08 Juli 2022

7+ Manfaat Zinc untuk Kesehatan, Bisa Atasi Ruam hingga Tingkatkan Kualitas Sperma

Simak manfaat zinc yang tak kalah penting dibanding vitamin C ini, Moms!

Sudah sepatutnya bagi Moms dan keluarga untuk menjaga kesehatan tubuh. Misalnya dengan menjaga pola makan yang kaya nutrisi, termasuk memenuhi kebutuhan zinc.

Tidak hanya mengonsumsi vitamin omega 3, vitamin D, hingga vitamin C. Moms perlu mengetahui bahwa ada zinc sebagai zat gizi lain yang perlu tubuh konsumsi.

Zinc yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai seng ini memiliki khasiat yang tak kalah baiknya dengan nutrisi lain.

Saat Moms masih duduk di bangku sekolah, zat ini dilambangkan dengan Zn dalam ilmu kimia. Apakah Moms mengingatnya?

Ini merupakan mineral penting yang terdapat dalam semua sel tubuh mahluk hidup, termasuk tubuh manusia.

Baca Juga: 11 Makanan yang Mengandung Zinc untuk Bantu Tingkatkan Imun Tubuh

Mengapa Zinc Sangat Dibutuhkan Tubuh?

Dilansir dari laman MedlinePlus, zinc berperan untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama sistem imunitas seseorang.

Tanpa zat ini, ratusan enzim di dalam tubuh akan sulit untuk menjalankan fungsinya dengan baik dan benar. Moms bisa membayangkan apa kadinya jika berbagai enzim dalam tubuh kita “enggan bekerja”.

Menurut Central-European journal of Immunology, asupan zinc dalam tubuh berguna untuk mengaktifkan sel limfosit T.

Sel tersebut bekerja dengan dua cara: mengendalikan respon imun dan menyerang sel yang membawa kuman penyebab penyakit.

Jadi, tak heran kan, jika tubuh kekurangan asupan zat ini, sistem imun pun akan ikut terganggu.

Namun, fungsi zat ini tak sesederhana itu saja. Simak berbagai fungsi zinc untuk tubuh setiap keluarga dan Si Kecil berikut:

1. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka

manfaat zinc
Foto: manfaat zinc (Istockphoto.com)

Foto: anak terluka (Orami Photo Stock)

Zinc tidak hanya membantu menjaga daya tahan tubuh. Seng juga berperan untuk membantu mengatasi dan meminimalkan inflamasi atau radang.

Tak heran, mineral ini banyak digunakan oleh para ahli untuk membantu mengatasi luka bakar, ulkus kulit, dan sebagainya.

“Ulkus kulit sering dikenal sebagai borok yaitu luka terbuka yang sering kambuh dan sulit kambuh,” jelas dr. Dewi Maryani SpKK dari Klinik Glowderma saat ditanya oleh Orami.

Seringkali, luka yang dialami penderita penyakit borok bukan disebabkan oleh cedera, melainkan dampak dari suatu gangguan kesehatan tertentu.

Di sinilah zat ini berperan untuk membantu mengurangi peradangan, mengurangi pertumbuhan bakteri, hingga pembentukan ulang jaringan epitel.

Tak jarang, produk perawatan kulit yang mengandung zat ini juga disarankan oleh para ahli untuk membantu mengatasi ruam popok.

Baca Juga: 5 Manfaat Zinc untuk Anak, Penting Untuk Kesehatan!

2. Membantu Meredakan Flu

Saat Moms atau keluarga sedang diserang flu, ada saatnya Moms merasa bahwa flu sulit sembuh. Bisa jadi, seseorang yang terkena flu tersebut mengalami kekurangan mineral zinc.

Dilansir dari Web MD, menyatakan bahwa zat ini membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit dan mencegah virus flu berlipatganda.

Zinc berperan untuk mencegah rhinovirus untuk menetap di membran mucous yang terletak di hidung dan tenggorokan sehingga durasi penyembuhan cenderung lebih cepat.

