20 September 2024

14 Obat Kanker Payudara, dari Medis hingga Tradisional

Salah satunya bisa dengan herbal ginseng

Ada beragam obat kanker payudara, baik secara medis maupun memanfaatkan herbal tradisional.

Pengobatan bisa digunakan secara mandiri ataupun dikombinasikan dengan perawatan lainnya.

Tak menutup kemungkinan, pengobatan alternatif pun ditempuh untuk meredakan gejala kanker payudara yang dialami.

Lantas, apa saja obat medis dan herbal untuk mengobati kanker payudara? Simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya

Obat Kanker Payudara secara Medis

Perawatan biasanya dimulai dengan operasi dan mungkin diikuti oleh terapi hormon atau radiasi.

Mari simak bentuk pengobatan kanker payudara, dari yang medis hingga tradisional:

1. Kemoterapi

Pengobatan Kemoterapi
Foto: Pengobatan Kemoterapi (Moffitt.org)

Beberapa perempuan yang memiliki kanker payudara stadium awal, memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit tersebut kambuh.

Artinya, pengobatan kemoterapi biasanya tak lagi diperlukan.

Namun demikian, bagi yang memiliki kanker payudara dengan stadium lanjut, kemoterapi adalah pengobatan yang bisa dipilih.

Kanker payudara tahap awal biasanya berarti tahap 1 dan tahap 2.

Pada tahap ini kanker belum menyebar di luar payudara atau kelenjar getah bening di dekatnya.

Obat kanker payudara ini akan disuntikkan ke pembuluh darah melalui jarum atau diminum sebagai pil.

Efek samping kemoterapi pun berbagai macam, meliputi gangguan makan, rambut rontok, sampai mengganggu fungsi hormon.

2. Pembedahan

Melansir National Health Services, pembedahan adalah pengangkatan tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitar area kanker.

Jika menjalani operasi konservasi payudara, jumlah jaringan payudara yang diangkat akan tergantung pada:

  • Jenis kanker yang dimiliki
  • Ukuran tumor dan letaknya di payudara
  • Jumlah jaringan di sekitarnya yang perlu dihilangkan
  • Ukuran payudara

Dokter bedah akan mengambil sampel jaringan untuk diuji apakah memiliki tingkat keganasan lebih lanjut.

Pembedahan juga dilakukan untuk memeriksa kelenjar getah bening di dekatnya.

Umumnya, semakin kecil tumor, semakin banyak pilihan bedah yang dimiliki seseorang.

Baca Juga: Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

3. Lumpektomi

Tindakan Lumpektomi
Foto: Tindakan Lumpektomi (Orami Photo Stocks)

Melansir Mayo Clinic, obat kanker payudara ini merupakan pengangkatan tumor dan jaringan kecil yang bebas kanker di sekitar tumor.

Sebagian besar payudara tetap ada, namun dengan menghilangkan jaringan yang bermasalah.

Untuk kanker invasif, terapi radiasi ke jaringan payudara yang tersisa umumnya direkomendasikan setelah operasi.

Bedah lumpektomi juga dapat disebut bedah konservasi payudara, mastektomi parsial, kuadranektomi, atau mastektomi segmental.

Lumpektomi adalah pilihan pengobatan untuk kanker payudara stadium awal.

Ketika operasi lumpektomi dilakukan untuk mengangkat kanker, biasanya diikuti dengan terapi radiasi untuk mengurangi kemungkinan kanker kembali.

4. Mastektomi

Kemudian, mastektomi adalah operasi pengangkatan seluruh payudara. Ada beberapa jenis mastektomi yang umum digunakan.

Bicaralah dengan dokter tentang apakah yang dapat dipilih sebagai obat kanker payudara yang paling efektif.

Mastektomi juga disebut mastektomi kulit-sparing, atau puting, yang disebut mastektomi total kulit-sparing.

Mastektomi adalah pengangkatan semua jaringan payudara, termasuk puting.

Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, mungkin perlu pengangkatan yang lebih luas dari area di bawah lengan.

Operasi memakan waktu sekitar 90 menit, dan kebanyakan pasien langsung pulang keesokan harinya.

Diperlukan waktu 4 hingga 6 minggu untuk pulih dari mastektomi sepenuhnya.

Baca Juga: Benjolan Kecil seperti Jerawat di Payudara, Berbahayakah?

5. Terapi Radiasi

Benjolan pada Payudara
Foto: Benjolan pada Payudara (Cancercenter.com)

Terapi radiasi adalah penggunaan sinar-X berenergi tinggi atau partikel lain untuk menghancurkan sel-sel kanker.

Jenis perawatan radiasi yang paling umum disebut terapi radiasi sinar-eksternal, yaitu radiasi yang diberikan dari mesin di luar tubuh.

