10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi, Yuk Dicoba!
Meningkatkan kualitas tidur bayi memang tak mudah. Di usia yang beranjak menuju 1 tahun memang penuh dengan lika-liku.
Jam tidur bayi pun jadi tak menentu dan sering kali ia menolak untuk tidur belakangan terakhir.
Apabila ini dibiarkan begitu saja, akan memicu dampak yang serius bagi tumbuh kembangnya.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidur Si Kecil?
Baca Juga: Jadwal Makan Bayi 9 Bulan: Porsi dan Tekstur yang Tepat untuk Si Kecil
Jam Tidur Bayi Malam Hari Berdasarkan Usia
Meningkatkan kualitas tidur bayi pun perlu dilihat dari jam tidur di malam hari dan total keseluruhan.
Stanford Children's Health memaparkan jumlah waktu tidur bayi malam hari berdasarkan usia.
Frekuensi tidur bayi baru lahir memang akan lebih sering. Namun, ini dengan durasi setiap waktu tidur yang lebih singkat.
Seiring usia yang bertambah, jumlah jam tidur bayi saat malam hari pun akan semakin meningkat.
Berikut rincian waktu tidur bayi berdasarkan usia, khususnya saat malam hari, antara lain:
- Usia 0 bulan: total tidur malam hari 8-9 jam
- Usia 3-6 bulan: total tidur malam hari 9-10 jam
- Usia 9-12 bulan: total tidur malam hari 11 jam
- Usia 1-2 tahun: total tidur malam hari 11 jam
Total waktu tidur yang dibutuhkan oleh bayi usia 0-3 bulan mencapai 16-20 jam dalam sehari. Biasanya dalam setiap 1-4 jam tidur, diikuti dengan 1-2 jam waktu bangun.
Untuk anak yang berumur 2-12 bulan, total waktu tidur yang diperlukan sekitar 14-15 jam per harinya.
Sedangkan, anak dengan umur 1-3 tahun memerlukan waktu tidur sekitar 12-14 jam per hari.
Semakin bertambah usia, waktu tidur sekitar 11-13 jam akan dialami anak usia 3-5 tahun.
Sebaiknya, orang tua dapat mengenali tanda-tanda apabila Si Kecil mulai mengantuk, sehingga dapat segera ditidurkan pada waktu yang tepat.
Baca Juga: Bayi Tidur Terus Malas Menyusu, Normalkah?
Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi
Selain memperhatikan total tidur bayi, kualitas juga perlu diperhatikan.
Kualitas tidur Si Kecil dapat diperoleh dengan memperhatikan cara tidur, lingkungan, serta kenyamanan dan pola tidurnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kualitas tidur bayi, yakni:
1. Ciptakan Suhu Tidur Pas
Usahakan agar ruang tidur bayi memiliki suhu yang nyaman yakni tidak terlalu panas atau kedinginan.
Suhu kamar tidur dipercayai dapat meningkatkan kualitas tidur bayi yang dimiliki.
Bahkan, disarankan agar bayi tidur dalam suhu antara 20° hingga 22,2°C. Suhu ini cukup pas agar bayi tidur lebih pulas.
2. Posisi Tidur Telentang
Dalam Mayo Clinic menganjurkan untuk menempatkan Si Kecil tidur dalam posisi berbaring atau telentang.
Posisi ini akan membantu bayi untuk lebih mudah tidur nantinya.
Bayi yang beristirahat dalam keadaan berbaring juga dianjurkan sebagai posisi tidur Si Kecil saat sedang flu atau batuk.
3. Tempatkan di Boks Bayi
Tahukah Moms? Tidur bersama dengan bayi di satu tempat tidur yang sama dinilai tidak cukup aman.
Ini dapat meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi. Tertimpa oleh orang dewasa secara tak sadar bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Meningkatkan kualitas tidur bayi yang tepat yakni dengan meletakkan ia di boks bayi.
Kosongkan boks atau keranjang bayi dari mainan-mainan atau benda lain yang mengganggu proses tidur.
