Bayi Sering Kentut, Apakah Merupakan Hal Wajar?
Kentut adalah hal yang normal, baik bagi orang dewasa maupun bayi. Namun, bila terjadi penyebab bayi sering kentut bisa menjadi tanda bahwa Si Kecil menyimpan banyak gas di dalam perutnya.
Kentut pada bayi umum terjadi pada anak-anak berusia antara 2 minggu dan 4 bulan.
Sebagai seorang ibu, Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana menangani bayi dan kelebihan gas, karena jika kentut berlebihan sebenarnya merupakan masalah besar.
Penasaran Moms bagaimana cara mengatasinya? Jangan bingung, simak penjelasan tentang penyebab bayi sering kentut dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini.
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Yuk Coba!
Gejala Bayi Sering Kentut
Sebagian besar bayi yang kentut berlebihan juga mengalami perut kembung dan biasanya bersendawa.
Berdasarkan Iranian Red Crescent Medical Journal, perasaan perut penuh, kembung, dan gerakan gas di perut adalah sensasi yang sangat tidak nyaman disebut perut kembung.
Beberapa anak mungkin akan terlihat rewel, sementara yang lain banyak juga yang mengalami kram perut yang membuat mereka menangis. Gas yang berlebihan pada bayi selain menyebabkan kentut, juga bisa mengakibatkan iritasi dan kegelisahan pada anak.
Beberapa anak juga mengalami cegukan yang konstan. Moms harus memerhatikan perut bayi, jika perut bayi lebih keras dari yang seharusnya, maka ada masalah pada anak.
Ketidakteraturan saat buang air kecil serta demam juga merupakan tanda gas berlebihan pada bayi.
Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Bikin Sering Kentut, Hati-Hati, Moms
Penyebab Bayi Sering Kentut
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bayi sering kentut. Si Kecil mungkin mengalami hal-hal berikut ini:
1. Stres
Bayi bisa mengalami kecemasan dan stres seperti halnya orang dewasa. Si Kecil mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi secara alami atau mereka tahu apa yang Moms rasakan dan apa yang terjadi di sekitar mereka.
Stres ini yang kemudian bisa menjadi penyebab bayi sering kentut.
Tetapi tidak usah khawatir Moms, karena normal untuk merasa sedih atau kesal di depan bayi. Teruslah berbicara dengan mereka dan penuhi kebutuhan mereka sebanyak mungkin.
Pemberian perhatian yang tepat dapat membantu bayi menjadi lebih rileks.
2. Pemberian Makan
Bayi yang sering kentut mungkin ada hubungannya dengan pemberian makan. Bagaimana Moms memberi mereka makan dapat membuat perbedaan dalam berapa banyak gas yang dimiliki Si Kecil.
Jika Si Kecil tidak cukup bersendawa usai menyusui, maka sisa gas di dalam tubuhnya harus keluar dari bagian tubuh yang lain.
Moms dapat membuat bayi bersendawa selama dan setelah makan untuk membantu meringankan gas.
Selain itu, Moms juga bisa memperhatikan gelembung dan posisi saat memberi makan dengan menggunakan botol. Setelah mengocok susu formula, biarkan mengendap sebelum diberikan untuk mengurangi gelembung udara dalam susunya.
Saat bayi makan, pastikan diposisikan dengan benar sehingga mulutnya bisa menyusu ASI atau susu formula dengan benar. Hal ini juga dapat mengurangi risiko bayi sering kentut.
Bila Moms menyusui Si Kecil, ia mungkin masih akan menelan udara bersamaan dengan air susu.
Beberapa bayi menempelkan mulutnya dengan sedikit longgar, sehingga ia juga menghisap udara ketika mencoba untuk memiliki momen menyusu yang lama dan menyenangkan.
Gunakan metode latching yang dalam setiap memberi makan Si Kecil.
Baca Juga: Ini Dia 4 Masalah Pencernaan Bayi yang Paling Umum Beserta Pengobatannya
3. Sensitivitas atau Intoleransi Makanan
Apa yang dimakan Si Kecil juga dapat memberikan pengaruh tentang bayi yang sering kentut.
