Mengenal Catfishing, Pemalsuan Identitas yang Sering Dilakukan di Aplikasi Kencan Online!
Salah satu jenis kejahatan yang meningkat di tengah perubahan gaya hidup masyarakat serba online, yaitu catfishing.
Berbagai media sosial yang ada memberi kita kesempatan seluas-luasnya berjejaring dengan siapa saja.
Peluang mencari jodoh melalui media sosial pun terbuka tanpa batas.
Namun, Moms harus waspada ketika berkenalan secara virtual dengan orang asing.
Ada banyak kemungkinan kejahatan yang akan terjadi, salah satunya catfishing.
Lantas, apa itu catfishing? Apa saja ciri-cirinya? Yuk simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini!
Baca Juga: Herpes Genital: Ketahui Gejala, Penyebab, serta Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Kelamin Ini
Apa Itu Catfishing?
Foto: Orami Photo Stock
Melansir Sexual and Relationship Therapy, catfishing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemalsuan identitas secara daring.
Biasanya pemalsuan identitas tersebut berupa penggunaan foto yang diambil atau diedit dan informasi orang lain tanpa sepengetahuan pemilik asli dari data-data hasil curian tersebut.
Aksi penipuan ini tentunya memiliki motif tersendiri, misalnya pada media sosial yang paling umum adalah disebabkan oleh kurangnya tingkat percaya diri seseorang akan identitas asli yang mereka miliki.
Awalnya, pelaku akan bersikap layaknya orang yang sedang berusaha PDKT.
Tak menutup kemungkinan juga ia melakukannya kepada beberapa orang sekaligus alias “tebar benih”.
Jika si korban memberi respons positif, pelaku akan melanjutkan ke trik tipu selanjutnya, yakni bersikap dengan sangat baik dan perhatian. .
Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Idul Fitri untuk Hadirkan Suasana yang Meriah dan Ceria
Penyebab Catfishing
Foto: istockphoto.com
Adapun beberapa penyebab seseorang melakukan catfishing adalah sebagai berikut.
1. Merasa Tidak Percaya Diri
Salah satu penyebab seseorang melakukan catfishing adalah kurangnya kepercayaan diri.
Para pelaku mungkin merasa bahwa dirinya kurang menawan.
Karenanya, mereka menggunakan identitas orang lain di aplikasi kencan online untuk membuat dirinya merasa lebih berharga sehingga lawan jenis akan tertarik padanya.
2. Menyembunyikan Identitas
Penyebab seseorang melakukan kejahatan ini bisa jadi karena ingin menyembunyikan informasi pribadi atau data dirinya guna melancarkan aksinya.
Pelaku mungkin berniat ingin menjebak orang lain dengan melakukan pelecehan seksual serta memeras uang atau menginginkan hal-hal tertentu dari orang yang mereka targetkan.
Baca Juga: 15+ Tips Membeli Rumah KPR, Perhatikan Langkah Penting yang Harus Dipahami Sebelum Lakukan Pembelian
3. Gangguan Mental
Pada beberapa kasus, catfishing sering kali dikaitkan dengan gangguan mental yang dialami oleh pelaku.
Pelaku yang menderita gangguan mental tertentu mungkin merasa cemas untuk mengungkapkan identitas diri mereka yang sesungguhnya.
Sama halnya pada orang yang rentan mengalami depresi.
Mereka mungkin merasa takut akan mengalami perundungan apabila mengungkapkan jati diri aslinya.
Oleh sebab itu, pelaku melakukan catfishing untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.
4. Balas Dendam
Menurut The Cybersmile Foundation, seseorang melakukan catfishing karena ingin balas dendam kepada seseorang ataupun sejumlah orang lainnya.
Para pelaku yang membalas dendam sering kali membuat akun di beberapa aplikasi kencan online menggunakan gambar dan informasi korban.
Cara ini dilakukan untuk mempermalukan atau merusak reputasinya dengan cara menyebar rahasia atau melakukan hal-hal yang buruk.
Baca Juga: 5+ Manfaat Sarang Semut yang Kaya Antioksidan untuk Kesehatan serta Cara Mengolahnya
Ciri-Ciri Catfishing
Foto: istockphoto.com
Pada dasarnya cukup sulit untuk mengetahui ciri-ciri bahwa seseorang melakukan kejahatan ini
Hal ini karena ciri-ciri yang dilakukan pelaku bisa jadi berbeda-beda tergantung situasi dan penyebabnya.
Namun, beberapa kasus berikut ini ciri-ciri catfishing:
1. Terlalu Mengumbar Cinta
Percikan asmara mungkin saja tercipta dalam kencan online.
Akibatnya hubungan bisa terjadi begitu cepat dan jauh dari yang dikira.
Pelaku catfishing biasanya akan mudah mengeluarkan kata cinta dan ingin serius menjalin hubungan.
