Tahapan Perkembangan Bayi Minggu Ke-39
Perkembangan Bayi:
Kemampuannya bergerak (mungkin dengan merayap atau merangkak) dan rasa petualangan yang baru dirasakannya dapat membuat bayi Moms jatuh atau tergelincir. Moms mungkin panik dan khawatir melihatnya, meski biasanya ia hanya jatuh pelan dan tidak terluka. Tapi kok, tangisannya kencang sekali?
Moms perlu tahu bahwa biasanya bayi Moms tidak menangis karena rasa sakit tapi karena reaksi yang Moms berikan. Selama Moms yakin dia tidak menyakiti dirinya sendiri, cobalah menahan diri untuk tidak bereaksi saat dia terjatuh atau menabrak sesuatu.
Jangan berteriak maupun bergegas memeluk atau menggendongnya. Hibur dia agar tenang,”Kamu jatuh ya, Sayang? Tapi tidak sakit, kan? Sini, Moms bantu untuk berdiri lagi. Nggak papa kok, yuk main lagi!”
Lihat, ia akan lebih tenang bila Moms tenang. Dia pun tidak akan bereaksi atau menangis berlebihan lagi karena melihat Moms memberinya keyakinan bahwa semua baik-baik saja.
Catatan untuk Moms:
Hindari menyalahkan lantai atau sepatu bila anak jatuh. Mengatakan, “Wah lantainya nakal!” akan membuat anak menangkap logika sebab-akibat yang salah atau terbiasa mencari kambing hitam pada peristiwa tidak menyenangkan yang dialaminya.
Lebih baik, minta anak untuk lebih berhati-hati sambil menghibur dan menumbuhkan rasa percaya dirinya. “Ayo coba lagi! Kali ini hati-hati, ya... pasti nggak akan jatuh lagi!”
Tips Minggu Ini:
Alih-alih membatasi keinginan anak mengeksplorasi lingkungannya, Moms bisa memasang perangkat-perangkat pengaman rumah bagi anak. Misalnya, pengganjal pintu, kunci pintu lemari, beri alas karet di lantai kamar mandi, pasang penutup saklar, pelindung ujung meja, dan pagar pengaman tangga.
(AK)
Narasumber: dr.Aryana Diani Sp.A (RS. Mitra Keluarga Cibubur)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.