Mewarnai Rambut saat Hamil, Amankah?

Setiap ibu hamil mengalami perubahan mulai dari tubuh, emosi hingga nafsu makannya berubah. Sehingga, mudah merasa kewalahan dengan semua perubahan yang terjadi.

Salah satu cara yang banyak ibu hamil suka untuk merasa lebih baik yaitu pergi ke salon kecantikan untuk merawat diri atau bahkan mengubah warna rambut dengan bleaching dan cat rambut. Tapi Moms mungkin takut bleaching saat hamil.

Hal ini bukan tanpa sebab karena banyak pewarna rambut mengandung bahan kimia, jadi Moms mungkin khawatir akan mengekspos Si Kecil dalam kandungan dengan racun.

Baca Juga: 8 Cara Merawat Rambut Rontok pada Ibu Hamil

Mewarnai Rambut saat Hamil

Pertanyaan yang terkait dengan perawatan rambut selama kehamilan adalah umum. Sebagian besar perawatan melibatkan bahan kimia dan pewarna yang membuat ibu hamil bertanya-tanya.

Terutama ketika bleaching yang mana perawatan ini menggunakan hidrogen peroksida. Jadi amankah bleaching rambut saat hamil?

Menurut American Pregnancy Association, bleaching aman dilakukan saat hamil. Meskipun cukup terbatas, sebagian besar penelitian menunjukkan bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna semi permanen dan permanen tidak sangat beracun dan aman untuk digunakan selama kehamilan.

Selain itu, hanya sejumlah kecil pewarna rambut yang dapat diserap oleh kulit, menyisakan sedikit yang dapat mencapai janin.

Dengan demikian, jumlah kecil ini tidak dianggap berbahaya bagi janin. Hal yang sama dianggap benar saat menyusui. Meskipun tidak ada data yang tersedia tentang wanita yang menerima perawatan rambut saat menyusui, diketahui bahwa sedikit bahan kimia yang benar-benar akan diserap ke dalam aliran darah.

Oleh karena itu, kemungkinan mereka memasuki ASI dan berisiko bagi bayi tidak mungkin terjadi.

Dilansir dari Healthline, Moms harus tetap berhati-hati untuk meminimalkan risiko yang menyebabkan kerusakan pada bayi.

Baca Juga:Bolehkah Mewarnai Rambut saat Menyusui?

Tunggu Sampai Trimester Kedua

Rambut bisa tumbuh lebih cepat saat hamil, jadi Moms mungkin perlu lebih banyak pewarna untuk menyentuh akar selama sembilan bulan ini.

Untuk meminimalkan potensi kerusakan pada janin yang sedang berkembang, beberapa ahli menyarankan agar tidak mewarnai rambut pada 12 minggu pertama kehamilan.

Moms harus menunggu sampai trimester kedua untuk bleaching rambut. Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terjadi selama trimester pertama sehingga penting untuk menyediakan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika masa krusial ini.

Pilih Perawatan Rambut Alternatif

Pewarna rambut umumnya aman selama kehamilan, tetapi tidak ada salahnya berhati-hati. Jika Moms khawatir tentang potensi efek berbahaya, pilih perawatan rambut yang lebih lembut untuk meminimalkan paparan bahan kimia.

Pilih Warna Rambut yang Lebih Aman

Warna rambut permanen dapat memberikan hasil terbaik, tetapi itu bukan satu-satunya pilihan untuk warna. Untuk perawatan yang lebih aman selama kehamilan, pilih warna rambut semi-permanen bebas amonia, atau bebas pemutih.

Warna semi-permanen mungkin tidak bertahan selama warna rambut permanen, tetapi dapat mengurangi paparan Moms terhadap bahan kimia dan racun.

Baca Juga:Bolehkah Mewarnai Rambut Saat Hamil? Ini Jawaban Pakar!

Sementara itu, penata warna di Rita Hazan Salon di Manhattan, Nicole Tresch menerangkan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu kepada dokter.

"Tentunya harus selalu memeriksa dengan dokter tentang mewarnai rambut atau bleaching saat hamil. Jika dokter kandungan mengatakan tidak masalah untuk langsung memutihkan kulit kepala dan Anda merasa nyaman melakukannya, lakukan saja," jelasnya.

Mendapatkan perawatan rambut saat hamil kemungkinan besar tidak akan membahayakan bayi Anda. Namun sebagai peringatan, jangan langsung mengaplikasikan warna rambut ke seluruh kepala Moms.

Uji pewarna pada beberapa helai terlebih dahulu untuk memastikan mendapatkan warna yang Anda inginkan. Perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi cara rambut Moms bereaksi terhadap pewarna.