Ingat, dia tetap saja orang asing. Kata-kata cinta hanya unpan yang dipakai untuk memancing.
2. Teman atau Followers Sedikit
Profil pengguna dapat membantu dalam mengetahui seseorang dalan kencan online.
Jika teman kencan tidak punya atau hanya memilii sedikit followers, itu menunjukkan red flag.
Scammers umumnya menyesuaikan profil mereka sedemikian rupa sehingga terlihat nyata.
Baca Juga: Review Popok Baby Happy oleh Moms Orami, Popok Tipis dan Tidak Menyebabkan Ruam!
3. Menolak untuk Menunjukkan Wajah
Pelaku catfshing biasanya akan selalu menolak untuk melakukan obrolan video atau telepon.
Penolakan ini bisa disertai dengan alasan klasik, seperti malu untuk menunjukkan wajah atau kamera gadget sedang rusak.
Selain itu, mereka juga enggan mengirimkan foto diri dan hanya mampu menunjukkan foto yang ada di profil akun atau halaman media sosial.
Mereka juga menghindari pertemuan atau tidak hadir saat kalian memutuskan untuk bertemu.
4. Punya Banyak Teman Lawan Jenis
Pada kasus lainnya, pelaku penipuan di aplikasi kencan online memiliki banyak teman di dunia nyata.
Namun, yang mencurigakan adalah hampir semua temannya di dunia nyata merupakan lawan jenis.
Misalnya, pelaku catfishing pria lebih banyak memiliki teman perempuan dibandingkan laki-laki.
Baca Juga: Nalgestan: Ketahui Dosis yang Tepat serta Efek Samping Obat Flu yang Satu Ini
Cara Menghindari Catfishing
Foto: Orami Photo Stock
Catfishing dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja,.
Sebuah penelitian Taylor and Francis Journals, menunjukkan bahwa catfishing cenderung lebih berisiko bagi orang-orang yang secara konsisten menggunakan aplikasi kencan online.
Maka akan lebih baik jika mengambil langkah pencegahan agar tidak mudah untuk terjebak.
Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mencegah catfishing:
1. Jangan Ragu untuk Bertanya
Cara menghindari kejahatan ini adalah dengan tidak ragu untuk bertanya lebih jauh mengenai informasinya.
Jika dia adalah pelaku catfishing, biasanya ia tidak bisa menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh.
Nah, bila Moms mulai mencurigai sesuatu, sebaiknya segera hentikan pembicaraan dengannya sebelum terjerumus lebih jauh.
2. Cari Tahu Informasi
Jika mencurigai seseorang melakukan kejahatan ini, carilah informasi mereka secara online.
Moms bisa melakukan pencarian melalui akun media sosial menggunakan nama yang mereka berikan.
Apabila nama tersebut tidak muncul di media sosial mana pun, bisa jadi orang tersebut melakukan catfishing.
Selain itu, Moms juga dapat melacak nomor ponsel yang mereka berikan menggunakan aplikasi.
Dengan begitu, Moms dapat mengetahui siapa orang yang berada di balik akun tersebut.
Baca Juga: Mengenal Ragam Rumah Adat Bangka Belitung dan Filosofinya
3. Jangan Berikan Informasi Pribadi
Kalau baru saja match dan berkenalan, jangan pernah percaya untuk memberikan data pribadi.
Seperti KTP, alamat rumah, atau rekening tabungan.
Kebanyakan kasus catfishing berakhir dengan penipuan uang. Sehingga Moms harus waspada jika ada yang meminta data-data tersebut.
4. Jangan Pernah Memberikan Uang
Meskipun orang yang dikenal menceritakan kisah sedih dan membuat Moms berempati, jangan pernah memberikan uang saat mereka meminta.
Moms tidak pernah tahu kebenaran cerita dan tujuan ia menceritakan hal tersebut.
Berhati-hatilah dalam mempercayai seseorang dan jangan sampai terjebak rayuan manis.
Baca Juga: 6+ Rekomendasi Skuter Anak Roda 3 Terbaik yang Aman untuk Dimainkan Si Kecil
Itu dia Moms penjelasan mengenai catfishing.
Sebenarnya, ttidak ada salahnya berkenalan dengan seseorang untuk mencari pasangan melalui media sosial.
Media sosial juga dapat membuat keseruan baru dalam hidup. Yang terpenting harus bijak ya dan jangan mudah percaya!
- https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/19359705.2019.1587729
- https://www.researchgate.net/publication/338864555_Adult_attachment_and_online_dating_deception_A_theory_modernized
- https://www.cybersmile.org/what-we-do/advice-help/catfishing
- https://www.webmd.com/sex-relationships/signs-catfishing
- https://whatismyipaddress.com/catfish
- https://www.verywellfamily.com/what-is-catfishing-460588
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.