Meski demikian, hal ini dapat terjadi jika zat ini dikonsumsi selang 24 jam setelah gejala awal sakit.

3. Meredakan Diare

seng mencegah diare
Foto: seng mencegah diare (Freepik.com)

Foto: wanita sakit perut (Orami Photo Stock)

Kekurangan zat ini pada tubuh dapat memicu peningkatan risiko infeksi saluran cerna dan penurunan fungsi kekebalan tubuh.

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), zinc merupakan salah satu zat untuk membantu meringankan gejala diare pada anak dan mempercepat penyembuhan diare.

Jika Si Kecil teratur mengonsumsi suplemen yang mengandung zinc, ia akan terhindar dari kembalinya masalah diare selama 2 hingga 3 bulan ke depan.

Sayang, tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Zat ini perlu didapat dari makanan mengandung zinc ataupun suplemen mengandung seng.

Saat Si Kecil terkena diare, tubuhnya membutuhkan nutrisi zinc tambahan yang bisa didapat dari suplemen zinc untuk mempercepat penyembuhannya.

Saat Si Kecil dalam kondisi sehat, penuhi kebutuhannya dari makanan kaya zinc. Tak perlu menambahkan suplemen.

Kelebihan asupan zat ini dari suplemen dikhawatirkan dapat mengganggu penyerapan nutrisi lain, seperti zat besi dan kalsium.

Di kemudian hari, gangguan penyerapan kedua zat tersebut akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.

Baca Juga: Penting! Kenali Tanda Dan Dampak Kekurangan Zinc Pada Anak

4. Membantu Meningkatkan Memori

Manfaat seng selanjutnya ialah mampu membantu meningkatkan memori.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Toronto, Canada, menyatakan bahwa, seng berperan penting untuk mengatur kadar neuron berkomunikasi satu sama lain dan memengaruhi ingatan terbentuk.

Hal yang sama pun dilakukan oleh Duke University, California, Amerika Serikat.

Dengan demikian, seng tentu membantu proses belajar Si Kecil menjadi lebih maksimal.

5. Membantu Mengatasi Jerawat

manfaat zinc untuk jerawat
Foto: manfaat zinc untuk jerawat

Foto: mengatasi jerawat (Orami Photo Stock)

Menurut Healthline, seng juga bisa membantu mengatasi jerawat. Dokter spesialis kulit biasanya memberikan resep suplemen zinc dan obat topical yang mengandung zinc.

Untuk perawatan jerawat, seng bertugas untuk mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes, dan menekan aktivitas kelenjar berminyak

Tak hanya jerawat saja yang mampu diredakan oleh zat ini. Masalah radang kulit lain seperti melasma, rosacea, seborrheic dermatitis, hingga eczema juga bisa diatasi dengan bantuan zat ini.

Baca Juga: Manfaat Zinc Untuk Fertilitas Pria dan Wanita

6. Meningkatkan Kualitas Sperma

Zat ini sebenarnya baik untuk membantu kesuburan wanita. Namun ternyata, perannya jauh lebih besar untuk mendukung tingkat kesuburan pria.

Hal ini didukung oleh penelitian bertajuk Journal of Reproduction and Infertility yang menyatakan bahwa zat ini ikut memengaruhi tingkat kesuburan sperma pria.

Seng sangat diperlukan untuk pembentukan ekor sperma dan selaput luar sperma. Tanpanya, sperma sulit mencapai tingkat dewasa dan “kuat berenang” untuk menerjang sel telur.

Bukan hanya itu saja. Rendahnya kadar zat ini disinyalir menjadi munculnya cacat kromosom dalam sperma yang menyebabkan keguguran.

Penambahan suplemen zinc pada pria dapat membantu meningkatkan kadar sperma, memperbaiki bentuk sperma, meningkatkan fungsi, hingga meningkatkan kualitas sperma.

7. Menurunkan Risiko Degenerasi Makula

manfaat zinc untuk mata
Foto: manfaat zinc untuk mata (shutterstock.com)

Foto: mata perempuan (Orami Photo Stock)

Mengonsumsi makanan yang kaya akan seng juga bisa menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia.

