5+ Manfaat Teh Daun Kelor, Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria!
Apa saja manfaat teh daun kelor?
Daun kelor atau Moringa oleifera memang memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.
Bahkan manfaat teh daun kelor sudah diketahui sejak zaman dahulu dan hingga kini pun banyak penelitian yang telah membuktikan kebenarannya.
Karena kegunaannya sebagai obat, ada yang menyebutnya pohon ajaib.
Para peneliti terus mencari manfaat kesehatan potensial, dan salah satu cara termudah menikmati tanaman menarik ini adalah dengan mengolahnya menjadi teh daun kelor.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Dill untuk Kesehatan serta Penggunaan Daun Dill dalam Olahan Masakan
Mengenal Daun Kelor
Kelor yang paling terkenal, Moringa oleifera, tumbuh di kaki bukit Himalaya. Varietas lain berasal dari Afrika.
Karena pertumbuhannya yang cepat, pohon kelor bisa menjadi tanaman yang berharga untuk dibudidayakan di berbagai belahan dunia.
Mulai dari kacang, akar, biji, dan daun semuanya memiliki kegunaan tersendiri. Daunnya bisa direbus dan dimakan seperti bayam atau dikeringkan untuk dijadikan teh.
Moms juga bisa membuat teh dengan menggunakan bubuk daun kelor yang mungkin bisa Moms temukan di pasar.
Manfaat teh daun kelor ini datang karena beberapa kandungan gizi di dalamnya.
Dalam satu kantong teh daun kelor, Moms hanya akan mendapatkan 1 gram karbohidrat dan serat. Teh daun kelor tak mengandung kalori, protein, lemak, bahkan gula.
Namun, ia adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Akan tetapi, saat dikeringkan, kandungannya bisa berkurang.
Saat sudah menjadi daun kering yang siap untuk dijadikan, ia tetap menyisakan banyak nutrisi, mulai dari kalsium, zat besi, vitamin A, dan thiamin.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 4 Manfaat Buah Kelor untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat Teh Daun Kelor untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat teh daun kelor yang perlu Moms ketahui:
1. Melawan Radikal Bebas
Di dalam teh daun kelor terdapat antioksidan, yang merupakan senyawa yang bekerja melawan radikal bebas di tubuh.
Kadar radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang terkait dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengutip Journal of Ethnopharmacology, beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan di daun kelor.
Selain vitamin C dan beta-karoten, antioksidan di dalam daun kelor juga termasuk:
- Quercetin: Antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Asam Klorogenat: Juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kopi, asam klorogenat dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan juga terbukti secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.
Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan karena ia meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. Faktanya, itu adalah gejala utama diabetes.
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung.
Untuk alasan ini, penting untuk menjaga gula darah dalam batas yang sehat.
Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan manfaat teh daun kelor selanjutnya adalah membantu menurunkan kadar gula darah.
Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan. Hanya ada sedikit penelitian berbasis manusia, dan umumnya berkualitas rendah.
Dalam satu penelitian pada 30 wanita yang dipublikasikan di Journal of Food Science and Technology menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata sebesar 13,5%.
Studi kecil lainnya pada enam orang dengan diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%.
Ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanate
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Ketumbar untuk Kesehatan
3. Mengurangi Peradangan di dalam Tubuh
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan berkelanjutan dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Sebagian besar buah, sayuran, bumbu, dan rempah-rempah utuh memiliki sifat anti-inflamasi.
Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.
Mengutip Bioorganic and Medical Chemistry, para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun kelor yang ampuh melawan peradangan.
Namun sejauh ini, penelitian hanya terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Masih harus dilihat apakah Moringa oleifera memiliki efek anti-inflamasi yang serupa pada manusia.
4. Menurunkan Kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Ini termasuk biji rami, gandum dan almond.
Baik penelitian pada hewan maupun manusia telah menunjukkan bahwa manfaat teh daun kelor yang cukup menjanjikan adalah efeknya untuk menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Cocor Bebek, Cocok Dijadikan Tanaman Hias
5. Melindungi Dari Keracunan Arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak bagian dunia.
Jenis beras tertentu bahkan sangat mungkin mengandung kadar yang sangat tinggi.
Paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu.
Misalnya, penelitian dari Mutation Research telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
Menariknya, beberapa penelitian pada tikus telah menunjukkan bahwa daun dan biji daun kelor dapat melindungi dari beberapa efek toksisitas arsenik.
Hasil ini menjanjikan, tetapi belum diketahui apakah ini juga berlaku untuk manusia.
6. Baik untuk Fungsi Seksual Pria
Ada banyak penyebab mengapa pria jadi tidak subur, seperti disfungsi ereksi atau lemah syahwat.
Kondisi ini terjadi saat aliran darah ke area penis mengalami gangguan atau tidak lancar.
Sementara itu pada uji coba yang dilakukan menggunakan hewan uji, ekstrak daun kelor ini ternyata mampu melancarkan aliran darah tersebut.
Selain itu, manfaat teh daun kelor selanjutnya untuk pria adalah meningkatkan kesuburan pria.
Daun kelor terbukti dapat menjaga sperma dari kerusakan, sehingga kualitasnya tetap baik hingga akhirnya bisa membuahi sel telur.
Untuk pria, mengonsumsi teh daun kelor juga dapat membantu mengobati prostat karena teh ini sangat kaya akan antioksidan.
Baca Juga: 11+ Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
Cara Membuat Teh Daun Kelor di Rumah
Jika Moms sulit mendapatkan teh daun kelor di pasar atau supermarket, mungkin Moms bisa membuat sendiri teh daun kelor di rumah.
Caranya tidaklah sulit, dan Moms pun bisa menambahkan bahan-bahan lain seperti madu atau lemon untuk menambah rasa sekaligus manfaatnya.
Untuk Moms yang ingin mendapatkan manfaat teh daun kelor alami, berikut cara membuatnya:
Bahan-Bahan
- Daun kelor 3-4 batang
- Satu gelas air panas
- Perasan air lemon dan madu secukupnya
Cara Membuat
- Ambil 3-4 batang daun kelor, sebaiknya Moms pilih yang sudah tua.
- Keringkan daun secara alami dengan dijemur atau dengan menggunakan alat. Moms juga dapat menggantungnya di tempat tertutup yang kering dan sejuk. Proses membuat daun menjadi kering ini biasanya akan memakan waktu 10-14 hari. Sehingga jika ingin membuat teh daun kelor, sebaiknya Moms membuatnya sekaligus banyak.
- Segera haluskan daun kelor beserta batangnya yang sudah kering menggunakan blender.
- Jika sudah halus, Moms bisa menuangkan bubuk daun kelor ke cangkir dan tambahkan air panas.
- Tunggu kurang lebih 5 menit hingga air berubah warna.
- Moms bisa menambahkan madu dan lemon sesuai selera.
Daun kelor kering yang tersisa dari pembuatan teh bisa Moms simpan di dalam wadah kedap udara yang kering. Saat membutuhkannya, Moms tinggal mengambilnya dengan mudah.
Itulah beberapa manfaat teh daun kelor dan juga cara membuatnya sendiri di rumah. Selamat mencobanya sendiri di rumah ya, Moms!
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16574468/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20685125/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s13197-012-0859-9
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.