Beberapa bayi memiliki sensitivitas atau intoleransi terhadap beberapa jenis susu formula. Ini dapat memengaruhi sistem pencernaan mereka yang sudah rewel.
Dampaknya, akan lebih banyak gas dan bayi lebih sering kentut.
ASI Moms juga dapat berubah tergantung pada apa yang Moms makan. Perubahan dalam pola makan dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan dan gas dalam tubuh bayi.
Jika Si Kecil tampak cerewet atau memiliki banyak gas dalam tubuhnya karena berhubungan dengan sesuatu yang dimakan, Moms dapat mencoba berhenti konsumsi makanan tersebut dan lihat apakah itu membantu.
4. Menangis
Bayi tidak bisa istirahat beberapa hari. Mereka mungkin banyak menangis karena itu satu-satunya alat komunikasi mereka.
Bayi mungkin lebih sering menangis karena semua proses mencerna dan kentut ini terkadang tidak nyaman.
Tetapi semua ratapan ini berarti Si Kecil menelan banyak udara. Udara harus keluar entah bagaimana, dan terkadang akan keluar dalam bentuk kentut. Ini yang kemudian menjadi penyebab bayi jadi sering kentut.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Menjadi Alasan Bayi Menangis
5. Perkembangan Sistem Pencernaan
Perut dan saluran pencernaan bayi perlu waktu untuk pemanasan.
Sistem pencernaan bayi masih berkembang dan belum memiliki bakteri yang cukup ramah untuk membantu pencernaan.
Beberapa bayi memiliki jumlah gas yang normal, tetapi ada juga bayi yang mungkin lebih peka dan perlu mengeluarkan gas lebih banyak. Dampaknya, bayi akan jadi lebih sering kentut.
Moms mungkin memerhatikan bahwa Si Kecil akan tampak menggeliat, melengkungkan punggung, atau membuat wajah seolah-olah mereka mencoba pergi ke kamar mandi, sampai mereka bisa melepaskan gas dalam tubuhnya.
6. Sembelit
Bayi biasanya tidak mengalami konstipasi atau sembelit. Mereka biasanya buang air besar berair.
Tetapi sembelit dapat terjadi pada beberapa bayi, dan lebih mungkin pada bayi yang diberi susu formula atau makan makanan padat.
Jika bayi memiliki kandungan gas dalam perutnya, periksa popok mereka untuk mengetahui sudah berapa lama ia buang air besar. Sembelit bisa menjadi penyebab bayi yang sering kentut.
Kadang-kadang bayi dapat tidak buang air besar selama beberapa hari, terutama bayi yang disusui. Jika kotoran Si Kecil masih lunak dan lembap, jangan khawatir.
Namun, bila kotoran Si Kecil kering, ini merupakan indikator bayi mengalami sembelit.
Baca Juga: Bayi Sembelit? Yuk Coba 8 Obat Alami Ini!
7. Pergerakan Bayi
Seiring dengan buang air besar dan bayi yang sering kentut, Si Kecil menghabiskan banyak waktu tidur.
Mereka menghabiskan banyak waktu bersandar dan tidak dapat bergerak sendiri. Saluran pencernaan adalah otot dan membutuhkan gerakan tubuh untuk membantu mendorong gas (dan membuang) keluar.
Kegiatan Si Kecil yang sering tidur dan bersantai ini dapat membuat gas menumpuk di perut bayi. Hal ini dapat menyebabkan bayi sering kentut besar, dan bukan kentut kecil biasa.
8. Obat-obatan Tertentu
Bila Si Kecil mengonsumsi obat atau suplemen apapun, itu dapat mengubah pencernaannya. Bahkan sedikit perubahan dapat menyebabkan bayi lebih sering kentut dan memiliki gas dalam perutnya.
Jika Moms sedang menyusui, obat atau suplemen apapun yang diminum juga dapat memengaruhi pencernaan Si Kecil.
Baca Juga: Perut Bayi Bunyi Setelah Menyusui, Tanda Lapar Atau Suatu Masalah Kesehatan?
