6 Cara Efektif Hentikan Anak dari Kebiasaan Menggigit Kuku
Moms pasti terganggu dengan kebiasaan Si Kecil yang tidak terduga, termasuk kebiasaan menggigit kuku, bukan? Hal ini tentunya sangat menyebalkan dan penting bagi Moms mengetahui alasan mengapa Si Kecil melakukannya.
Kebiasaan anak menggigit kuku dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti rasa penasaran, bosan, pereda stres, atau meniru kebiasaan orang lain. Menurut perkiraan medis, sekitar 50% anak usia 10 dan 19 tahun memiliki kebiasaan menggigit kuku.
Menghentikan Kebiasaan Anak Menggigit Kuku
Dilansir dari Nationwide Childrens, menggigit kuku adalah kebiasaan umum yang dilakukan oleh banyak anak, remaja, dan bahkan orang tua.
Hal ini terjadi lebih umum pada anak laki-laki daripada perempuan sebelum dan sesudah usia 10 tahun. Lebih dari 75% remaja juga memiliki kebiasaan menggigit kuku yang sama dan rata-rata mereka berhenti saat berusia 35 tahun.
Lalu bagaimana cara Moms menghentikan kebiasaan Si Kecil menggigit kuku? Berikut 6 cara efektif menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku.
1. Berbicara pada Anak
Foto: Freepik.com
Ada banyak alasan mengapa Si Kecil menggigit kukunya. Untuk itu, bicaralah pada Si Kecil untuk mengetahui mengapa ia melakukannya.
Jika ia memiliki alasan tertentu, seperti karena merasa bosan atau stres, segera diskusikan dan cobalah untuk menghilangkan penyebabnya.
Cara ini bisa menjadi langkah awal untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku.
Baca Juga: Kebiasaan Menggigit Kuku Berhubungan dengan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya!
2. Beritahu tentang Kuman
Foto: Freepik.com
Beritahulah pada Si Kecil tentang banyaknya kuman yang bersembunyi di bawah kuku, agar ia segera menghentikan kebiasaan gigit kukunya.
Menurut studi dari University Of Utah Health, menggigit kuku juga dapat menyebabkan infeksi bakteri paronychia pada kuku. Jika dilakukan terus-menerus, menggigit kuku juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diare hingga herpes.
3. Berikan Hadiah
Foto: Freepik.com
Moms, tidak ada salahnya menjanjikan sesuatu pada anak, memeriksa kuku setiap hari misalnya. Jika Si Kecil bisa menahan diri untuk tidak menggigit kukunya, Moms bisa memberinya hadiah kecil.
Pertama, tawarkan dulu hadiah apa yang akan Moms berikan. Bisa berupa hadiah mainan kesukaannya atau hidangan khusus saat makan malam seperti kue cokelat, atau membuat makanan sendiri.
Dengan begini, anak akan jadi lebih bersemangat untuk mencapai tujuan dan menghentikan kebiasaan gigit kukunya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mainan Anak Perempuan yang Bisa Jadi Ide Hadiah
4. Ganti dengan Kebiasaan Lain
Foto: Freepik.com
Cara menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku lainnya adalah dengan mengalihkan perhatian Si Kecil, seperti memberi aktivitas yang membuatnya fokus.
Misalnya, membuat camilan di dapur bersama Moms atau membuat mainan DIY di rumah. Dengan membuatnya fokus pada hal lain, tentu akan membuat Si Kecil melupakan kebiasaan menggigit kukunya secara perlahan.
5. Memberikan Sesuatu yang Pahit
Foto: Freepik.com
Cara lain untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku adalah dengan memberi sesuatu yang pahit di jarinya.
Moms bisa menemukan cairan yang pahit seperti obat batuk yang pahit dan mengoleskannya di kuku Si Kecil.
Rasa pahit ini akan membuat Si Kecil berpikir untuk berhenti menggigit kukunya. Jika tidak mau menggunakan obat-obatan, Moms bisa gunakan cairan seperti jamu sambiloto atau gunakan kuteks.
Baca Juga: 4 Fakta Infeksi Kuku Pada Anak, Cari Tahu Disini!
6. Dukungan untuk Si Kecil
Foto: Freepik.com
Cara terakhir adalah dengan memberikan dukungan kepada Si Kecil. Pastikan bahwa Moms dan Dads memberinya motivasi secara langsung tiap hari agar ia tidak merasa sendiri.
Dukungan dan motivasi bisa menjadi hal yang penting bagi anak untuk menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruknya seperti menggigit kuku.
Suatu hal yang wajar jika Moms merasa cemas dan terganggu dengan kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan Si Kecil. Tetapi, cobalah untuk lebih memahami alasan mengapa ia melakukannya.
Pastikan anak mendapat cukup cinta dan perhatian dari Moms. Namun, jika kebiasaan tersebut masih sulit dihilangkan, Moms bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.