Ketika pengobatan radiasi diberikan menggunakan probe di ruang operasi, ini disebut sebagai terapi radiasi intra-operatif.

Terapi radiasi biasanya terdiri dari sejumlah perawatan khusus yang diberikan selama jangka waktu tertentu.

Terapi radiasi sering membantu menurunkan risiko kekambuhan di payudara.

Bahkan, dengan operasi modern dan terapi radiasi, tingkat kekambuhan di payudara berkurang 5% dalam 10 tahun.

Setelah perawatan, kelangsungan hidup obat kanker payudara ini sama dengan lumpektomi atau mastektomi.

6. Terapi Hormonal

Terapi hormonal juga disebut terapi endokrin yang merupakan pengobatan yang efektif untuk sebagian besar kanker payudara.

Metode pengobatan ini menggunakan hormon untuk mendorong pertumbuhannya.

Memblokir hormon dapat membantu mencegah kekambuhan kanker dan kematian akibat kanker payudara ketika dilakukan dengan baik.

Terapi hormonal dapat diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor dan membuat operasi lebih mudah.

Cara ini disebut terapi hormon neoadjuvant yang juga dapat dilakukan setelah operasi untuk mengurangi risiko kekambuhan.

Mengutip WebMD, terapi hormon pada penderita kanker prostat memiliki keberhasilan 85-90% untuk mengecilkan tumor.

Manfaatnya untuk obat kanker payudara pun berpeluang serupa dan cukup membantu.

Baca Juga: Puting Lecet saat Menyusui: Penyebab dan Cara Mengatasinya

7. Obat Bifosfonat dan Denosumab

Tingkatkan Kesehatan Payudara
Foto: Tingkatkan Kesehatan Payudara (Orami Photo Stocks)

Obat kanker payudara di apotek untuk tulang akan memblokir penghancuran tulang dan membantu memperkuat tulang.

Obat ini dapat digunakan untuk mencegah kanker dari tulang atau untuk mengobati kanker yang telah menyebar ke tulang.

Jenis tertentu juga digunakan dalam dosis rendah untuk mencegah dan mengobati osteoporosis atau penipisan tulang.

Ada 2 jenis obat yang digunakan yaitu bifosfonat dan denosumab.

Untuk orang dengan kanker payudara yang belum menyebar, menggunakan bifosfonat dapat membantu mencegah kekambuhan.

Sementara itu, bifosfonat turut digunakan untuk mengobati tulang yang keropos pada penderita kanker prostat.

8. Obat Tamoxifen

Obat kanker payudara di apotek selanjutnya adalah menggunakan tamoxifen.

Khasiat obat tamoxifen untuk mencegah kekambuhan dari gejala kanker. Hadir dalam bentuk pil dan harus diminum setiap hari biasanya selama 5 tahun.

Secara umum, efek samping tamoxifen mirip dengan beberapa gejala menopause. Gejala yang paling umum adalah hot flashes dan keputihan.

Mengutip National Breast Cancer, efek samping lain obat kanker payudara ini seperti:

  • Periode menstruasi yang tidak teratur
  • Penipisan tulang
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah

Efek samping yang serius jarang terjadi, tetapi termasuk pembekuan darah, stroke, kanker rahim, dan katarak.

Obat tamoxifen di apotek ini perlu menggunakan resep dokter, sehingga konsultasi dokter diperlukan terlebih dahulu.

Baca Juga: 23 Cara Mencegah Kanker Payudara, Moms Wajib Tahu!

9. Obat Agonis LH-RH

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stocks)

Obat kanker payudara ini untuk mencegah ovarium memproduksi hormon estrogen. Artinya, tingkat estrogen akan turun perlahan.

Contoh dari obat kanker payudara di apotek ini adalah leuprolide dan goserelin.

Jenis obat kanker payudara ini dapat diberikan dengan cara disuntikkan di bawah kulit di daerah perut.

Efek samping yang dirasakan termasuk hot flashes, sakit kepala, penambahan berat badan, penipisan tulang, dan nyeri tulang.

Hal ini memungkinkan pasien untuk mengonsumsi obat penghambat hormon yang lebih umum diberikan kepada wanita pascamenopause.

Obat untuk meredakan gejala kanker payudara ini perlu digunakan sesuai dosis dari rekomendasi dokter.

Obat Kanker Payudara secara Tradisional

Di samping pengobatan medis, ada juga berbagai cara tradisional yang dapat dijadikan pilihan obat kanker payudara, seperti:

10. Terapi Pijat

Terapi Pijat Hamil
Foto: Terapi Pijat Hamil (Verywellfamily.com)

Terapi pijat merupakan salah satu pilihan terapi pendukung bagi penderita kanker payudara, yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien selama menjalani pengobatan.

