5 Langkah Jitu Mencegah Anak Tantrum Setelah Pulang Sekolah
Mencegah anak tantrum setelah pulang sekolah sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan sedikit empati terhadap kebutuhan anak, Moms juga membantu Si Kecil belajar cara sehat untuk melepas stress dan penat tanpa harus berulah atau tantrum.
Perubahan sikap drastis yang ditunjukkan anak setelah pulang sekolah sendiri dikenal dengan istilah after school restraint collapse, sebuah fenomena dimana anak tidak lagi mampu menahan diri, perasaan, dan mentalnya setelah seharian berusaha keras mengendalikan diri menghadapi banyaknya stimulasi di sekolah.
Berita baiknya, rutinitas pulang sekolah yang tepat bisa membantu mencegah tantrum dan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman.
Cara Tepat dalam Mencegah Anak Tantrum Setelah Pulang Sekolah
Nah, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Moms coba di rumah.
1. Berikan Ruang dan Waktu Sendiri
Foto: Popsugar.com
Saat berada di rumah dan bertemu dengan Moms yang selalu menjadi tempat aman dan nyamannya, Si Kecil akhirnya baru bisa bebas menjadi diri sendiri dan meluapkan segala stress dan emosi yang dipendamnya seharian.
Kepada goodhousekeeping.com, psikolog dan pakar parenting Dr. Michelle Borba, Ed.D. menyarankan untuk memberikan anak ruang dan waktu khusus untuk menenangkan diri selama beberapa saat sebagai rutinitas khusus setelah pulang sekolah.
Sediakan berbagai benda yang bisa membantu anak merasa lebih tenang dan nyaman, seperti boneka favorit, buku menggambar dan krayon, atau jurnal untuk menuangkan pikirannya.
Kuncinya, tahan diri untuk tidak langsung banyak bertanya pada anak setelah ia masuk ke dalam rumah. Cukup berikan senyuman, sapaan, atau pelukan hangat, dan biarkan ia membuat dirinya merasa nyaman sampai siap untuk berinteraksi lagi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Terbaik Mengatasi Tantrum Pada Anak?
2. Sediakan Camilan
Foto: Centrohealth.com.au
Perut yang mulai kosong setelah beraktivitas dan belajar juga bisa membuat mood anak menjadi buruk setelah pulang sekolah. Jadi, selalu sediakan sedikit camilan untuk mengganjal perutnya sambil menunggu waktu makan siang.
Camilan sehat seperti buah potong atau granola memang selalu jadi pilihan terbaik untuk mengembalikan energi, tapi tidak ada salahnya sekali-kali membiarkan anak memilih sendiri camilan yang diinginkannya.
Moms bisa sediakan di rumah untuk dinikmati saat ia menghabiskan waktu sendiri, atau memberikannya dalam perjalanan pulang.
3. Jadi Pendengar yang Baik
Foto: Baby-chick.com
Memang tidak semua anak menunjukkannya dengan tantrum, ada pula yang kemudian menjadi sedih dan menangis, tidak mau mendengar Moms, atau menjadi tertutup dan lebih suka menyendiri setelah pulang sekolah.
Saat Si Kecil menangis atau mengeluh sepulang sekolah, cobalah menjadi pendengar yang baik tanpa menceramahi atau menghakimi. Sama seperti orang dewasa, terkadang anak juga hanya butuh didengarkan untuk melegakan perasaannya.
Baca Juga: Kenali 6 Tanda Anak Terlalu Dimanja, Salah Satunya Mudah Tantrum
4. Biarkan Main di Luar Rumah
Foto: Zeiler.com
Moms mungkin ingin Si Kecil langsung makan siang, mengerjakan PR, atau membereskan kamar, tapi kalau ingin mencegah anak tantrum setelah pulang sekolah sebaiknya biarkan saja ia bermain sebentar di halaman atau di luar rumah untuk melepas penat.
Berbagai hasil studi, termasuk dari National Institutes of Health, menemukan kalau aktivitas di ruang terbuka dapat membantu meredakan stress, memperbaiki mood, meningkatkan kemampuan kognitif, juga mengurangi masalah perilaku anak.
Jadi biarkan saja kalau Si Kecil ingin bersepeda atau bermain dengan binatang peliharaan sebentar di luar rumah setelah pulang sekolah. Setelah kembali, Si Kecil pasti akan lebih santai, ceria, dan mudah diajak mengobrol.
5. Jalankan Aturan dan Rutinitas Secara Konsisten
Foto: Irishexaminer.com
Memberikan waktu pada anak untuk menenangkan diri dan melepas penat setelah pulang sekolah memang penting, tapi bukan berarti ia bebas dari jadwal rutinitas dan aturan yang harus dijalankan.
Moms bisa berikan Si Kecil waktu sendiri selama 30-60 menit, tapi kemudian ia tetap harus mengikuti jadwal makan siang, tidur siang, mengerjakan PR, dan rutinitas lain di sisa harinya. Aturan rumah seperti membereskan mainan setelah selesai, tidak berkata kasar, atau ganti baju sesampai di rumah juga tetap berlaku.
Dengan begitu Si Kecil belajar kalau meredakan stress, melepas penat, serta menenangkan diri adalah bagian tidak terpisahkan dari kehidupannya, dan semua bisa dilakukan secara seimbang tanpa mengganggu atau merugikan orang lain.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Depan Umum
Cara mencegah anak tantrum setelah pulang sekolah di atas tentu tidak baku ya, Moms. Tetap sesuaikan semuanya dengan kebiasaan, karakter, dan kondisi Si Kecil.
Apa Moms pernah mencoba cara lain untuk menghadapi anak yang bad mood setelah pulang sekolah?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.