Sudah Menopause Subur Kembali, Apakah Bisa Terjadi?
Bagi para Moms yang sudah mengalami menopause, pasti sering bertanya-tanya, apakah bisa seseorang yang sudah menopause subur kembali?
Pada umumnya, wanita yang menikah pada usia yang cukup lanjut memiliki tanda tanya terkait apakah mereka masih bisa hamil atau tidak.
Sebagian besar beranggapan bahwa peluang mereka dalam mendapatkan kehamilan sangatlah tipis terutama saat sudah mengalami menopause.
Pada wanita usia lanjut, sistem reproduksi sudah tidak berfungsi maksimal seperti saat masih muda. Ini dikarenakan, indung telur sudah tidak mampu melepaskan sel telur secara rutin setiap bulannya.
Dengan demikian, mereka menganggap bahwa menopause merupakan masa akhir reproduksi, dengan kata lain tak ada lagi kemungkinan untuk hamil. Lalu apakah hal tersebut benar? Mari simak ulasan berikut untuk menjawab pertanyaan Moms.
Baca Juga: 6 Hal Yang Perlu Diketahui tentang Seks Menjelang Menopause
Menstruasi dan Kadar Hormon
Foto: Orami Photo Stock
Menopause adalah masa siklus menstruasi secara fisiologis berhenti, hal ini biasanya berkaitan dengan usia perempuan yang telah lanjut. Bagi wanita yang telah mengalami menopause berarti juga sudah mengalami penurunan dalam hal hormon estrogen.
Hormon ini sangat penting bagi setiap wanita yang ingin hamil tetapi sangat sulit bagi wanita yang mengalami masa menopause. Ketika kadar hormon tersebut menurun dan tak lagi produktif, tentu akan sulit bagi wanita untuk dapat hamil.
Jika Moms bertanya bisa hamil atau tidak, sebaiknya perhatikan siklus menstruasi Moms. Menstruasi berkaitan erat dengan pertanyaan tadi, di mana kehamilan masih dapat terjadi jika Moms masih menstruasi.
Lalu, apakah bisa menopause subur kembali?
Melansir Healthline, proses produksi sel telur yang sehat membutuhkan bantuan dari berbagai hormon seperti progesteron, estrogen, luteinizing hormone (LH), dan follicle hormone (FSH). Produksi sel telur ini disebut sebagai masa ovulasi, sehingga saat sel telur berhasil dibuahi oleh sperma laki-laki, maka kehamilan akan terjadi dan menstruasi tidak terjadi.
Terjadinya menstruasi ini sekaligus menandakan bahwa ovulasi masih bisa terjadi. Kehamilan dapat terjadi ketika telur dilepaskan dengan mudah oleh ovarium agar dibuahi. Hanya saja, kehamilan yang terjadi tak semudah pada wanita yang sudah tidak produktif.
Ketika sudah masuk ke fase menopause, kadar hormon estrogen dan progesteron perlahan berkurang dalam jangka waku tertentu, biasanya antara satu sampai dua tahun. Kebanyakan wanita mengalami menopause di usia 50 tahun atau lebih.
Karena sudah tidak memproduksi hormon-hormon tersebut, maka kecil kemungkinan menopause subur kembali.
Baca juga: Pada Usia Berapakah Wanita Mengalami Menopause?
Adanya Risiko Kehamilan
Foto: Orami Photo Stock
Lalu, apakah bisa menopause subur kembali? Nah, jika Moms sudah menopause dan hamil, sayangnya ada hal lain yang bisa saja terjadi yaitu, Moms akan mengalami kesulitan dalam menentukan masa subur yang membuat Moms tak mengetahui secara jelas waktu yang tepat untuk bercinta.
Jika masih bisa mengalami kehamilan, hal tersebut bisa saja berisiko tinggi bagi Moms dan janin dalam kandungan. Salah satu hal yang dapat terjadi adalah komplikasi kehamilan.
Melansir Health, ada beberapa resiko kehamilan dan kelahiran setelah masa menopause adalah:
- Berat badan bayi rendah.
- Kelahiran prematur.
- Bayi yang lahir namun sudah meninggal di dalam kandungan.
- Kelainan kromosom bayi.
- Komplikasi persalinan.
- Ibu yang hendak melahirkan mengalami tekanan darah tinggi serius.
- Diabetes gestasional.
Walau ada berbagai resikonya, bukan tidak mungkin wanita di usia lanjut untuk memiliki kehamilan dan kelahiran normal.
Namun, hal terebut bukan berarti menopause subur kembali ya, Moms!
Baca juga: Benarkah Hormon yang Tidak Seimbang Bikin Tidak Subur?
Wanita Menopause Masih Bisa Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Seperti yang telah dijelaskan, hormon estrogen memiliki peranan penting dalam terjadinya kehamilan pada wanita. Karena wanita menopause mengalami penurunan kadar hormon tersebut, maka peluang untuk hamil juga menurun.