Menurut National Institutes of Health (NIH), seng dapat mencegah kerusakan sel di retina, dapat membantu menunda perkembangan degenerasi makula terkait usia, dan kehilangan penglihatan.

Meski demikian, seng tidak dapat mencegah degenerasi.

Para peneliti dalam International Journal of Molecular Sciences juga telah menemukan bahwa kekurangan seng mungkin berperan dalam mengembangkan degenerasi ini.

Secara keseluruhan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi seng dapat menurunkan risiko degnerasi makula, tetapi buktinya tidak konklusif.

Jadi, masih perlu penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Tak Kalah Penting, Simak 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata!

8. Mencegah Penyakit Kronis

Tak hanya itu, seng dapat mencegah penyakit kronis karena memiliki sifat antioksidan. Dengan demikian, dapat membantu mengurangi stres oksidatif.

Para ilmuwan pun percaya bahwa ada hubungan antara stres oksidatif dan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, serta aspek lain dari sindrom metabolik.

The Journal of Physiological Sciences pun mendukung klaim ini, penelitian menunjukkan bahwa seng dapat membantu mencegah sindrom metabolik.

Namun, tetap diperlukan lebih banyak penelitian untuk menguji kebenarannya,

Bagaimana Cara Mengonsumsi Suplemen Zinc yang Benar?

suplemen seng
Foto: suplemen seng

Foto: suplemen zinc (Orami Photo Stock)

Jika biasanya Moms dan Dads mengonsumsi vitamin atau obat medis lain setelah makan, maka zat ini disarankan untuk tidak dikonsumsi dengan cara yang sama.

Cara benar mengonsumsi suplemennya adalah saat perut masih dalam keadaan kosong atau belum diisi makanan.

Tujuannya untuk membantu mempercepat pernyerapan. Konsumsilah 1 jam sebelum makan. Atau jika terpaksa, minumlah 2 jam setelah makan.

Kebutuhan seng setiap usia pun berbeda, yaitu:

  • Anak usia 7 bulan-3 tahun: 3 mg/hari
  • Anak usia 4-8 tahun: 5 mg/hari
  • Anak usia 9-13 tahun: 8 mg/hari
  • Perempuan 14-18 tahun: 9 mg/hari
  • Laki-laki di atas 14 tahun: 11 mg/hari
  • Perempuan 19 tahun ke atas: 8 mg/hari
  • Ibu hamil: 11-12 mg/hari
  • Ibu menyusui: 12-13 mg/hari

Di pasaran, suplemen mengandung zat ini biasanya ditulis zinc acetate, zinc gluconate, dan zinc sulfate pada label kemasannya.

Hindari mengonsumsi suplemen secara berlebihan untuk menghindari overdosis.

Baca juga: Minum Suplemen Saat Hamil, Ketahui Mana yang Aman dan Tidak!

Apa Saja Makanan yang Mengandung Zinc?

Setelah mengetahui apa saja manfaat zinc atau khasiat pada tubuh, sekarang saatnya Moms menyajikan makanan mengandung zinc untuk anggota keluarga.

Berikut beberapa makanan yang bisa Moms konsumsi untuk mencukupi kebutuhan zinc dalam tubuh.

1. Daging

kebutuhan zinc
Foto: kebutuhan zinc (Orami Photo Stocks)

Foto: daging merah (Orami Photo Stock)

Dalam 100 gram daging sapi, terdapat 4,8 miligram zinc. Ukuran ini setara dengan 44 persen rata-rata kebutuhan harian tubuh.

Tidak hanya zinc. Daging sapi juga kaya akan zat besi, vitamin B, dan keratin. Namun, agar tidak memberi masalah kesehatan baru, seperti kolesterol, imbangi dengan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan, ya!

2. Kacang-Kacangan

Untuk meningkatkan seng dalam tubuh, Moms dapat menyajikan hidangan yang mengandung kacang-kacangan pada menu sehari-hari.

