5+ Mitos Penyakit Flu, Cek Fakta Sebenarnya!
Penyakit flu dapat mengintai Moms dan Si Kecil saat musim apapun sehingga setiap orang perlu waspada. Namun sayangnya, tak sedikit orang yang menganggapnya sepele dan percaya dengan mitos penyakit flu.
Meski Moms sudah membiasakan diri dan keluarga untuk selalu mencuci tangan dan mengonsumsi buah bervitamin C, penyakit ini masih setia datang. Mengapa ya?
“Pilek dan flu disebabkan oleh virus. Ini bukan karena Anda pergi ke luar kemudian Anda menjadi pilek,” kata Dr. Sandra Fryhofer, dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Piedmont di Atlanta dan mantan presiden American College of Physicians.
Ada banyak sekali mitos tentang penyakit flu sehingga harus Moms hindari.
"Menghilangkan mitos mengenai penyakit flu adalah hal tersulit yang saya lakukan," kata Dr. Len Horovitz, spesialis paru di Lenox Hill Hospital di New York City.
Mitos Penyakit Flu dan Faktanya
Pelajari beberapa di antaranya agar Moms dan Si Kecil dapat menjalani semua musim dengan lebih sehat.
1. Pilek Bisa Berubah Menjadi Flu
Foto: Orami Photo Stock
Ini adalah mitos penyakit flu yang paling populer.
“Pilek dan flu, keduanya adalah penyakit yang menyerang pernapasan tetapi disebabkan oleh virus yang berbeda, kata Dr. Kenneth Steier, dekan pendidikan klinis dan profesor kedokteran di Touro College of Osteopathic Medicine di Middletown, New York.
Meski tampak sama, namun kedua penyakit tersebut memiliki perbedaan. Flu menyebabkan gejala yang lebih parah daripada pilek.
Dilansir dari World Health Organization (WHO), gejala flu di antaranya demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan, kelelahan, dan ingus. Batuknya bisa terjadi lebih dari 2 minggu.
Sedangkan pilek biasa lebih cenderung menghasilkan ingus (cairan pilek) atau hidung tersumbat saja.
2. Flu Bukan Penyakit Serius
Foto: Orami Photo Stock
Mitos penyakit flu ini masih sering kita dengar hingga saat ini. Malah, ada sebagian orang yang hanya mengobati flu hanya dengan membeli obat warung.
Padahal, di Amerika Serikat, penyakit ini menyebabkan 146 anak meninggal karena sebab-sebab terkait flu pada 2014-2015 yang lalu.
“Penderita asma, masalah jantung, atau orang berusia di atas 65 jauh lebih berisiko untuk meninggal atau akibat buruk flu karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak sekuat orang lainnya. Wanita hamil juga harus mendapatkan vaksin,” kata Dr. Kenneth, seperti yang dikutip dari ABC News.
Oleh karena itu, penyakit flu perlu penanganan yang tepat. Jadi, kangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika mengalaminya ya, Moms.
3. Cuaca Panas atau Dingin Penyebab Sakit
Foto: Orami Photo Stock
Seperti dijelaskan sebelumnya, flu terjadi karena virus. Tidak ada hubungannya dengan cuaca karena hal tersebut hanyalah mitos tentang flu saja.
"Cuaca dingin membuat Anda kedinginan, dan cuaca panas membuat Anda panas, tetapi tidak ada yang menyebabkan flu atau dingin karena hal itu disebabkan oleh virus," jelas Dr. Kenneth.
Moms bisa menyesuaikan pakaian dan kelembapan rumah untuk membuat Si Kecil merasa nyaman. Karena terkadang, udara dingin bisa menyebabkan bayi kesulitan bernapas.
“Cobalah mandi air hangat, masuk sauna atau menggunakan pelembap untuk udara dingin; masing-masing dapat meringankan gejala pernapasan yang berhubungan dengan pilek dan flu,” kata Dr. Sandra.
4. Saat Bersin, Tutupi Hidung dan Mulut dengan Tangan
Foto: Orami Photo Stock
Ini sepenuhnya salah. Jangan sepelekan mitos tentang flu ini karena malah akan memberikan virus dan dapat menginfeksi orang lain.
Bayangkan jika Moms bersin dan menutupinya dengan tangan kemudian berjabat tangan dengan seseorang, virus tersebut akan terus menular.
Sebagai gantinya, saat bersin usahakan menutupnya dengan lengan atau sapu tangan. Setelah itu, bersihkan tangan Moms dan Si Kecil.
“Gunakan air dan sabun untuk menghindari penyebaran kuman," jelas Sandra.
National Institutes of Health (NIH) mengingatkan kalau flu adalah penyakit yang sangat menular.
Bahkan, Moms bisa terinfeksi virus dari pegangan pintu atau buku yang sebelumnya disentuh atau tekena virus orang dengan flu.
Rajin cuci tangan bila di sekitar orang yang sakit. Cuci tangan sebelum makan atau menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Kalau bisa, jangan dekat-dekat dulu sama orang yang sakit ya, Moms.
5. Flu Dapat Diobati di Rumah
Foto: Orami Photo Stock
Bagi kebanyakan bayi yang mengalami flu, tinggal di rumah diberi banyak cairan saja sudah cukup untuk melawan virus.
Tapi tidak berlaku bagi sebagian anak yang lain, karena kondisi setiap bayi yang berbeda.
Hanya mengobati bayi di rumah merupakan mitos penyakit flu lainnya yang sebaiknya Moms ketahui kebenarannya.
“Tetapi jika demam tidak hilang atau gejalanya malah menjadi parah, cari bantuan medis,” kata Kenneth.
Komplikasi flu dengan penyakit lain dapat menjadi hal yang serius. Jika tidak bisa disembuhkan di rumah, perawatan dan obat rumah sakit mungkin akan menjadi pilihan yang lebih bijak.
6. Vaksin Flu Tidak Efektif
Foto: Orami Photo Stock
Mitos penyakit flu lainnya yang masih banyak beredar di masyarakat adalah terkait vaksin.
Tak sedikit dari mereka yang menganggap bahwa vaksin flu tidak efektif sehingga penyakitnya masih terus ada setiap tahunnya.
Padahal nyatanya, The Journal of Infectious Diseases vaksin flu telah berkontribusi pada pengurangan yang signifikan dalam morbiditas dan mortalitas influenza.
Oleh karena itu, setiap orang yang berusia 6 bulan ke atas dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu.
Selain dapat melindungi tubuh Moms dari flu, vaksin juga dapat membantu mencegah penyebaran virus ke orang lain yang mungkin rentan terhadap flu dan komplikasi terkait.
Meskipun tidak boleh menganggap sepele, Moms juga tidak perlu terlalu panik saat Si Kecil terkena flu.
Dengan mengetahui mitos penyakit flu ini, Moms bisa segera bertindak saat melihat gejalanya pada buah hati.
- https://abcnews.go.com/Health/Flu/flu-fact-fiction/story?id=15068591
- https://www.nfid.org/infectious-diseases/myths-and-facts-about-influenza-for-consumers/
- https://familydoctor.org/flu-myths/
- https://academic.oup.com/jid/article/224/Supplement_4/S405/6378092
- https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(seasonal)
- https://www.nia.nih.gov/health/all-about-flu-and-how-prevent-it
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.