10 Juni 2024

12 Nama-Nama Bulan di Kalender Masehi beserta Sejarahnya

Ajari anak mengenal nama bulan untuk paham konsep pergantian waktu

Nama-nama bulan dalam kalender Masehi memiliki asal-usul yang kaya sejarah, berasal dari peradaban Romawi kuno.

Beberapa di antaranya bahkan diambil dari nama dewa-dewa Romawi.

Mengenal nama-nama bulan sangat penting untuk anak-anak karena dapat membantu anak-anak memahami konsep waktu, seperti pergantian bulan, musim, dan perayaan tertentu.

Sejarah Penemuan Kalender

Nama-Nama Bulan
Foto: Nama-Nama Bulan (Farmersalmanac.com)

Nama-nama bulan yang umumnya digunakan saat ini dikenal dengan sebutan kalender Gregorian.

Kalender Gregorian berdasarkan pada penanggalan Romawi, yang diyakini ditemukan oleh Romulus, raja pertama tahun 753 Masehi.

Menurut situs Almanac, kalender Romawi terbilang cukup rumit dengan adanya 12 nama-nama bulan dalam setahun.

Awalnya, hanya 10 bulan yang memiliki nama resmi, yakni terhitung sejak bulan Maret hingga Desember.

Kemudian, menurut pandangan beberapa pakar, perlu adanya penambahan bulan Januari (Januarius) dan Februari (Februarius).

Kesepatakan inilah yang membuat nama-nama bulan berjumlah 12 dalam setahun penuh.

Januari dinamai Janus, yang merupakan dewa awal dan transisi Romawi.

Sedangkan nama Februari diyakini berasal dari Februa, festival kuno yang didedikasikan untuk ritual pembersihan dan pencucian musim semi.

Baca Juga: 7 Inspirasi Ide Nama Bayi Perempuan Kelahiran Bulan Desember

Nama-Nama Bulan Masehi dalam Bahasa Inggris

Kalender dan Nama Bulan
Foto: Kalender dan Nama Bulan (Wonderpolis.com)

Moms disarankan untuk mengajarkan Si Kecil tentang nama-nama bulan sejak ia prasekolah atau TK.

Pada masa ini, anak-anak akan lebih mudah belajar dan melafalkan nama bulan dalam bahasa Inggris.

Yuk, ajarkan nama-nama bulan dalam bahasa Inggris di bawah ini kepada Si Kecil, Moms.

Jangan lupa jelaskan tentang arti dan asal usul sejarahnya, ya!

1. Bulan Januari (January)

Januari dalam bahasa Inggris dikenal dengan January.

Januari berasal dari kata "Janus" yang merupakan seorang dewa Romawi.

Dewa Janus identik dengan sosok yang memimpin pintu dan gerbang, sesuai dengan penamaan di awal tahun.

Memang, Janus biasanya digambarkan dengan wajah melihat ke belakang dan ke depan, sebagai ciri khas tahun baru.

Banyak orang menggunakan singkatan "Jan" untuk menyebut bulan pertama ini, lho.

2. Bulan Februari (February)

Kue di Hari Valentine
Foto: Kue di Hari Valentine (Orami Photo Stocks)

Identik dengan perayaan Valentine, bulan Februari termasuk ke dalam nama-nama bulan dalam setahun.

Dikenal February dalam bahasa Inggris, ini berasal dari kata "Februa", yakni festival pemurnian Romawi yang diadakan pada tanggal 15.

Dari kata Latin, Februa memiliki arti untuk membersihkan atau penebusan dosa.

Dilansir dari British Museums, orang Romawi percaya bahwa angka genap tidak membawa keberuntungan.

Banyak orang percaya bahwa 28 hari dalam bulan Februari terkenal dengan kesialan dan keburukan.

3. Bulan Maret (March)

Maret dalam bahasa Inggris adalah March. Ini diambil dari nama dewa perang dan planet, yaitu Mars.

Di Roma kuno, beberapa festival Mars berlangsung pada bulan Maret.

Hal ini karena Maret adalah nama-nama bulan paling awal tahun.

Didukung juga karena awal tahun identik dengan cuaca yang bersahabat untuk memulai perang.

Pada suatu waktu, Maret adalah bulan pertama dalam kalender Romawi.

Bangsa Romawi mengubah urutan bulan beberapa kali selama berdirinya Roma dan jatuhnya Kekaisaran Romawi.

4. Bulan April (April)

Nama Bulan April
Foto: Nama Bulan April (Istockphoto.com)

April termasuk dalam nama-nama bulan yang perlu dikenalkan kepada Si Kecil.

Dalam bahasa Inggris, namanya tidak berubah, lho, Moms. Tetap disebut juga sebagai April.

April berasal dari bahasa Latin "Aprillis", yang merupakan turunan dari bahasa Latin dasar "Apero", yang berarti kedua.

