Meski Imut, Dagu Kecil Pada Bayi Bisa Jadi Ciri Sindrom Pierre Robin
Apakah Moms pernah mendengar istilah Pierre Robin Syndrome/Sequence (PRS)?
Sindrom Pierre Robin adalah kelainan pada bayi baru lahir dengan kondisi rahang bawah yang lebih kecil dari bentuk normal pada umumnya disertai dengan posisi lidah yang jatuh ke belakang.
Di mana kondisi tersebut cenderung menyebabkan bayi kesulitan menyusu ataupun bernapas.
Selain itu, beberapa bayi dengan PRS juga lahir dengan sumbing di bibir atas ataupun sumbing langit-langit mulut (palatum).
PRS ditemukan pada 1 dari sekitar 8.500 hingga 20.000 bayi baru lahir yang ada di seluruh dunia.
Baca Juga: Si Kecil Sulit Berinteraksi dengan Temannya, Kenali 7 Tanda Sindrom Asperger pada Balita
Apa yang Menyebabkan Bayi Lahir dengan PRS?
Kondisi ini disebut juga sebagai Pierre Robin Sequence karena diduga muncul pada serangkaian peristiwa yang terjadi selama perkembangan janin di dalam kandungan, seperti rahang janin yang kurang berkembang hingga menyebabkan dagu kecil pada bayi, perpindahan lidah dan terbentuknya sumbing. Meskipun demikian penyebab pastinya masih belum diketahui hingga saat ini.
Akan tetapi, sebuah penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information (NCBI), U.S. National Library of Medicine, mengungkapkan bahwa penyebab lainnya diduga berkaitan dengan faktor genetik.
Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya insiden bayi kembar yang lahir dengan PRS. Selain itu, anggota keluarga bayi dengan PRS juga lebih berisiko memiliki sumbing pada bibir dan langit-langit mulut.
Sementara sebuah studi yang dilakukan oleh Izumi, dkk., menemukan bahwa 60% kasus PRS berkaitan dengan sindrom lain, seperti sindrom Stickler dan Velocardiofacial.
Baca Juga: Penyebab Bibir Sumbing pada Anak dan Cara Menanggulanginya Sejak Dini
Bagaimana Mengenali Gejala PRS Pada Bayi?
Beberapa gejala yang umumnya ditunjukkan oleh bayi yang lahir dengan sindrom Pierre Robin antara lain:
- Sumbing pada langit-langit mulut
- Rahang dan dagu yang berukuran lebih kecil dari ukuran normal
- Kondisi rahang yang jauh di belakang tenggorokan
- Infeksi telinga berulang
- Adanya lubang kecil di langit-langit mulut yang dapat menyebabkan tersedak atau keluarnya ASI melalui hidung
- Gigi yang sudah tumbuh saat bayi baru lahir
- Lidah yang lebih besar dibandingkan rahang
- Langit-langit yang tampak terlalu melengkung
Baca Juga: Tak Selalu Karena Infeksi, Ini 5 Penyebab Telinga Bayi Berair
Apakah Sindrom Pierre Robin Bisa Diobati?
Tidak ada perawatan medis atau pengobatan tunggal untuk sindrom Pierre Robin. Penanganan dan waktu yang direkomendasikan oleh dokter akan bergantung pada kondisi masing-masing bayi.
Dalam kasus sedang, bayi perlu dipasangi selang melalui hidungnya dan masuk ke saluran napas untuk menghindari penyumbatan saluran pernapasan.
Sedangkan dalam kasus yang lebih parah, tindakan operasi diperlukan untuk mencegah terjadinya penyumbatan pada saluran pernapasan bayi.
Beberapa bayi dengan PRS juga memerlukan tindakan operasi untuk melebarkan jalan napas mereka atau untuk memperbaiki kondisi rahang dan dagu mereka.
Selain itu, pemberian makan untuk bayi dengan PRS juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari bayi tersedak dan menyebabkan cairan ASI ataupun susu formula masuk ke dalam saluran pernapasan. Bayi mungkin perlu diberi makan melalui botol selang khusus untuk mencegah tersedak.
(RGW/INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.