7 Jenis Metode Pendidikan untuk Bantu Anak Belajar Efektif
Metode pendidikan adalah pendekatan atau cara yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, membentuk karakter, dan mengembangkan keterampilan seseorang.
Metode ini dapat diterapkan oleh pendidik di sekolah maupun oleh orang tua di rumah, sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak.
Dengan menggunakan metode yang tepat, proses belajar-mengajar dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Pilihan Metode Pendidikan
Metode pendidikan atau pembelajaran adalah teknik untuk membantu para siswa dalam belajar hingga mendapatkan hasil yang optimal.
Tak hanya perlu diterapkan oleh pengajar, siswa yang diajarkan sebenarnya perlu mengenal metode pendidikan apa yang sesuai dengan dirinya.
Semakin efektif suatu metode pembelajaran, maka semakin maksimal kemungkinan hal yang dapat diperoleh siswa.
Sebagai orang tua, Moms dan Dads juga perlu memahami apa saja metode pendidikan yang ada dan dapat diterapkan kepada Si Kecil.
Nah, berikut beberapa jenis metode pembelajarannya.
1. Metode Ceramah
Metode pendidikan yang pertama ini umum dipakai di institusi pendidikan mana saja.
Metode ceramah, atau dikenal sebagai metode konvensional, dilakukan pengajar dengan menyampaikan materi, sedangkan murid mendengarkannya.
Materi bisa disampaikan melalui cara apa pun, misalnya buku, presentasi, menulis di papan tulis, dan lainnya.
Jenis metode ini bisa dibilang sebagai cara belajar yang paling umum dan bersifat satu arah, yakni dari pengajar.
Namun, metode ini bisa juga dibuat dua arah, yaitu saat pengajar mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh muridnya.
Saat proses belajar berlangsung pun murid tetap dipersilakan untuk menanggapi dan menyampaikan pertanyaan.
Manfaat metode pendidikan dengan ceramah atau konvensional ini adalah:
- Pemahaman dan pengetahuan murid jadi lebih dalam.
- Pengajar bisa membimbing murid tentang suatu topik dan mendiskusikan hal tersebut.
- Pengajaran bisa mengendalikan proses belajar sepenuhnya.
2. Metode Diskusi Langsung
Jenis metode diskusi langsung adalah proses pembelajaran yang umumnya dipakai untuk memecahkan masalah.
Agar diskusi berjalan lebih optimal, pembelajaran ini harus melibatkan beberapa murid dalam kelompok.
Selama proses diskusi berlangsung, para murid diharapkan bisa saling bertukar informasi dan pendapat mengenai topik tertentu sampai didapatkan suatu kesimpulan.
Semua murid juga diharapkan terlibat aktif dalam menyampaikan pendapatnya agar diskusi yang terjalin lebih optimal.
Pada metode pendidikan ini, para murid harus bisa saling meredam ego.
Tujuannya agar hasil yang diperoleh pun berdasarkan kesepakatan bersama.
Manfaat metode pendidikan diskusi langsung adalah:
- Merangsang anak untuk lebih kreatif.
- Menumbuhkan ide dan pemikiran anak.
- Menambah pengetahuan dan wawasan anak.
- Melatih anak mampu memecahkan masalah dengan tidak memaksakan pendapat sendiri.
3. Metode Analisis Kasus
Proses pembelajaran ini mirip dengan metode diskusi langsung.
Hanya saja, pada metode belajar dengan analisis kasus, pengajar memberikan murid suatu kasus yang perlu dipecahkan terlebih dahulu.
Kasus ini bisa berupa masalah yang disajikan dalam bentuk cerita atau situasi yang realistis.
Lalu, proses pemecahan kasus ini bisa dilakukan secara kelompok dengan jumlah orang yang sedikit, misalnya dua orang, maupun banyak.
Manfaat metode belajar analisis kasus adalah:
- Melatih kemampuan anak memecahkan masalah.
- Melatih anak berpikir panjang untuk memecahkan masalah.
- Merangsang anak lebih aktif menyampaikan pendapat.
4. Metode Tanya Jawab
Metode pendidikan dengan tanya jawab adalah jenis pembelajaran yang memungkinkan komunikasi dua arah.
Jadi, tidak hanya pengajar yang banyak bicara, tapi murid pun bisa turut aktif dalam diskusi.
Pada metode belajar ini, pengajar biasanya bertanya dan murid menjawab.
Namun, bisa juga sebaliknya, yakni murid yang gantian bertanya kemudian dijawa sembari diterangkan oleh pengajar.
Itu sebabnya, metode pendidikan ini juga dikenal sebagai pembelajaran timbal balik dalam satu waktu.
Manfaat metode belajar tanya jawab adalah:
- Anak bisa lebih leluasa bertanya karena biasanya hanya melibatkan satu pengajar dan satu murid.
- Anak bisa bertanya lebih banyak secara langsung.
- Informasi dan pengetahuan yang didapat bisa lebih spesifik.
- Pengajar dapat lebih memahami sejauh mana kemampuan anak.
- Melatih kemampuan anak dalam menyampaikan pendapat.
5. Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
Metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) menyerupai metode belajar analisis kasus.
Namun, pada metode pendidikan pembelajaran berbasis masalah, sekelompok murid mencari suatu masalah yang bisa diteliti dan diidentifikasi lebih lanjut, mengutip dari Cornell University.
