4 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Hamil dengan Aman dan Sehat
Masa kehamilan adalah masa dimana asupan nutrisi yang baik sangat diperlukan.
Ada sebagian ibu hamil yang salah kaprah mengenai ‘makan untuk berdua’.
Tentu bukan hal yang baik jika ibu hamil terlalu banyak atau bebas mengonsumsi makanan yang kemudian akan berakibat buruk seperti obesitas saat hamil.
Menurunkan Berat Badan Saat Hamil dengan Aman
Jika mengalami hal tersebut, ibu hamil perlu menurunkan berat badan saat hamil dengan cara yang aman.
Menurut Healthline, berikut ini adalah cara aman menurunkan berat badan saat hamil.
Baca Juga: 4 Bahaya Obesitas pada Ibu Hamil, Moms Harus Waspada!
1. Mengetahui Berat Ideal
Foto: momjunction.com
Kelebihan berat badan saat hamil kadang akan mengubah fokus hanya untuk menurunkan berat badan saja dan tidak memikirkan nutrisi yang cukup serta kesehatan janin dalam kandungannya.
Berat badan yang berlebih akan menyebabkan resiko berat untuk janin, termasuk janin kurang nutrisi, dan janin yang terlahir dengan berat badan yang rendah.
Sebelum melakukan beberapa proses penurunan berat badan, sebaiknya ibu hamil mengetahui berapa berat ideal yang dibutuhkan.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, berikut dasar perhitungan kenaikan berat badan ibu hamil sesuai dengan Body Mass Index (BMI)
- Obesitas jika BMI nilai 30 atau lebih dengan kenaikan berat badan 4.9 kg - 9 kg.
- BMI nilai 25 - 29.9 : kenaikan berat badan 6.8 kg - 11.33 kg.
- BMI normal : 18.5 - 24.9 : kenaikan 11.33 kg - 15.87 kg.
Baca Juga: Penuhi Gizi Ibu Hamil Agar Tak Alami Obesitas
2. Mengurangi Kalori
Foto: happyfamilyorganics.com
Setelah mengetahui jumlah berat badan yang baik bagi ibu hamil, cara pertama yang dapat menurunkan berat badan saat hamil adalah mengurangi asupan kalori harian.
Kalori yang dibutuhkan ibu hamil perlu diukur sehingga tidak akan melebihi batas asupan kalori per harinya.
Kalori yang berlebih mengakibatkan tubuh ibu hamil tidak dapat membakar kalori sesuai kondisi tubuh.
Hal itu akan mengakibatkan kalori menambah berat badan dan tidak baik untuk janin yang dikandung.
Usahakan untuk memenuhi kalori yang cukup, kebutuhan kalori yang diperlukan ibu hamil tidak boleh kurang dari 1700 kalori.
Kalori ini akan menjaga janin untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
Akan lebih baik jika berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membahas rencana kalori harian yang dibutuhkan saat hamil.
Ibu hamil dapat mengurangi kalori secara bertahap seperti makan dalam porsi kecil, menghilangkan beberapa bumbu, mengganti lemak tidak sehat seperti mentega dengan nabati atau minyak zaitun yang lebih aman, menghindari minuman bersoda, dan tidak mengonsumsi makanan siap saji dalam jumlah besar.
Baca Juga: Apa Benar Ibu Hamil Obesitas Akan Sulit Melahirkan?
3. Olahraga
Foto: medicalnewstoday.com
Bagi beberapa wanita yang sedang hamil, olahraga merupakan kegiatan yang akan menimbulkan kekhawatiran bagi janin dalam kandungannya.
Namun, olahraga merupakan salah satu kegiatan sehat dan dapat dilakukan dengan memilih gerakan-gerakan aman bagi ibu hamil.
Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan saat hamil.
Lakukan kegiatan ini setidaknya 30 menit per hari.
Olahraga ini pula dapat menurunkan risiko cacat janin, nyeri saat hamil, dan risiko kelahiran bayi prematur.
Ibu hamil dapat melakukan senam hamil, renang, jalan pagi, berkebun, latihan pernafasan, dan yoga.
4. Mengontrol Berat Badan Sejak Dini
Foto: mothersinsights.com
Peningkatan berat badan biasanya akan terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Namun, jika kenaikan berat badan terjadi di trimester awal tentu dapat menjadi masalah, karena sulit untuk mendapatkan berat badan ideal pada trimester berikutnya.
Ibu hamil perlu memperhatikan berat badan sejak dini.
Ibu hamil perlu berkonsultasi dengan ahli nutrisi untuk merencanakan nutrisi ibu hamil yang diperlukan dari awal kehamilan untuk menghindari adanya berat badan berlebih.
Bagi Moms yang mengalami kenaikan berat badan dan akan menurunkan berat badan saat hamil, pastikan untuk tidak memotong kalori dengan cepat dan besar, dan tidak melakukan olahraga berlebihan.
Tindakan seperti ini akan membahayakan ibu dan janin.
Obesitas memang mebahayakan bagi ibu hamil, namun asupan nutrisi juga tetap perlu dijaga.
Akhir kata, rencanakan asupan nutrisi baik dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan solusi sejak awal kehamilan. Sehat selalu, ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.