Wanita yang sudah mengalami menopause mempunyai peluang untuk hamil, namun peluang tersebut sangat kecil.
Tak hanya itu, mereka juga kemungkinan akan mengalami berbagai masalah serta efek samping sehingga membuatnya lebih sulit dalam mendapatkan kehamilan.
Dikutip melaluiMedical News Today, kemungkinan hamil akan ada di masa perimenopause, atau masa menjelang menopause. Pada fase ini, wanita akan tetap menstruasi namun frekuensinya sudah jauh berkurang.
Perimenopause biasanya dimulai ketika seorang wanita berusia pertengahan 40-an, dan dapat berlangsung sekitar empat tahun sampai menstruasi sepenuhnya berhenti. Ini bukan berarti menopause subur kembali, ya, Moms.
Kunci yang penting di sini adalah tubuh seorang wanita masih dapat berovulasi. Indikasi bahwa wanita menopause bisa hamil yaitu saat dia masih mendapatkan menstruasi.
Jika dia tidak lagi mengalami haid, bisa disimpulkan bahwa dia sudah tidak mungkin hamil lagi.
Baca Juga: Cara Stimulasi Bayi dalam Kandungan
Lalu, Bisakah Setelah Menopause Subur Kembali?
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms pernah mempertanyakan hal tersebut, maka jawabannya adalah: tidak. Walaupun demikian, masih banyak penelitian yang sedang diteliti oleh ilmuwan dari berbagai negara, terkait kemungkinan menopause subur kembali.
Salah satu jalan studi adalah pengobatan menggunakan plasma kaya trombosit milik wanita atau platelet-rich plasma (PRP autologous). PRP mengandung faktor pertumbuhan, hormon, dan sitokin.
Upaya awal untuk memulihkan aktivitas di ovarium wanita perimenopause menunjukkan bahwa, pemulihan kembali ovarium mungkin dapat dilakukan, tetapi hanya untuk sementara. Penelitian masih dalam tahap awal dan uji klinis sedang dilakukan.
Dalam sebuah penelitian kecil pada wanita pascamenopause, 11 dari 27 yang diobati dengan PRP mendapatkan kembali siklus menstruasi dalam waktu tiga bulan. Peneliti berhasil mengambil sel telur matang dari dua wanita. Program IVF berhasil pada satu wanita.
Masih diperlukan banyak penelitian tambahan tentang kelompok wanita yang lebih besar, apakah bisa jika wanita yang telah menopause subur kembali.
In Vitro Fertilization (IVF)
Foto: Orami Photo Stock
Karena menopause subur kembali sudah tidak mungkin, untuk Moms yang masih sangat ingin memiliki momongan ketika sudah masuk fase tersebut, mungkin Moms bisa mencoba metode IVF yang sudah teruji di dunia kedokteran.
Pasca menopause, sel telur sudah tidak lagi bisa bertahan hidup. Tetapi masih ada dua cara untuk memanfaatkan IVF. Moms dapat menggunakan telur yang telah dibekukan sebelumnya, atau dapat menggunakan telur donor segar atau beku.
Saat prosesnya, Moms juga akan membutuhkan terapi hormon untuk mempersiapkan tubuh sebelum implantasi dan untuk membawa bayi.
Selama IVF, sel telur matang dikumpulkan (diambil) dari ovarium dan dibuahi oleh sperma di laboratorium. Kemudian telur yang telah dibuahi (embrio) atau telur (embrio) dipindahkan ke rahim.
Satu siklus IVF membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Terkadang langkah-langkah ini dibagi menjadi beberapa bagian dan prosesnya bisa memakan waktu lebih lama.
IVF adalah bentuk paling efektif dari teknologi bantuan reproduksi, sehingga merupakan salah satu solusi dari tidak adanya kemungkinan menopause subur kembali.
Jika dibandingkan dengan wanita pramenopause, wanita pascamenopause lebih mungkin mengalami komplikasi kehamilan lebih besar setelah IVF.
Bergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan, IVF setelah menopause mungkin bukan pilihan bagi Moms yang memiliki penyakit bawaan. Sebaiknya konsultasi dengan pakar kesuburan yang telah bekerja dengan wanita pascamenopause.
Baca Juga: Ketahui 6 Masalah Kesehatan Setelah Menopause Pada Wanita
Nah, semoga informasi seputar menopause dan kemungkinannya untuk subur kembali ini dapat membantu dan menambah wawasan, ya Moms!
- https://www.webmd.com/baby/news/20021111/women-after-50-can-have-safe-pregnancy
- https://www.health.com/condition/menopause/can-you-get-pregnant-after-menopause
- https://www.healthline.com/health/womens-health/how-many-eggs-does-a-woman-have#eggs-at-puberty
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320228
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.