Terapkan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Demensia

Seiring pertambahan usia, berbagai jenis gangguan kesehatan akan mudah menyerang. Salah satunya yang dapat menyerang lansia adalah penyakit demensia.

Ya, mungkin Moms merasa penyakit tersebut tidak dapat dialami saat berusia muda, namun jangan salah.

Pola hidup yang buruk dapat meningkatkan risiko alami demensia saat menua nanti. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengetahui pencegahan yang tepat.

Dilansir dari International Journal of Alzheimer’s Disease, demensia adalah penyakit paling umum yang terjadi pada lansia. Biasanya terjadi pada seseorang yang berusia 65 tahun lebih, sedikit di antaranya terjadi saat berusia 40-50an.

Jurnal ini mengungkapkan kalau wanita lebih rentan alami demensia. Lantas, bagaimana gejala dan cara pencegahan yang tepat untuk dilakukan?

Baca Juga: Sauna Bisa Mengurangi Risiko Demensia? Ini Pendapat Ahli

Begini Gejala dari Demensia

Foto: globalwomenconnected.com

National Institute on Aging mengungkapkan, demensia terjadi ketika seseorang kehilangan fungsi kognitifnya.

Artinya, ia kehilangan kemampuan berpikir, mengingat, bernalar sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Hal ini termasuk ke dalam fungsi memori, keterampilan bahasa, persepsi visual, kemampuan untuk fokus dan memerhatikan.

Gejalanya bisa terjadi ringan hingga sangat parah. Pengidap demensia tidak mampu mengendalikan emosi dan kepribadian mereka dapat berubah.

Fatalnya, saat mencapai tahap yang parah, mereka harus bergantung sepenuhnya kepada orang lain.

Demensia sering dikaitkan dengan alzheimer, namun keduanya adalah kondisi yang berbeda. Sederhananya, pengidap alzheimer memiliki gejala, salah satunya adalah demensia.

Nah, untuk mencegah demensia terjadi di usia tua, pola hidup sering disebut-sebut berperan penting. Benarkah?

Baca Juga: Ini Bedanya Alzheimer dan Demensia, Terkadang Memang Membingungkan ya

Mencegah Demensia, Lakukan Pola Hidup Sehat

Foto: skinnyms.com

Pada faktanya, setiap orang yang sudah berusia lanjut usia harus memerhatikan kesehatannya lebih mendalam lagi.

Pemeriksaan rutin perlu dilakukan agar dapat mendeteksi berbagai jenis penyakit, salah satunya demensia.

“Ketika sudah berusia lebih dari 60 tahun, setiap orang harus mendapatkan tes evaluasi otak. Tes ini terdiri dari evaluasi neuropsikologis dan MRI otak. Hal untuk mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan yang dapat terjadi, seperti demensia,” ujar John DenBoer, neuropsikolog klinis dan peneliti demensia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko demensia, yaitu dengan pola hidup sehat.

Di antaranya dengan berolahraga secara teratur, tidak merokok dan mengonsumsi alkohol, menjaga berat badan agar tetap ideal, dan pola makan yang sehat.

Selain itu, WHO juga menyarankan setiap orang wajib untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterolnya, serta menjaga kadar gula darah agar tetap sehat untuk mencegah terjadinya demensia.

Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setiap Hari untuk Mencegah Demensia

Pola Makan Sehat untuk Cegah Demensia

Foto: medibulletin.com

Dilansir dari National Health Service, pola makan sehat dianjurkan untuk mencegah demensia. Hal ini berkaitan dengan beberapa penyakit yang membuat seseorang rentan alami demensia dan alzheimer, seperti diabetes tipe 2.

Pola makan sehat yang dimaksudkan adalah diet tinggi lemak jenuh, mengurangi mengonsumsi garam dan gula, perbanyak makanan mengandung serat.

Salah satu bentuk diet yang bisa Moms coba untuk mencegah demensia adalah diet Mediterania.

Waspada juga ketika Moms mengalami kelebihan berat badan yang dapat sebabkan obesitas hingga mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan. Tidak ada salahnya untuk selalu menjaga berat badan agar tetap ideal.

Baca Juga: 4 Bahaya Obesitas pada Ibu Hamil, Moms Harus Waspada!

Demensia memang penyakit yang menyerang lansia. Namun, pencegahan paling tepat dilakukan ketika Moms masih berusia produktif. Hal tersebut dilakukan hingga nantinya terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.