Anak Berteman dengan Pembully, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Punya teman atau sahabat memang penting untuk anak. Selain mengasah kemampuan sosial, pertemanan dan persahabatan akan membuat anak lebih semangat ketika menjalankan aktivitas bersama-sama.
Tapi, bagaimana jika Si Kecil berteman dengan seorang pembully? Dan yang di-bully pun tak hanya anak lain, tetapi anak sendirilah yang kerap menjadi sasaran bully.
Ketika Moms mengetahui teman anak seorang pembully, tentu hal pertama yang terpikir oleh Moms adalah menjauhkan Si Kecil dari temannya.
Baca Juga : Mengenal Cyber Bullying Pada Anak
Tapi, tidak sesederhana itu, Moms. Fred Frankel, direktur University of California, Los Angeles, mengatakan bahwa anak-anak usia sekolah seringkali menggunakan kata 'sahabat' dengan cukup longgar.
Jadi, bisa saja sebenarnya hubungan Si Kecil dan pem-bully tidak terlalu dekat, tapi ia menyebutnya sebagai sahabat.
Dan Moms seharusnya tidak perlu ragu untuk segera melakukan intervensi jika memang Si Kecil dekat dengan anak yang suka melakukan bully.
“Dalam pertemanan, pasti ada hubungan timbal balik yang positif. Tapi jika satu orang bersikap jahat atau menindas yang lain, maka itu bukan pertemananan namanya," kata Frankel seperti dikutip dari www.todaysparent.com.
Jadi, cobalah lakukan beberapa tips berikut untuk memastikan anak tak terbawa pengaruh buruk dari temannya yang suka membully.
1. Waspada
Foto: todaysparent.com
Anak-anak seringkali pandai menyembunyikan kesedihan mereka dari orangtuanya.
Jika Moms khawatir teman anak dapat memberi pengaruh yang buruk, atau memperlakukan Si Kecil dengan buruk, Moms bisa mengatur untuk mengundangnya bermain ke rumah.
Amati tingkah laku dan cara mereka berinteraksi dari kejauhan. Jika Moms menemukan indikasi teman juga melakukan bully pada anak, lakukan intervensi, misal dengan menasehati teman Si Kecil dan memintanya untuk pulang.
2. Bicarakan dengan Orang Tua Teman Anak
Foto: verywellfamily.com
Jika Moms cukup mengenal orang tua teman Si Kecil, cobalah bicarakan hal ini.
“Anak-anak yang suka membully cenderung memiliki masalah ketika mereka tumbuh dewasa, jadi akan jauh lebih baik jika mereka mendapatkan bantuan sekarang juga, sedini mungkin,” tambah Frankel.
Baca Juga : Berkat Alat Perekam Suara, Ibu Ini Temukan Fakta Anaknya Dibully Guru TK
3. Perluas Lingkaran Sosial Anak
Foto: verywellfamily.com
Ajak anak bergaul di lingkaran sosial lain selain sekolahnya, sehingga ia berpotensi untuk bergaul dengan sekelompok teman baru.
Dengan begitu, teman yang suka membully pun perlahan akan terlupakan dan kurang diinginkan oleh Si Kecil.
"Ketika anak memiliki banyak teman lain, tak ada alasan bagi anak untuk bergaul dengan teman yang tidak memperlakukannya dengan baik," kata Frankel.
Itulah 3 hal yang bisa Moms lakukan ketika mendapati teman Si Kecil adalah seorang pembully.
Jangan lupa untuk menekankan pada Si Kecil, bahwa pertemanan yang sehat adalah pertemanan yang dilandasi kasih sayang dan perlakuan yang baik, bukan saling menindas.
(VAN/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.