11 Cara Menjadi Orang Realistis agar Hidup Lebih Praktis!
Apakah Moms merasa diri sendiri adalah orang yang realistis?
Mengutip Bahai Teachings, orang yang realistis adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang realitas suatu situasi dan memahami apa yang akan didapat dan tidak dapat dilakukan.
Realistis berarti juga mewujudkan ide yang dapat dicapai dan menyerupai kebenaran aktual tentang kehidupan atau kenyataan.
Baca Juga: 20+ Cara Menjadi Dewasa dengan Kepribadian yang Lebih Baik
Perbedaan Realistis dan Idealis
Mengutip Harvard Business Review, idealis adalah ketika Moms membayangkan atau melihat sesuatu dengan cara yang ideal atau sempurna.
Sementara itu, realistis adalah cenderung ke arah pandangan situasi yang lebih pragmatis dan aktual.
Di sisi lain, realistis adalah berurusan dengan fakta bahwa kehidupan nyata memiliki keberadaan absolut yang terlepas dari pikiran, ide, dan bahkan kesadaran kita.
Sehingga, banyak orang realistis yang tidak memaksakan kehendak, dibandingkan orang idealis.
Baca Juga: Kerap Membawa Pengaruh Positif, Cari Tahu 8 Kelebihan Orang Idealis
Keuntungan Menjadi Orang yang Realistis
Ternyata ada beberapa keuntungan yang mungkin Moms dan Dads dapatkan dengan menjadi orang yang realistis.
1. Punya Pandangan Rasional dan Objektif
Orang realistis cenderung menghindari harapan yang berlebihan.
Mereka cenderung memiliki pandangan yang lebih rasional dan obyektif tentang situasi atau masalah yang dihadapi.
Ini membuat mereka tidak akan terlalu kecewa jika ekspektasi tidak terpenuhi.
2. Meminimalisir Kekecewaan
Orang realistis umumnya tidak terlalu terkejut atau kecewa ketika menghadapi situasi yang tidak sesuai dengan harapan.
Hal ini dapat membantu mereka mengatasi stres dan ketidakpastian dengan lebih baik.
3. Sejahtera dan Bahagia
Melansir Web MD, memiliki keyakinan yang realistis dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik.
Ini karena tingkat ekspektasi yang berlebihan, sehingga menghindari diri dari kekecewaan yang juga berlebihan jika harapan tersebut tidak terwujud.
Karena pandangan objektifnya, mereka dapat mengatasi rasa stres dalam hidup mereka dan merasa lebih tenang dan bahagia.
4. Menemukan Solusi yang Lebih Cepat dan Efektif
Orang realistis cenderung lebih terbuka untuk mencari solusi yang praktis untuk masalah yang dihadapi.
Mereka tidak terlalu terfokus pada penyelesaian yang rumit, tetapi lebih pada solusi yang dapat diimplementasikan dengan cepat dan efektif.
5. Mudah Beradaptasi dalam Berbagai Situasi
Orang yang realistis biasanya lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
Mereka cenderung lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan, baik di tempat kerja, dalam hubungan, maupun di lingkungan sehari-hari.
Karena pandangan mereka berdasarkan kenyataan, mereka tidak kaget atau panik ketika ada perubahan dan lebih cepat beradaptasi agar tetap nyaman dan tenang menghadapi keadaan baru.
6. Membangun Kepercayaan Orang Lain
Orang yang realistis cenderung lebih bisa dipercaya karena mereka tidak memberikan harapan atau janji yang muluk-muluk.
Mereka berbicara sesuai kenyataan dan tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Hal ini membuat orang lain merasa lebih nyaman dan yakin pada mereka, sehingga membangun kepercayaan yang kuat dalam hubungan sehari-hari.
Cara Menjadi Orang yang Lebih Realistis
Setelah memahami beragam keuntungan yang bisa didapat, berikut ini cara menjadi orang yang lebih realistis.
1. Tidak Memaksakan Pendapat Pribadi
Ketika kita dihadapi dengan perdebatan dalam pekerjaan, tentu adu pendapat menjadi yang disoroti.
Bagi orang realistis, terlalu mengedepankan pendapat kita, terlihat agak berlebihan di depan banyak orang.
Cobalah kontrol opini dan pemikiran ekstrem, agar orang lain tidak merasa dijatuhi.
Ketika pendapat itu dipaksakan, kita terlihat tidak melihat situasi yang terjadi.
Sebaiknya pertimbangkan situasi yang nyata dengan pendapat yang kita keluarkan.
2. Hindari Terburu-buru Mewujudkan Sesuatu
Kebanyakan orang ingin terburu-buru dalam segala hal, memiliki segalanya saat ini dan ingin segera sukses dalam segala hal yang mereka lakukan.
Nyatanya, orang realistis membutuhkan waktu untuk suatu hal dapat terjadi terwujud.
Pengalaman hidup mengajarkan kita bahwa hampir segala sesuatu membutuhkan waktu.
Namun saat ini, orang-orang semakin banyak menuntut dan tidak masuk akal ketika harus menunggu atau mengembangkan sesuatu dari waktu ke waktu.
Biarkan waktu berjalan disertai kesabaran dan dedikasi yang penuh untuk mewujudkan impian tersebut.
Baca Juga: 8 Cara Menjadi Morning Person, Pastikan Malam Hari Tidur Nyenyak agar Pagi Semangat!