Selanjutnya, sama seperti analisis kasus, murid-murid harus mencari solusi atas masalah yang sebelumnya ditemukan.
Di sini, murid-murid dilatih untuk berpikir lebih kritis dan berani saat berada dalam kelompok.
Manfaat metode belajar berbasis masalah (problem based learning) adalah:
- Melatih kemampuan anak dalam menemukan suatu masalah.
- Melatih kemampuan anak memecahkan masalah.
- Merangsang anak lebih aktif menyampaikan pendapat.
6. Metode Pembelajaran Berbasis Proyek
Metode pendidikan berbasis proyek (project based learning) adalah jenis pembelajaran yang melatih murid untuk merancang atau membuat sesuatu.
Ambil contohnya membuat website, produk, desain produk, karya seni, sastra, merakit komputer, dan lainnya.
Manfaat metode belajar berbasis proyek (project based learning) adalah:
- Melatih anak berpikir kreatif.
- Mengasah pemikiran dan ide-ide anak.
- Melatih anak berinovasi dengan karya-karyanya.
7. Metode Eksperimen
Metode belajar eksperimen adalah jenis pendidikan praktik yang membuat murid lebih aktif dalam berpikir dan bertindak dengan percobaan yang dilakukannya.
Pada metode belajar ini, pengajar biasanya mencontohkan terlebih dahulu mengenai eksperimen yang akan dilakukan murid.
Selanjutnya, murid diberikan kebebasan untuk mencoba eksperimen, baik secara individu maupun kelompok.
Selain dilakukan di laboratorium, metode pendidikan eksperimen bisa dijalankan di lapangan dengan mencari data, membuat laporan, hingga mendapatkan kesimpulan.
Manfaat metode belajar eksperimen adalah:
- Membuat anak lebih memahami ilmu pengetahuan dengan membuktikan sendiri apa yang ia pelajari.
- Melatih kemandirian anak.
- Melatih anak agar lebih berani mencoba hal-hal baru.
Tips Memilih Metode Pendidikan untuk Anak
Memilih metode pendidikan yang tepat untuk anak sangat penting agar mereka dapat belajar dengan efektif dan menyenangkan.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu memilih metode pendidikan yang sesuai:
1. Kenali Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki gaya belajar yang unik, dan memahaminya dapat membantu memilih pendekatan metode pendidikan yang paling efektif.
Berikut adalah beberapa gaya belajar yang umum:
- Visual: Anak yang lebih mudah memahami dengan melihat, cenderung suka dengan gambar, video, atau diagram.
- Auditori: Anak yang lebih suka mendengar informasi, cenderung mudah belajar melalui penjelasan verbal, musik, atau rekaman suara.
- Kinestetik: Anak yang belajar melalui gerakan fisik, suka melakukan kegiatan praktek, eksperimen, atau simulasi.
2. Perhatikan Minat dan Bakat Anak
Pilih metode yang sesuai dengan minat dan bakat anak.
Jika mereka menyukai musik, mungkin metode yang melibatkan lagu atau ritme akan lebih menarik.
Anak yang suka menggambar mungkin lebih cocok dengan metode visual.
3. Kombinasikan Berbagai Metode
Setiap anak unik, dan terkadang mereka tidak hanya cocok dengan satu gaya belajar.
Mencampurkan beberapa metode seperti visual, auditori, dan kinestetik dapat membantu anak lebih mudah memahami materi.
4. Fokus pada Pengalaman Nyata
Anak-anak cenderung belajar lebih baik ketika mereka terlibat langsung dalam aktivitas nyata.
Misalnya, belajar matematika dengan menghitung benda-benda di sekitar atau belajar sains dengan melakukan eksperimen sederhana.
5. Jadwal yang Fleksibel dan Seimbang
Anak-anak membutuhkan variasi dalam aktivitas belajar mereka. Buatlah jadwal belajar yang fleksibel dan berikan waktu istirahat yang cukup untuk mencegah kejenuhan.
6. Libatkan Bermain dalam Proses Belajar
Anak-anak belajar banyak melalui bermain. Gunakan permainan edukatif, teka-teki, atau alat bantu interaktif untuk membuat belajar lebih menyenangkan.
7. Perhatikan Usia dan Tahap Perkembangan
Pilih metode yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak.
Misalnya, anak usia dini lebih membutuhkan metode yang berbasis pada eksplorasi, sementara anak yang lebih besar bisa diajak belajar dengan metode yang lebih terstruktur.
Bagaimana Moms, sudah terbayang ada jenis metode pendidikan apa saja yang membantu proses pembelajaran Si Kecil, baik di sekolah maupun di rumah?
Ketika belajar di rumah, Moms bisa mengoptimalkan waktu belajar Si Kecil dengan mencoba salah satu maupun semua metode pembelajaran di atas.
Selamat mencoba dan melatih kemampuan Si Kecil, Moms!
- https://www.buffalo.edu/catt/develop/design/teaching-methods.html
- http://www.buffalo.edu/summer-math/program/pbl.html
- https://teaching.cornell.edu/teaching-resources/engaging-students/problem-based-learning
- https://www.wgu.edu/heyteach/article/5-best-teaching-methods-i-used-year1805.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.