Sebut saja kacang tanah, kacang mede, dan kacang badam. Meski demikian, kandungan zinc paling banyak terdapat pada kacang mede.

Sebanyak 28 gram kacang mede dapat mencukupi 15% rata-rata kebutuhan seng harian tubuh.

Baca juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan

3. Tiram

tiram
Foto: tiram

Foto: tiram atau kerang (Orami Photo Stock)

Kerang mengandung zinc yang baik untuk tubuh. Bahkan, tiram merupakan makanan yang menyimpan manfaat zinc paling tinggi.

Enam tiram berukuran sedang mengandung 32 mg zinc.

Namun, jika Moms sedang hamil, pastikan kerang benar-benar matang sebelum dikonsumsi untuk meminimalkan risiko keracunan makanan.

4. Telur

Konsumsi 1 butir telur dapat membantu mencukupi 5% kebutuhan seng harian tubuh. Selain seng, telur juga mengandung vitamin B, selenium, dan kolin.

Baca juga: 13 Manfaat Kuning Telur untuk Kesehatan dan Kecantikan

5. Susu dan Produk Olahan Susu Lainnya

Susu
Foto: Susu (https://nutrition.org/which-to-choose-full-fat-low-fat-or-non-fat-dairy/)

Foto: produk susu dan olahannya (Orami Photo Stock)

Selain makanan di atas, Moms dapat memberikan susu dan produk olahan susu untuk Si Kecil.

Susu dan produk olahan susu tidak hanya mengandung seng, namun juga mengandung protein, kalsium, dan vitamin D.

Bagaimana kandungan seng dalam susu dan produk olahan susu?

Dalam 100 gram keju cheddar, setidaknya terdapat 28% seng dari total kebutuhan harian seseorang. Sedangkan dalam satu gelas susu, terdapat 9% dari total kebutuhan harian seng.

6. Gandum Utuh

Kebutuhan seng harian Moms juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi gandum utuh, seperti gandum, quinoa, dan beras. Namun, gandum mengandung fitat yang dapat mengikat seng dan mengurangi penyerapannya dalam tubuh.

Meski kandungan seng di dalamnya tidak terlalu banyak, gandum utuh tetap baik untuk dikonsumsi.

Pasalnya, gandum utuh merupakan sumber yang baik dari banyak nutrisi penting seperti serat, vitamin B, magnesium, zat besi, fosfor, mangan, dan selenium.

Tak hanya baik untuk tubuh, nutrisi pada gandum utuh juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.

Baca Juga: Cari Tahu Manfaat Gandum untuk Kesehatan Tubuh, Cocok untuk Menu Diet

7. Cokelat Hitam

dark-chocolate-and-cocoa-beans-on-a-table.jpg
Foto: dark-chocolate-and-cocoa-beans-on-a-table.jpg

Foto: dark chocolate (Orami Photo Stock)

Siapa sangka, cokelat hitam termasuk dalam makanan yang mengandung seng, lho.

Menurut NutritionData, sebatang 100 gram (3,5 ons) cokelat hitam mengandung 3,3 mg seng.

Namun, 100 gram dark chocolate mengandung 600 kalori. Hal ini membuat cokelat hitam memiliki kalori yang tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Beberapa produk cokelat hitam yang dijual di pasaran juga mungkin mengandung tambahan gula yang cukup besar. Jadi, Moms sebaiknya hanya mengonsumsinya sesekali saja.

Jangan dijadikan sebagai sumber seng setiap hari, ya.

Itulah manfaat seng dan makanan mengandung seng yang bisa Moms coba untuk menjaga kesehatan keluarga. Saatnya menjaga kesehatan lebih optimal, yuk, Moms!

  • https://www.researchgate.net/publication/325555257
  • https://zeenews.india.com/ayurveda/zinc-important-for-learning-and-memory-_875.html
  • https://www.who.int/elena/titles/bbc/zinc_diarrhoea/en/
  • https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/supplement-guide-zinc
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4439953/
  • https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/zinc-for-acne#oral-or-topical-zinc
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7404247/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5754376/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.