4 Bahaya Ibu Hamil Kelebihan Makan Telur Asin
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi telur saat hamil.
Journal of Health Visiting menyebutkan, ibu hamil aman untuk makan telur yang sudah dimasak sampai matang.
Nyatanya, telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Namun, bagaimana dengan telur asin? Nah, hati-hati dalam mengonsumsi telur asin karena mengandung natrium yang tinggi.
Sedangkan Moms hanya boleh mendapatkan asupan garam sebesar 5 gram atau setara dengan 2.000 mg, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Lantas, apa yang terjadi ketika Moms berlebihan makan telur asin?
Baca Juga: 5 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Bisa Berbahaya
Bahaya Ibu Hamil Makan Telur Asin Terlalu Banyak
Foto: todaysparent.com
Dr. Kalpana Bhaskaran, ahli nutrisi dari Temasek Polytechnic’s School menyebutkan, ibu hamil tetap dapat makan telur asin, tapi tidak berlebihan.
Jika berlebihan, maka secara otomatis meningkatkan kadar natrium dalam tubuh Moms. Nah, hal ini bisa memunculkan bahaya seperti:
- Kadar garam yang menumpuk di dalam tubuh dan melebihi kapasitas ekskresi ginjal bisa menyebabkan edema atau pembengkakan pada bumil.
- Makan terlalu banyak garam dapat membuat Moms menjadi dehidrasi dan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
- Dilansir dari American Journal of Physiology - Renal Physiology, hal ini bisa berpengaruh pada perkembangan ginjal bayi dan berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di kemudian hari.
- Tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa mengakibatkan komplikasi yaitu preeklamsia. Hal ini berbahaya dan bahkan bisa mengancam nyawa ibu dan bayi yang berada di dalam kandungan.
Baca Juga: 8 Makanan Ibu Hamil yang Membuat Bayi Cerdas
Kandungan Natrium yang Tinggi pada Telur Asin
Foto: seasaltwithfood.com
Seperti namanya, telur asin diproses dengan cara diasinkan. Bahkan, makanan satu ini bisa dikonsumsi sepanjang 30 hari ke depan.
Hal ini membuktikan telur asin sudah melalui proses yang panjang. Nyatanya, dalam sebutir telur asin mengandung 10 gram garam.
Artinya, ibu hamil yang mengonsumsi sebutir telur asin sudah lebih dari batasan wajar dari asupan garam setiap harinya.
Meskipun mengandung protein yang tinggi, tetap perhatikan kandungan natrium pada telur asin serta bahayanya jika dikonsumsi secara berlebihan.
“Makan lebih dari satu telur asin setiap harinya dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam tubuh. Selain meningkatkan tekanan darah, asupan garam yang tinggi pada telur asin dapat menyebabkan efek samping, seperti masalah pada ginjal, osteoporosis, dan memperburuk retensi cairan,” ucap Dr. Kalpana.
Baca Juga: Ibu Hamil Minum Es, Boleh atau Tidak?
Keinginan untuk Makanan Asin saat Hamil
Foto: momjunction.com
Begini, Moms, ibu yang sedang hamil tetap membutuhkan natrium dalam makanan, sehingga ada kalanya Moms menginginkan makanan yang asin-asin, seperti telur asin.
Hal ini diungkapkan dalam studi berjudul Blood volume changes in normal pregnancy yang dilakukan oleh Baillière's Clinical Haematology.
Alasan Moms senang makanan asin saat hamil karena tidak lepas dari volume darah yang meningkat selama kehamilan.
Tentunya ini membutuhkan manajemen asupan natrium dan kalium yang tepat.
Studi dari Public Library of Science mengungkapkan kekurangan natrium pada ibu hamil bisa menyebabkan kekurangan gizi hingga berat badan bayi lahir rendah.
Sebaliknya, kelebihan natrium juga mengakibatkan gangguan kesehatan bagi Moms dan Si Kecil yang berada di dalam kandungan.
Baca Juga: Mengenal Hiponatremia, Saat Tubuh Kurang Natrium
Nah, itulah bahaya yang dapat terjadi ketika ibu hamil terlalu banyak makan telur asin atau makanan dengan kandungan natrium tinggi lainnya.
Ingat, jaga kesehatan ibu hamil dengan baik agar kandungan tetap sehat dan nantinya bisa lahir dengan selamat dan sehat.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.