3. Buat Keputusan dengan Bijak
Keputusan yang kita buat dan cara kita mengekspresikannya, akan berdampak pada hasilnya.
Jika kita berhati-hati dan bijak dalam membuat keputusan, tentunya kita memperhatikan apa yang kita pertimbangkan.
4. Memupuk Rendah Hati
Kerendahan hati, menjadi salah satu ciri sifat orang yang realistis.
Dengan rendah hati, ini akan membantu memastikan diri kita tidak menempatkan pada perspektif yang tidak sesuai.
Kita dapat menaruh posisi dalam berbagai hal.
Mengetahui bahwa diri kita bisa menerima orang lain, ini sama pentingnya dalam diskusi atau perdebatan.
5. Hindari Imajinasi yang Berlebihan
Imajinasi adalah hal yang luar biasa dan dapat membuat seseorang bermimpi, menciptakan harapan atau ide yang menarik.
Namun, imajinasi berlebihan tidak baik untuk diri kita sendiri.an hanya dari mimpi atau imajinasi saja.
Jika Moms bertindak berdasarkan imajinasi dan mewujudkannya, lakukan dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Buatlah rencana kehidupan yang matang.
Baca Juga: Pentingnya Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas, Begini Cara Mengasahnya!
6. Meluapkan Emosi dengan Tepat
Setiap orang melakukan kesalahan, atau kehilangan kendali hingga membuat hari tidak menyenangkan untuk dijalani.
Begitu juga dengan realistis, meluapkan emosi itu tak ada salahnya, lho.
Tidak apa-apa untuk mengeluarkan emosi dan menunjukkan bahwa kita senang, sakit hati, kesal, gembira, cemas atau gugup tentang sesuatu.
Ekspresi ini menunjukkan variasi dan suka duka kehidupan. Jika kita selalu dikendalikan dan terlihat tegar, tampaknya ini tidak baik untuk kesehatan mental.
Coba dorong diri sendiri untuk lebih ekpresif, namun tetap kontrol emosi dengan baik.
7. Menjadi Orang yang Dapat Dipercaya
Orang yang realistis adalah sering kali dianggap sangat bisa dipercaya.
Salah satu cara untuk menjadi orang yang dapat dipercaya adalah dengan konsisten menepati janji dan melakukan apa yang direncanakan.
Misalnya, dari hal mudah, membalas panggilan telepon, menyelesaikan kerjaan tepat waktu, serta menepati janji.
Dengan hal ini, orang yang realistis adalah orang yang dapat dipercaya dan disukai banyak orang karena sifat positifnya.
8. Memaklumi Kesalahan
Selain itu, cara untuk menjadi realistis adalah memaklumi kesalahan, ketidaksengajaan, dan kegagalan.
Jika kita hanya mengungkapkan sisi terbaik dan menyembunyikan kekurangan, ini tidak baik untuk jangka panjangnya.
Mengakui kesalahan dan menceritakan bagaimana itu terjadi, adalah cara realistis dalam belajar dari pengalaman.
Jangan takut gagal dan perbaiki kesalahan yang kita lakukan.
Pencapaian hidup akan jauh lebih realistis ketika Moms bersedia mengakui kesalahan.
Baca Juga: 10 Cara Agar Percaya Diri, Bikin Hidup Lebih Bahagia!
9. Meminta Bantuan Orang Lain
Orang suka berpikir bahwa mereka dapat menyelesaikan semuanya sendiri dan tidak membutuhkan bantuan.
Namun, orang yang realistis akan meminta bantuan orang lain dan tidak membiarkan ego menghalangi.
Menolak bantuan atau enggan menerimanya, ini tidak baik untuk diri kita sendiri.
Memaksakan kehendak sesuai rencana bukan cerminan dari orang yang realistis.
Bersikap realistis berarti dapat mengetahui kebutuhannya dan meminta bantuan ketika merasa tidak sanggup untuk mewujudkannya.
10. Lakukan Aktivitas Positif
Orang yang realistis punya tujuan hidup untuk memupuk rasa bahagia dan menikmatinya.
Jadi, Moms bisa membuat daftar hal-hal yang akan membuat bahagia. Itu adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Hanya karena menuliskan hal-hal yang disukai dan membuat rencana untuk melakukannya dapat meningkatkan suasana hati, lho!
Misalnya Moms suka berkebun, olahraga, ataupun memasak?
Pilih aktivitas positif yang membuat diri kita bahagia dan lebih realistis, ya.
11. Jangan Takut Mengakui Kesalahan
Mengakui kesalahan adalah langkah penting agar kita bisa belajar dan tumbuh lebih baik. Dengan jujur terhadap kesalahan, kita jadi tahu apa yang perlu diperbaiki dan bisa menghindari pengulangan di masa depan.
Sikap ini juga menunjukkan kerendahan hati, yang dapat membangun kepercayaan orang lain pada kita.
Mengakui kesalahan membantu kita lebih realistis, lebih bijak, dan lebih siap menghadapi tantangan baru, karena kita tahu bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan berkembang.
Semoga cara untuk menjadi lebih realistis ini dapat terwujud ya Moms! Selamat mencoba.
- https://hbr.org/2012/01/the-power-of-idealistic-realis
- https://bahaiteachings.org/idealist-realist-one/
- https://www.webmd.com/balance/features/why-realistic-thinking-better-optimistic-thinking
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.