9. Usai Konsumsi Makanan Padat
Tidak sedikit bayi sering kentut usai diperkenalkan dengan makanan padat untuk pertama kalinya.
Hal tersebut wajar terjadi karena selama 6 bulan, bayi hanya diperkenankan untuk mengonsumsi ASI.
Dikarenakan sistem pencernaan bayi yang belum kuat, pengenalan padat memaksa saluran pencernaan untuk bekerja lebih banyak. Hal inilah yang membuat bayi menjadi sering kentut jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
10. Moms yang Memiliki Banyak Gas
Bayi sering kentut berbau mungkin disebabkan oleh Moms yang memiliki banyak gas. Jadi jika Moms mencium bau aneh pada kentut bayi, hal tersebut dikarenakan makanan yang dikonsumsi oleh Moms.
Makanan seperti kembang kol, bawang putih, dan makanan kaya pati bisa menyebabkan bayi sering kentut berbau.
11. Intoleransi Laktosa
Alasan lain yang membuat bayi sering kentut adalah karena Si Kecil tidak toleran terhadap laktosa.
Ketika tubuh orang dewasa secara alami bisa menghasilkan enzim laktase untuk mencegah gula seperti galaktosa dan glukosa, tubuh bayi terkadang tidak mampu menghasilkan cukup laktosa untuk memecah gula-gula kecil sehingga menjadi intoleransi laktosa.
Laktosa yang tidak terputus ini lalu bergerak ke usus besar. Usus besar sendiri adalah tempat terjadinya fermentasi dan mengubahnya menjadi gas. Jadi, dalam waktu dua jam usai mengonsumsi laktosa membuat bayi sering kentut dan juga rewel.
Baca Juga: Kentut Bayi Bau, Normal atau Harus Waspada?
Kapan Harus Merasa Khawatir Karena Bayi Sering Kentut?
Meski bukan kondisi yang tidak perlu khawatir, kondisi bayi sering kentut ini bisa menjadi pertanda Si Kecil dalam keadaan yang tidak sehat. Untuk mengetahui hal ini, Moms perlu mengamati kondisi Si Kecil dengan lebih seksama.
Dalam kondisi normal, Si Kecil mungkin akan terlihat sedikit menangis, menggosok mata atau membuat ekspresi saat kentut.
Namun, jika Moms melihat Si Kecil terlihat tak nyaman, atau menangis panjang saat kentut, mungkin Si Kecil memiliki gas yang berlebihan di perutnya.
Meski demikian, Moms juga harus mengetahui tanda bayi sering kentut karena memiliki gas yang berlebihan;
- Perut kembung
- Bayi sering kentut
- Menangis berlebihan
- Perut kram dan menangis ketika perutnya di tekan
- Perut terasa keras
- Sendawa berlebihan
Hal di atas adalah ciri-ciri gas berlebihan yang membuat bayi sering kentut. Kendati demikian, Moms tidak perlu khawatir. Karena ketika Si Kecil tumbuh, saluran pencernaannya akan menjadi lebih kuat.
Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut
Jika anak Moms sering kentut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengeluarkan gas. Mulailah dengan menempatkan bayi di permukaan yang rata, perut menghadap ke bawah.
“Mengangkat perut bayi sedikit, lalu dengan lembut pijat perutnya. Atau baringkan bayi dengan punggung menghadap bawah, lalu coba gerakkan kaki dan pinggulnya seolah-olah dia sedang mengendarai sepeda," kata Ari Brown, dokter anak di Austin dan penulis Baby 411.
Seringkali gerakan semacam ini akan memecah gelembung dan memberikan gas sedikit dorongan yang dibutuhkan untuk mencari jalan keluar.
Selain itu Moms juga dapat coba memandikan bayi dengan air hangat jika bayi sering kentut untuk menghilangkan ketidaknyamanan.
Selain itu, ada cara lain yang bisa membantu mengatasi bayi yang sering kentut. Mengutip Parenting First Cry, berikut ini beberapanya:
1. Menggosok Perut Bayi
Jika bayi sering kentut sepanjang waktu, itu bisa berarti ia memiliki perut yang terlalu kembung. Perut kembung bisa diatasi dengan menggosok atau memijat perut bayi.