Baca Juga: Tips Mengurangi Refleks Moro Agar Bayi Tidur Lebih Nyenyak
4. Bayi dalam Keadaan Kenyang
Kebutuhan pun perlu diperhatikan sebagai upaya meningkatkan kualitas tidur bayi.
Pastikan bayi sudah cukup makan dan minum sebelum tidur. Ini agar bayi tidak merasa lapar saat tidur dan terbangun di malam hari.
Jadwal makan bayi usia 6-12 bulan pun perlu jadi patokan yang ideal.
Penuhi juga kebutuhan ASI atau susu formula di malam hari sebelum ia tidur ya, Moms.
5. Ganti Popok yang Penuh
Terkadang, bayi pun menjadi tak nyaman untuk tidur apabila popok dalam keadaan penuh.
Coba periksa apakah Si Kecil sudah buang air besar dan air kecil? Apabila popok sudah penuh, sebaiknya segera diganti dengan popok yang baru.
Baju dan popok yang bersih dan nyaman membuatnya lebih rileks dan tidak terganggu saat tidur.
Cara mengganti popok bayi pun perlu berhati-hati agar tak mudah terkena iritasi.
Baca Juga: 7 Cara Stimulasi Merangkak untuk Si Kecil, Sudahkah Moms Coba?
6. Biasakan Waktu Tidur yang Sama
Biasakan untuk tidur pada waktu yang tepat sebagai cara meningkatkan kualitas tidur bayi.
Jangan biasakan tidur terlalu larut atau begadang di malam hari.
Secara tak langsung, bayi bisa mengikuti pola tidur orang tua yang tidak teratur. Ini menjadi salah satu penyebab bayi mudah lelah dan emosi.
Waktu yang tepat untuk membiasakan pola tidur bayi adalah pada pukul 8 atau 9 malam.
7. Jauhi Benda Asing di Sekitarnya
Agar jam tidur bayi malam hari lebih lama, hindari beberapa hal yang bisa menarik perhatiannya.
Salah satunya seperti mainan kesukaan yang biasa ia mainkan sehari-hari.
Menurut Kids Health, ini pun berlaku dengan jumlah bantal berlebihan serta selimut yang tak terpakai.
Buat area tidur di sekitarnya lebih luas dan tidak terlihat sempit.
8. Nyalakan White Noise
White noise adalah sejenis suara 'mengganggu' yang berasal dari suara ombak, air hujan, atau suara mesin tertentu seperti hair dryer.
Studi dalam British Medical Journal membuktikan bahwa bayi baru lahir dengan memasang white noise, jam tidurnya akan menjadi lebih lama.
Bahkan, ini memungkinkan mereka tertidur dalam waktu 5 menit setelah dinyalakan.
Baca Juga: 5+ Rekomendasi Push Walker untuk Membantu Si Kecil yang Sedang Belajar Berjalan
9. Lampu Kamar Redup
Lampu kamar tidur pun perlu diatur agar bayi tidur lebih pulas dan lama.
Sebaiknya, atur lampu agar tak terlalu terang yang dapat menyilaukan bayi.
Buatlah suasana nyaman dengan meredupkan lampu dengan suhu kamar yang ideal.
Membiasakan anak dengan lampu redup akan membuatnya tak takut gelap saat balita nanti.
10. Hindari Gadget Sebelum Tidur
Moms, sudah seharusnya bayi tak dikenalkan dengan gadget di usianya yang masih sangat dini.
Dampak gadget untuk perkembangan bayi bisa berujung negatif, seperti halnya kecanduan.
Jangan membiarkan bayi menonton video ataupun bermain dengan gadget ketika mendekati jam tidur.
Alihkan perhatian Si Kecil dengan menceritakan buku cerita sebelum tidur. Cara ini lebih baik dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas tidur bayi.
Baca Juga: Anjuran Psikolog Anak, Ini 12+ Cara Menghadapi Balita Aktif dan Sulit Diatur
Manfaat Tidur Berkualitas bagi Bayi
Tidur memiliki peranan penting dalam pertumbuhan bayi. Ini karena pada saat tidur terjadi proses perbaikan sel otak dan pengeluaran hormon pertumbuhan.
