3 Media Penting untuk Sekolah di Rumah
Selama masa pandemi akibat covid-19 ini semua kegiatan termasuk belajar mengajar, dilakukan dari rumah.
Dikutip dari situs Voices of Youth, lebih dari 130 negara menutup seluruh sekolah akibat pandemi ini.
Menurut Unicef, per tanggal 20 April 2020, 91% siswa di seluruh dunia terkena dampak dari penutupan sekolah yang terjadi di seluruh dunia tersebut. Jika ditaksir angka ini terdiri dari 1,6 juta anak dan orang muda.
“Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dimana anak-anak tidak pergi ke sekolah secara serempak. Proses belajar menjadi terganggu dan kehidupan berubah 100%,” tulis Jason Miks dan John McIlwaine untuk Unicef.
Begitu pun di Indonesia, sekolah mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dengan mempersiapkan program belajar dari rumah.
Guru-guru mengirimkan materi yang harus dipelajari dari rumah dan juga tugas yang harus dikerjakan. Beberapa media pun digunakan untuk mendukung kegiatan belajar tersebut.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 di Australia, Saya Ajak Anak Berdiskusi Demi Kesehatannya
3 Media Penting untuk Anak Sekolah di Rumah
Berikut adalah beberapa media penting untuk sekolah di rumah.
1. Webinar
Foto: cdn.com
Teknologi sudah menjadi penyelamat bagi guru dan murid yang terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Dengan adanya koneksi internet, guru dan murid bisa bertemu dalam kelas virtual dan menjalankan proses belajar seperti biasanya.
Webinar adalah salah satu cara yang banyak digunakan sekolah-sekolah untuk mengadakan proses belajar mengajar online.
Dengan cara ini, guru-guru bisa menyampaikan pelajaran kepada seluruh murid dalam satu kelas dengan proses tatap muka melalui layar.
Proses belajar pun bisa dilakukan secara interaktif karena semua peserta seminar dapat saling berkomunikasi. Perlengkapan yang dibutuhkan hanya komputer dan ruangan di mana Si Kecil bisa berkonsentrasi menerima pelajaran.
Beberapa media webinar bahkan bisa disimpan sehingga bisa diakses ulang sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Baca Juga: Ketahui 8 Tips Mengasuh Anak di Tengah Pandemi COVID-19
2. Group Chat
Foto: foxnews.com
Selain webinar, group chat juga menjadi salah satu media penting untuk sekolah di rumah. Metode ini banyak digunakan sekolah yang berada di kota-kota kecil di Indonesia karena keterbatasan media komputer.
Group chat dibuat dengan beranggotakan guru dan orang tua murid. Di dalam grup, guru dan orang tua murid akan berbagi informasi dan materi pelajaran.
Group chat juga menjadi media untuk guru memberikan tugas atau aktivitas yang wajib dilakukan di rumah. Orang tua bertugas mendokumentasikan kegiatan Si Kecil dan melaporkannya dengan mengunggah hasil tugas serta aktivitasnya ke dalam grup.
Baca Juga: Memasak bersama Anak adalah Kegiatan Favorit Kami selama Pandemi COVID-19 di Korea Selatan
3. Program Populer
Foto: simplemost.com
Televisi pun turut mendukung program sekolah di rumah dengan mengubah jadwal programnya berkaitan dengan darurat kesehatan.
UNICEF dengan pemerintah Indonesia memberikan dukungan terhadap proses belajar dari rumah dan perlindungan anak selama sekolah ditutup.
Khususnya untuk anak-anak yang berada di daerah dengan akses internet yang terbatas, pemerintah memberikan dukungan untuk penyaluran pendidikan melalui program televisi.
Dalam situasi krisis seperti ini, kegiatan belajar mengajar di rumah mungkin menjadi kebiasaan baru yang tidak mengenakkan.
Baca Juga: Remote Class dan Mengurus Anak, Ini Kisah Saya di Tengah Pandemi COVID-19 di Amerika Serikat
Akan tetapi, ini menjadi kesempatan bagi sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif. Lebih dari itu, kesempatan ini juga berguna untuk mengeksploitasi teknologi sebisa mungkin untuk tujuan pendidikan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.