang menjalani hubungan.
Ternyata, konflik bukan hanya memperburuk suasana, tapi juga menjadi media belajar guna meningkatkan toleransi satu sama lain.
Cara ini juga dapat meningkatkan respek satu sama lain.
Manfaat lainnya, yakni terlatih menjadi problem solver dan pendengar yang baik.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Toxic Relationship, Termasuk Suka Mengontrol dan Cemburu Berlebihan!
8. Mengurangi Kecemasan
Dalam hal kecemasan, hubungan yang konstan penuh kasih dan stabil lebih bermakna ketimbang menjalin romansa dengan orang baru.
Para peneliti di State University of New York di Stony Brook menggunakan pemindaian MRI fungsional (fMRI) untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta.
Mereka membandingkan pasangan baru yang penuh gairah dan pasangan lama dengan hubungan percintaan yang stabil.
Kedua kelompok tersebut menunjukkan aktivasi di bagian otak yang berhubungan dengan cinta yang intens.
Tapi ada perbedaan mencolok antara kedua kelompok di bagian otak lainnya.
Dalam hubungan jangka panjang, terlihat peningkatan aktivasi di area yang terkait dengan kebahagiaan.
Hasil lainnya, yakni terjadi penurunan aktivasi di area yang menghasilkan kecemasan.
Studi tersebut dipresentasikan pada konferensi Society for Neuroscience pada 2008 lalu.
9. Menjadi Lebih Sabar
Manfaat pacaran yang mungkin paling sering dirasakan adalah membuat seseorang menjadi lebih sabar.
Perdebatan dan perselisihan yang ada mengharuskan Moms dan Dads agar bisa meredam amarah agar hubungan tetap berjalan lancar.
10. Memiliki Support System
Katanya, pasangan atau pacar merupakan support system dalam segala hal. Ini merupakan fakta yang benar adanya.
Memiliki pasangan berarti Moms dan Dads mempunyai ‘tempat pulang’ untuk mencurahkan segala macam permasalahan yang ada.
Pasangan juga bisa menjadi salah satu orang yang selalu mendukung dan membantu menyelesaikan masalah dalam hidup.
Saat sedih atau senang, pasangan akan selalu ada di samping untuk mendukung.
Mereka terkadang lebih mengerti diri ini ketimbang dengan orang lain, bahkan orang tua sendiri.
Itulah manfaat pacaran yang bisa Moms dan Dads rasakan.
Dari poin 1 sampai 10, manakah yang benar-benar pernah dirasakan?
- https://blogs.webmd.com/relationships/20200715/10-benefits-of-happy-relationships
- https://healthcare.utah.edu/healthfeed/postings/2017/02/relationships.php
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.