Pijat perut bayi dengan lembut dalam gerakan memutar searah jarum jam dari sisi kanan di bawah tulang rusuk ke sisi kiri. Ini akan memungkinkan gelembung gas bergerak di sepanjang saluran pencernaan.
2. Buat Ia Bersendawa
Setiap selesai menyusui, buat Si Kecil bersendawa dengan menepuk punggungnya dengan lembut untuk mengatasi bayi yang sering kentut.
Sekali lagi sebelum mengganti payudara atau di tengah-tengah pemberian susu botol, gosok lembut punggung bayi dan tepuk punggungnya untuk membuatnya bersendawa karena membantu menghilangkan gas.
Baca Juga: Jika Bayi Tidak Bersendawa, Lakukan 6 Hal Ini
3. Mengayuh Kaki
Teknik ini dikenal sebagai cara yang menakjubkan dalam menghilangkan gas pada bayi, sehingga membantu mengatasi bayi yang sering kentut.
Pertama, letakkan bayi di permukaan yang kokoh. Kemudian pegang kaki bayi dan pelan-pelan buat ia bergerak maju dan mundur. Kemudian tekuk kaki bayi ke arah dadanya.
Ulangi tindakan beberapa kali lebih banyak sepanjang hari, tetapi ingat untuk tidak melakukannya tepat setelah makan.
4. Tendangan Katak
Tempatkan bayi di lantai dengan posisi terlentang. Kemudian pegang kakinya, dan gerakkan dengan lembut dalam putaran searah jarum jam, dari dada ke pinggul kanan, ke lutut, ke pinggul kiri, dan kembali ke dada.
Pastikan gerakannya lembut, dan jangan meregangkan kaki bayi. Kemudian perlahan-lahan rentangkan kaki ke atas dan angkat bagian bawah bayi sekitar 2,5 cm dari lantai.
Terakhir, selesaikan dengan menekuk lutut dan membawanya ke dadanya. Gerakan tendangan katak ini juga efektif dalam mengatasi bayi sering kentut.
5. Minum Air Hangat
Jika bayi sudah cukup umur untuk minum air, Moms dapat memberinya air hangat untuk diminum setiap selesai makan. Air hangat menenangkan perut, usus dan juga memudahkan pencernaan pada bayi.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?
6. Mandi Air Hangat
Mandi air hangat membantu menenangkan perut bayi, sekaligus bisa menjadi cara untuk mengatasi kondisi bayi sering kentut.
Siapkan air hangat di bak mandi, dan rendam bagian bawah tubuh Si Kecil. Cara ini dapat membantu mengobati sembelit pada anak-anak dan juga menenangkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh akumulasi gas di perut.
Ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan membantu meringankan ketidaknyamanan bayi karena akumulasi gas dan mengurangi perut kembung serta mengatasi kondisi bayi sering kentut.
Sebagai orang tua, Moms harus ingat bahwa setiap bayi berbeda. Meskipun satu tip terbukti bermanfaat bagi bayi, mungkin tip itu tidak bermanfaat bagi bayi lainnya.
Pastikan untuk melakukan semua gerakannya lembut, dan Moms bersenang-senang, terutama saat melakukan latihan. Ini mungkin cara lain bagi Moms untuk mempererat bonding dengan bayi.
Jika Si Kecil masih merasa tidak nyaman, Moms bisa langsung berkonsultasi dengan dokter tentang keadaan Si Kecil.
Itulah penjelasan tentang gejala, penyebab, dan cara mengatasi bayi sering kentut, Moms. Jadi, jangan terlalu panik lagi, ya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Moms tak perlu lagi merasa khawatir tentang kondisi bayi sering kentut. Jika kondisi ini terjadi, Moms bisa melakukan langkah-langkah di atas agar Si Kecil kembali sehat.
Nah, untuk Moms yang punya pengalaman menangani bayi yang sering kentut dan ingin berbagai dengan Moms yang lain, yuk ceritakan pengalaman di kolom komentar sekarang!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4893422/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.