02 April 2018

Normalkah Sikap Balita Yang Selalu Ingin Tahu?

Balita Moms suka ingin tahu, kok bisa?

   

 

Masa balita merupakan masa aktifnya anak melakukan banyak hal. Segala hal baru yang dilihatnya pasti jadi tanda tanya yang besar di otak balita anda. Jadi, tidaklah heran jika anak sering bertanya dan mencoba banyak hal yang baru.

Pada kondisi tersebut, Moms tidak perlu panik atau khawatir. Rasa ingin tahunya yang besar bukanlah suatu hal yang tidak normal. Moms hanya cukup memberikan penjelasan sesuai yang anda ketahui.

Rasa ingin tahu anak biasanya diikuti dengan perilaku coba-coba. Misalkan saja saat balita pertama kali bertemu tape recorder. Hal pertama yang dilakukannya pasti menekan tombol-tombol di tape recorder tidak henti-hentinya. Terkadang sambil menanyakan benda apa ini dan apa fungsinya.

Mungkin pada saat kondisi seperti itu, Moms akan berucap “Jangan” namun peringatan anda sering tidak digubris. Baginya, ini merupakan kesempatan untuk mengenal benda yang disekitarnya.

Balita memang akan terlihat sangat antusias saat mengeksplorasi apa pun yang ditemuinya. Inilah yang menyebabkan anak sering dianggap berbuat salah padahal hal itu wajar adanya. Semua itu terjadi karena keingintahuan anak yang besar.

Jadi ketika anak berbuat salah karena rasa keingintahuannya tersebut, segeralah tegur dan berikan bagaimana cara yang benar dan lebih tepat. Lalu bagaimana cara tepat yang dapat Moms lakukan?

Tidak Membatasi

Rasa ingin tahu anak yang besar sering membuat orang tua membatasi segala informasi yang ditanyakan ataupun dilakukan oleh anak.

Pertanyaan anak yang konyol, lugu, dan tidak bermanfaat sering membuat Moms menjadi acuh tak acuh kepada mereka atau tidak ingin mejawab pertanyaan yang terkadang dianggap tidak ada gunanya.

Kebiasaan yang Moms lakukan ini membuat anak mulai malas bertanya dan menjadi tidak peduli terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya.

Sikap Moms yang cenderung membatasi anak malah akan mematikan rasa ingin tahunya. Dan hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan intelektualnya.

Seharusnya Moms bersikap tidak membatasi segala pertanyaan anak sehingga semakin tumbuh rasa ingin tahu anak. Oleh karena itu, luangkan waktu anda untuk menjawab segala rasa ingin tahu anak. Sepatah kata jawaban dari Moms, bisa sangat berarti untuk perkembangan sel saraf otak anak.

Tidak Bicara Pada Sembarang Orang

Rasa ingin tahu anak yang besar membuatnya sering bertanya tidak hanya pada orang tua tetapi pada orang asing yang terkadang tidak dikenalnya.

Namun sebagai orang tua, Moms harus tetap waspada  terhadap tingkah laku anak kepada orang asing. Berikanlah dia pengertian agar tidak berbicara dengan orang yang belum dikenal.

Anak perlu mengerti bahwa tidak semua orang asing adalah orang baik. Namun sebagai orang tua, alangkah baiknya Moms memberikan contoh yang baik dengan menjawab segala pertanyaan secara benar sehingga mampu menambah wawasan anak serta memuaskan rasa ingin tahunya.

Jadi, Moms tidak perlu cemas atau khawatir jika balita anda memiliki rasa ingin tahu yang besar. Jika Moms punya tips atau pendapat yang lain bisa sharing dengan pembaca disini.

 

(PIA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.