4 Mitos dan Fakta Tentang Ibu Hamil Anak Laki-Laki, Simak di Sini!
“Perut kamu menonjol banget kayaknya anak laki-laki ya?”, ”Wajah kamu kok bercahaya banget pasti hamil anak laki nih,” ucap beberapa orang bahkan keluarga terdekat mengenai kehamilan Moms.
Mengetahui jenis kelamin Si Kecil dalam kandungan merupakan hal yang mendebarkan serta menyenangkan untuk diingat. Maka, tak perlu heran akan banyak perkataan-perkataan yang masuk kategori mitos saat Moms hamil.
Utamanya, bila Moms merupakan calon ibu baru yang sangat rentan terhadap mitos kehamilan.
Alasan lain mengapa mitos masih tetap ada dan menghantui ibu hamil menurut penasihat praktik senior untuk American College of Nurse-Midwife, Eileen Beard, terkadang Moms melihat prediksi terwujud serta karena kekhawatiranlah membuat calon ibu mudah menerima informasi
”Bahkan, orang yang biasanya tidak percaya pada mitos malah sebaliknya ketika hamil,” terangnya.
Mitos Ibu Hamil Anak Laki-Laki
Nah, penasaran kan mitos ibu hamil anak laki-laki yang akan mendatangi Moms dan Dads?
Berikut ini ada lima mitos yang mungkin kerap didengar:
Baca Juga: Pasta Gigi untuk Ibu Hamil Harus Bebas Fluoride, Mitos atau Fakta?
1. Tidak Ada Mual dan Muntah
Foto: Orami Photo Stocks
Menurut American Pregnancy Association, lebih dari 50 persen ibu hamil merasa sakit selama trimester pertama. Beberapa orang mempercayai bahwa morning sickness tidak akan menimpa ibu hamil anak laki-laki karena hormon lebih rendah.
Namun, sebuah studi 2013 World Applied Science Journal terhadap 2.450 kelahiran menunjukkan tingkat mual dan muntah yang sedikit lebih tinggi pada wanita yang mengandung anak laki-laki, dibandingkan dengan mereka yang mengandung anak perempuan.
Di antara populasi penelitian, 79,5 persen perempuan yang membawa janin laki-laki melaporkan mual dan muntah, sementara hanya 72,3 persen perempuan yang membawa janin perempuan yang melaporkan gejalanya.
2. Tidak Ada Perubahan Kulit Serta Rambut
Menurut mitos ibu hamil anak laki-laki tidak akan mengalami perubahan kulit serta rambut atau penampilan. Secara nyatanya, perubahan hormon memengaruhi kulit dan rambut sebagian besar ibu terlepas dari jenis kelamin Si Kecil dalam kandungan.
Satu studi dari Journal of Family Medicine and Primary Care melaporkan bahwa lebih dari 90 persen wanita hamil mengalami perubahan dalam penampilan kulit dan rambut mereka.
Baca Juga:Pasta Gigi untuk Ibu Hamil Harus Bebas Fluoride, Mitos atau Fakta?
3. Detak Jantung Janin Lebih Lemah
Foto: Orami Photo Stocks
Jantung Si Kecil akan mulai berdetak pada sekitar usia kehamilan 6 minggu. Detak jantung janin adalah antara 140 dan 170 denyut per menit (bpm) pada minggu ke-9.Ada satu mitos yang menunjukkan bahwa janin dengan kecepatan detak kurang dari 140 bpm adalah laki-laki.
Sebuah studi tahun 2006 dalam artikel Karger, tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara denyut jantung janin laki-laki dan perempuan pada awal kehamilan.
Dari 477 kehamilan yang diteliti, rata-rata denyut jantung janin pria adalah 154,9 bpm, dan rata-rata denyut jantung janin wanita adalah 151,7 bpm. Rata-rata, janin laki-laki cenderung memiliki detak jantung yang sedikit lebih cepat.
4. Posisi Benjolan Perut
Banyak orang percaya bahwa membawa rendah menunjukkan janin laki-laki, sementara membawa tinggi menunjukkan bahwa janin adalah perempuan. Namun, tidak ada kebenaran untuk kepercayaan ini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Birth Journal ada tahun 1999 menyimpulkan bahwa wanita yang menggunakan ini dan cara lain untuk memprediksi jenis kelamin bayi mereka tidak mungkin benar.
Faktor-faktor yang menentukan bentuk dan ukuran benjolan wanita hamil meliputi ukuran janin dan posisinya. Jika punggung bayi sejajar dengan Moms, benjolan kehamilan cenderung rata.
Baca Juga:Fakta dan Mitos Makanan untuk Ibu Hamil
Mengetahui jenis kelamin Si Kecil tentu menyenangkan. Tapi, ingat sebagian besar mitos ibu hamil anak laki-laki tidak didasarkan pada fakta. Sabar saja, Moms akan segera tahu jenis kelaminnya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.