Bulan ini dinamakan demikian, karena penyesuaian kalender Romawi kuno, di mana April adalah bulan kedua.

Ada juga yang mengatakan bahwa bulan ini diambil dari kata "Aperire" yang berarti membuka, seperti halnya bunga di musim semi.

5. Bulan Mei (May)

Mei dalam bahasa Inggris disebut dengan May.

Mei dinamai dari dewi Yunani Maia, seseorang yang mengawasi pertumbuhan tanaman.

Penamaan bulan ini juga berasal dari kata Latin maiores, “sesepuh,” yang dirayakan selama Mei.

Maia dianggap sebagai pengasuh dan dewi bumi, yang mungkin menjelaskan hubungannya dengan bulan musim semi.

6. Bulan Juni (June)

Nama Bulan Juni
Foto: Nama Bulan Juni (Istockphoto.com)

Dinamakan untuk dewi Romawi Juno, sosok pelindung pernikahan dan kesejahteraan wanita.

Nama bulan ini juga berasal dari kata Latin "Juvenis", yang berarti orang muda.

Dikenal juga dari asal muasal Juno, yakni istri Jupiter dan dewi pernikahan serta persalinan Romawi kuno.

Bulan ini dikenal dengan musim panas di negara bagian Eropa dan terdiri dari 30 hari di dalamnya.

Banyak orang menyebutnya dengan singkatan "Jun".

7. Bulan Juli (July)

Juli adalah bulan pertama dalam kalender yang menyandang nama orang sungguhan, bukan dewa.

Dinamakan untuk menghormati diktator Romawi, Julius Caesar (100 SM-44 SM) setelah kematiannya.

Pada tahun 46 SM, Julius Caesar membuat salah satu kontribusi terbesarnya dalam sejarah.

Dengan bantuan Sosigenes, ia mengembangkan kalender Julian, pendahulu kalender Gregorian yang digunakan saat ini.

8. Bulan Agustus (August)

Nama Bulan Agustus
Foto: Nama Bulan Agustus (Stock.adobe.com)

Dalam bahasa Inggris, Agustus disebut dengan August.

Bulan Agustus melambangkan penguasa Romawi lain yang diabadikan.

Pada tahun 8 SM, bulan Sextilis (“keenam”) diganti namanya menjadi Augustus, keponakan Julius Caesar dan kaisar pertama Roma.

Nama kaisar berasal dari bahasa Latin "Augustus", yang memunculkan kata sifat "Agustus". Artinya, dihormati dan mengesankan.

Di Indonesia sendiri, bulan Agustus identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan, ya, Moms!


9. Bulan September (September)

Dalam bahasa Inggris, bulan September memiliki penulisan yang sama seperti halnya bahasa Indonesia.

Penamaan September itu sendiri berasal dari bahasa Latin "Septem", yang berarti bulan ketujuh dalam setahun.

Penyebutan nama-nama bulan ini bisa disingkat menjadi Sep, yakni bulan yang terdiri dari 30 hari.

Kalau menurut ramalan zodiak, mereka yang lahir di bulan ini memiliki rasi bintang Virgo dan Libra.

10. Bulan Oktober (October)

Nama Bulan Oktober
Foto: Nama Bulan Oktober (Istockphoto.com)

Dalam kalender Romawi kuno, Oktober adalah nama bulan kedelapan dalam setahun.

Namanya berasal dari "Octo", yang merupakan kata Latin dengan makna "delapan."

Ketika orang Romawi mengubah kalender menjadi 12 bulan, mereka mencoba mengganti bulan ini dengan nama berbagai kaisar Romawi.

Di Inggris Kuno, bulan itu disebut Winmonath, yang berarti "bulan anggur". Hal ini karena bulan Oktober adalah waktu pembuatan anggur (wine).

Orang Inggris juga menyebutnya Winterfylleth atau "Bulan Purnama Musim Dingin."

11. Bulan November (November)

Dari kata Latin "Novem" yang memiliki arti "sembilan".

Penamaan ini berdasarkan dari kalender Romawi awal, di mana November adalah bulan kesembilan.

Pada bulan ini terjadi juga masa transisi musim gugur ke musim dingin.

Moms bisa menyebutnya sebagai bulan Nov untuk lebih singkat, sebagai bulan yang terdiri dari 30 hari!

12. Bulan Desember (December)

Aksesori Natal
Foto: Aksesori Natal (Freepik.com/pvproductions)

Dalam bahasa Inggris, Desember disebut dengan December.

Sebagai penutup bulan dalam setahun, Desember identik dengan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

Desember diambil dari kata Latin "Decem" yang berarti "sepuluh". Lagi-lagi, hal ini berdasarkan bulan kesepuluh dari kalender Romawi awal.