Melansir Berkeley Education, meningkatkan kualitas tidur bayi pun bermanfaat untuk menurunkan risiko stres pada Si Kecil.
Tidur dapat menurunkan hormon kortisol, salah satu penyebab stres pada seseorang.
Tak hanya itu, manfaat tidur berkualitas bagi bayi pun untuk menjaga sistem kekebalan tubuhnya.
Di usia yang masih dini, sistem imun tubuh masih rentang terhadap berbagai penyakit.
Tidur menjadi salah satu bentuk dukungan untuk menjaga kekebalan tubuhnya agar tetap optimal.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Permainan Anak yang Mendidik, Yuk Ajak Si Kecil Main!
Dampak Bayi Kurang Tidur
Jika bayi kurang tidur, mereka lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Serta ini dapat mempengaruhi waktu pemulihan tubuh.
Berikut beberapa dampak dan risiko apabila bayi kurang tidur, yakni:
1. Mudah Emosional
Tahapan perkembangan emosi bayi terjadi di usianya yang beranjak 1 tahun.
Apabila bayi tak cukup tidur, ia akan lebih mudah tantrum dan rewel sehari-hari.
Anak yang tantrum akan lebih sulit untuk mengutarakan keinginannya.
Tak jarang, ini pun akan menyulitkan orang tua untuk mengetahui permintaan Si Kecil.
2. Ganggu Imunitas Tubuh
Jangan sampai Si Kecil sakit akibat jam tidur bayi malam hari yang tak menentu.
Imunitas yang menurun karena pola tidur berantakan bisa membuat tubuh lebih rentan terkena penyakit.
Oleh karena itu, kualitas dari tidur bayi harus dijaga. Hal ini kerap kali luput dari perhatian orang tua, bukan?
3. Masalah Tinggi Badan
Studi dalam Science Direct membenarkan bahwa ada hubungannya antara kualitas tidur bayi dan tinggi badan.
Hubungan antara durasi tidur dan hasil pertumbuhan dimulai pada masa bayi.
Anak yang memiliki gangguan tidur otomatis akan terganggu pertumbuhan tinggi badannya.
Baca Juga: 8 Cara Menaikan Berat Badan Bayi yang Aman dan Ampuh!
4. Berat Badan Terganggu
Apakah kualitas tidur mempengaruhi berat badan bayi? Faktanya, ini juga benar adanya, lho!
National Institutes of Health menjelaskan bahwa bayi berisiko 26% lebih kecil untuk mengalami obesitas jika tidur tepat waktu.
Ini apabila tidur dari pukul 7 malam sampai 8 pagi di keesokan harinya.
Artinya, berat badan bayi akan lebih ideal jika tidur di malam hari dengan durasi yang pas dan tidak terlalu singkat.
5. Daya Fokus Berkurang
Selain itu, gangguan tidur pada bayi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak dan daya ingat.
Kualitas tidur anak berpengaruh terhadap memori dan daya tangkap saat belajar.
Saat ini, bayi pun bisa mengikuti sekolah montessori sebagai persiapan menuju jenjang pendidikan TK ataupun SD.
Untuk itu, jangan sampai Si Kecil tak cukup tidur apabila ingin ke sekolah nantinya, Moms.
Risiko kurang tidur yang mengganggu tumbuh kembang ini bisa dicegah dengan meningkatkan kualitas tidur bayi.
Baca Juga: Apakah Menangis Membatalkan Wudu? Ini Penjelasannya!
Jangan mudah menyerah dan rasakan manfaatnya secara bertahap ya, Moms!
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=infant-sleep-90-P02237
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/baby-sleep/art-20045014
- https://kidshealth.org/en/parents/sleep13m.html
- https://greatergood.berkeley.edu/article/item/how_cosleeping_can_help_you_and_your_baby
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1389945715008631
- https://www.nih.gov/news-events/news-releases/study-finds-link-between-sleep-habits-weight-gain-newborns
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.