5 Hal yang Sering Dirasakan Pasangan Beda Usia Jauh
Ada banyak hal yang jadi pertimbangan ketika kita menentukan pasangan.
Salah satunya adalah perbedaan usia, apalagi jika perbedaan usianya jauh.
Hal ini sering juga menjadi topik hangat bagi pasangan beda usia dengan selisih usia 10 tahun atau lebih.
Ini disebabkan karena adanya stereotip dari masyarakat yang kurang menyetujui pasangan beda usia jauh.
Berdasarkan sebuah studi di tahun 2006 menemukan bahwa orang umumnya tidak menyetujui pasangan dengan perbedaan usia yang berbeda dan ketidaksetujuan sosial inipun bisa berdampak negatif pada hubungan tersebut.
Namun, tidak sedikit pasangan beda usia yang tetap memilih untuk mempertahankan hubungan mereka.
Hal yang Sering Dirasakan Pasangan Beda Usia
Menurut jurnal Age Preference in Mates, sebagian besar pria dan wanita lebih suka berkencan dengan seseorang yang usianya lebih dekat dari mereka, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk seseorang yang berusia lebih tua 10 hingga 15 tahun.
"Saya telah melihat pasangan dengan perbedaan usia yang signifikan. Hubungan itu bisa bekerja dengan baik ketika pasangan yang lebih muda sangat dewasa untuk seusianya, dan pasangan yang lebih tua bisa menyeimbangkan kesenangan dalam hubungan," kata pakar hubungan Rachel A. Sussman. Lalu, apa saja perbedaan yang sering dialami pasangan beda usia?
1. Tingkat Kesehatan yang Memengaruhi Kualitas Seks
Foto: pixabay.com
Kepuasan dalam seks bisa dipengaruhi oleh pencapaian orgasme yang didapatkan dari sentuhan yang tepat.
Sedangkan, orgasme bisa didapatkan dari pengetahuan dan tingkat kesehatan alat reproduktif dari pasangan.
Pasangan dengan usia yang lebih tua cenderung memiliki stamina dan hormon yang kian menurun.
Hal ini tentu saja bisa memengaruhi tingkat kepuasan libido pada saat berhubungan seks.
Baca Juga: 7 Cara Mempererat Keintiman Hubungan Pernikahan, Bukan Hanya Seks!
2. Memiliki Pengalaman yang Berbeda
Foto: unsplash.com
Dengan terpautnya perbedaan usia yang cukup jauh, pasangan beda usia tentu memiliki pola pikir yang berbeda.
Pasangan dengan usia lebih tua umumnya memiliki sifat yang lebih dewasa karena pengalaman kehidupan mereka.
Dengan memiliki pasangan yang lebih tua, mereka bisa memberi kita solusi dan wawasan dari perspektif yang berbeda saat kita menemukan suatu masalah.
Tentu hal ini juga bisa memengaruhi diri Moms atau Dads untuk ikut berpikir dewasa.
3. Minat yang Mungkin Berbeda
Foto: pixabay.com
Memang sah-sah saja jika ada perbedaan minat dalam suatu hubungan. Misalnya, perbedaan genre musik yang disukai.
Sebuah studi di Inggris menyimpulkan bahwa seiring bertambahnya usia, selera musik seseorang cenderung akan menjauh dari musik populer pada masa itu.
Studi ini menemukan bahwa rata-rata selera orang dewasa dalam musik populer memuncak pada usia 33 tahun.
Meskipun Moms dan Dads mungkin memiliki minat yang berbeda, jangan sampai hal ini jadi bahan keributan.
Justru momen inilah yang bisa menguatkan hubungan untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik dan saling menghargai perbedaan yang ada.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Usia Pasangan Jauh Berdampak pada Hubungan?
4. Perbedaan Prioritas dan Komitmen
Foto: pixabay.com
Pasangan dengan jarak usia yang lebih tua tentu memiliki lebih banyak tanggung jawab dalam hal pekerjaan dan komitmen lainnya.
Bagi pasangan yang usianya lebih muda, mungkin lebih memiliki waktu luang.
Di waktu luang inilah tentu Moms dan Dads ingin menghabiskan waktu bersama, sementara di antara keduanya ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
Perbedaan prioritas ini yang kemudian harus sama-sama didiskusikan supaya bisa menyatukan tujuan utama dalam hubungan tersebut.
5. Anak dari Pernikahan Sebelumnya
Foto: pixabay.com
Dalam pernikahan beda usia, salah satu dari pasangan biasanya telah menikah sebelumnya dan memiliki anak.
Sehingga, banyak dari pasangan beda usia memiliki dinamika yang cukup rumit dalam hubungan dan memerlukan pertimbangan terkait hal ini.
“Kekhawatiran lain datang dari keberadaan anak-anak dari pernikahan sebelumnya. Seringkali pasangan yang usianya lebih muda menerima anak-anak ini seperti anak mereka sendiri, namun tak jarang juga banyak yang butuh waktu penyesuaian,” kata Steven H. Stern, CFP di Abel Financial Management Company di Maryland.
Untuk menghadapi persoalan ini, komunikasi keluarga adalah kunci supaya terhindari dari perselisihan di masa depan.
Baca Juga: 5 Pentingnya Komunikasi Suami Istri dalam Pernikahan
Kita tidak dapat menentukan dengan siapa kita akan jatuh cinta. Mau berbeda usia jauh atau tidak, setiap hubungan pasti punya rintangan masing-masing.
Namun, di situlah letak keindahan dari sebuah hubungan, bagaimana Moms dan Dads bisa bersama-sama mengatasi masalah tersebut dan makin dekat setiap harinya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.