Zodiak untuk orang yang lahir di bulan ini adalah Sagitarius dan Capricorn.

Baca Juga: Setahun Berapa Hari dalam Kalender? Ini Perhitungannya!

Perbedaan Kalender Masehi dan Hijriah

Kalender
Foto: Kalender (Istockphoto.com)

Perbedaan antara Kalender Masehi dan Hijriah tidak hanya terletak pada penamaan bulan yang berbeda, tetapi juga ada beberapa hal lain yang membedakan keduanya.

Menurut penjelasan NU Online, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Kalender Masehi dan Hijriah.

1. Sistem Perhitungan

Kalender Masehi dan Hijriah memiliki sistem perhitungan yang berbeda.

Kalender Masehi menggunakan perhitungan berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari.

Misalnya, kalender Masehi menggunakan sistem bulan matahari, dengan bulan berdurasi sekitar 29,5 hari.

Sementara Kalender Hijriah menggunakan peredaran bulan mengelilingi bumi sebagai dasar perhitungannya.

Di sisi lain, Kalender Hijriah menggunakan sistem bulan lunar, dengan bulan berdurasi sekitar 29 atau 30 hari.

Oleh karena itu, bulan-bulan dalam Kalender Hijriah berdurasi 29 atau 30 hari.

2. Jumlah Hari

Dalam Kalender Masehi, jumlah hari dalam satu tahun adalah 365 hari yang terbagi menjadi 12 bulan.

Setiap bulan memiliki 28/29, 30, atau 31 hari.

Sementara itu, dalam Kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu tahun ditentukan berdasarkan 12 siklus sinodis bulan (12 siklus bulan yang sama atau hilal).

Rata-rata siklus sinodis bulan adalah 29,53 hari.

Oleh karena itu, setiap bulan dalam Kalender Hijriah memiliki 29 atau 30 hari.

3. Kategori Kalender

Kalender Masehi termasuk dalam kategori kalender surya (solar calendar), sedangkan Kalender Hijriah termasuk dalam kategori kalender lunar (lunar calendar).

Selain kedua kategori tersebut, ada juga jenis kalender lunisolar (lunisolar calendar).

Contohnya adalah Kalender China, Saka Bali, Buddha, Yunani, dan sebagainya.

4. Penamaan Bulan dan Tahun

Tahun dalam kalender Masehi diidentifikasi dengan angka tahun yang berurutan, misalnya 2022, 2023, dan seterusnya.

Selain itu, bulan-bulan dalam kalender Masehi memiliki nama yang tetap dan urutannya konsisten setiap tahun.

Tahun dalam kalender Hijriah juga diidentifikasi dengan angka tahun yang berurutan, tetapi setiap tahunnya bisa memiliki awalan "H" atau "AH" (Anno Hegirae), yang menunjukkan tahun Hijriah.

Misalnya, tahun Hijriah 1443 H, 1444 H, dan seterusnya.

Meski bulan-bulan dalam kalender Hijriah juga memiliki nama tetap, tetapi urutan bulan dalam satu tahun dapat bervariasi tergantung pada observasi bulan baru oleh otoritas agama Islam setempat.

5. Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kalender Masehi secara luas digunakan secara global dalam kegiatan sehari-hari, termasuk administrasi pemerintah, bisnis, pendidikan, dan aktivitas sosial.

Hampir semua negara menggunakan kalender Masehi untuk menentukan tanggal-tanggal penting, jadwal kerja, dan acara-acara lainnya.

Standar waktu dunia, seperti Waktu Standar Internasional (UTC), juga berdasarkan pada kalender Masehi.

Hal ini membuat kalender Masehi menjadi dasar untuk koordinasi waktu internasional dalam komunikasi, transportasi, dan bisnis global.

Sementara itu, kalender Hijriah lebih sering digunakan dalam kalangan umat Islam untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam.

Misalnya untuk menentukan awal bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan lainnya.

Tanggal-tanggal penting dalam kalender Hijriah juga digunakan untuk menentukan jadwal perayaan dan ibadah Islam, seperti sholat lima waktu, puasa Ramadan, dan ibadah haji.

Karena itu, kalender Hijriah memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Sejarah dan Penulisan Sistem Penomoran dengan Angka Romawi

Demikian nama-nama bulan dalam bahasa inggris, lengkap dengan sejarahnya.

Ajarkan Si Kecil agar lebih mudah ingat semua nama-nama bulan tersebut, ya, Moms!

  • https://www.almanac.com/content/how-did-months-get-their-names
  • https://mamateaches.com/how-to-teach-months-of-the-year/
  • https://www.childrensmuseum.org/blog/why-feb-28-days
  • https://www.farmersalmanac.com/month-names-29908
  • https://www.nu.or.id/nasional/perbedaan-kalender-hijriah-dan-masehi-UG8Su

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.