Meskipun terapi pijat bukanlah pengobatan utama untuk kanker payudara, teknik ini sering digunakan untuk meredakan berbagai gejala fisik dan emosional yang muncul selama perawatan, seperti rasa sakit, stres, kelelahan, dan kecemasan.

Dengan pijatan yang lembut dan tepat, terapi ini dapat membantu pasien merasa lebih rileks dan nyaman, serta mengurangi ketegangan otot yang mungkin muncul akibat efek samping pengobatan kanker.

11. Akupuntur

Akupunktur adalah pengobatan tradisional Tiongkok yang dapat membantu meringankan gejala kanker payudara dan efek samping pengobatan.

Akupunktur membutuhkan seorang praktisi untuk menempatkan jarum steril, setipis rambut ke titik-titik akupunktur di kulit tubuh.

Sejumlah manfaat dari obat kanker payudara telah dirasakan, di antaranya:

  • Menghilangkan rasa lelah
  • Mengontrol hot flash
  • Mengurangi keinginan untuk muntah
  • Mengurangi rasa sakit

Kadang-kadang, ahli terapis memasukkan suplemen herbal ke dalam pengobatan akupunktur.

Bagi yang sedang menjalani kemoterapi, sebaiknya konsultasi dengan dokter apabila ingin melakukan akupuntur, ya.

12. Ramuan Ginseng

Herbal Ginseng
Foto: Herbal Ginseng (Orami Photo Stocks)

Ginseng adalah salah satu herbal yang paling banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.

Herbal ini dapat meningkatkan kelangsungan hidup seseorang setelah diagnosis kanker payudara.

Daun untuk obat nyeri payudara ini bersifat antikanker, sehingga dapat meredakan kekambuhan dari gejala.

Ginseng merah diketahui lebih efektif dibandingkan ginseng putih sebagai perawatan kanker.

Baik ginseng Amerika (Panax quinquefolius, L.) dan ginseng Asia (P. Ginseng), ini juga baik untuk kesehatan tubuh.

Dipercayai khasiatnya dapat meningkatkan energi, menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol.

Untuk pria, khasiat ginseng juga bisa mengobati disfungsi seksual, lho.

Baca Juga: 13+ Cara Mengecilkan Payudara, Alami dan Tanpa Operasi!

13. Kunyit

Dalam Journal of Food Science and Human Wellness disebutkan bahwa kandungan kurkumin dalam kunyit dapat berguna dalam mencegah pembentukan sel punca kanker payudara.

Senyawa ini yang dapat menjadi penyebab kambuhnya kanker setelah pengobatan.

Hal ini karena kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, dan peradangan kronis telah dikaitkan dengan risiko kanker.

Dengan mengurangi peradangan, kunyit dapat memiliki dampak positif untuk mengatasi kanker secara efektif.

Kurkumin juga berperan sebagai antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu perkembangan kanker lebih lanjut.

14. Echinacea

Ekstrak Echinacea
Foto: Ekstrak Echinacea (Organicfacts.net)

Studi Integrative Cancer Therapy menemukan bahwa echinacoside yang terdapat dalam tanaman echinacea memiliki efek antitumor pada kanker payudara.

Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat proliferasi sel, invasi, dan migrasi, serta meningkatkan apoptosis sel kanker.

Berdasarkan penemuan tersebut, tanaman echinacea pun memiliki potensi untuk membantu pencegahan dan pengobatan lebih lanjut untuk kanker payudara.

Baca Juga: 10 Tempat Deteksi Kanker Payudara di Jabodetabek, Catat ya!

Itulah tadi beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker payudara, selain dengan kemoterapi.

Sebenarnya, metode pengobatan yang digunakan kembali lagi pada kondisi masing-masing pasien.

Jadi, pastikan telah berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui obat kanker payudara yang paling tepat, ya!

  • https://www.nhs.uk/conditions/breast-cancer/treatment/#:~:text=Treatment%20overview,cases%2C%20hormone%20or%20targeted%20therapies.
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/lumpectomy/about/pac-20394650#:~:text=Lumpectomy%20(lum%2DPEK%2Dtuh,healthy%20tissue%20that%20surrounds%20it.
  • https://www.webmd.com/prostate-cancer/features/hormone-therapy-for-prostate-cancer
  • https://www.nationalbreastcancer.org/breast-cancer-hormone-therapy
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14713325
  • https://www.healthline.com/health/breast-cancer/alternative-treatments-for-breast-cancer#biofeedback
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2213453018300533?via%3Dihub
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8679057/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.