06 July 2022

Pelangsing untuk Ibu Menyusui, Adakah yang Aman? Ini Jawaban Dokter!

Pastikan konsultasi dokter sebelum konsumsi obat pelangsing

Ragam cara tersedia untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Lantas, adakah pelangsing untuk ibu menyusui yang aman dikonsumsi?

Tidak dimungkiri, terdapat bermacam jenis obat pelangsing yang dijual di pasaran, baik dalam pil obat atau jamu-jamuan.

Namun, apakah obat atau jamu-jamuan tersebut aman dikonsumsi oleh ibu menyusui?

Nah, untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait pelangsing untuk ibu menyusui, kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk!

Tema "Expert Room" kali ini adalah tentang bahaya pelangsing bagi ibu hamil dan menyusui.

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. Ingrid Felicia Oscilia Wengkang, Sp. OG akan menjelaskan terkait pelangsing untuk ibu menyusui.

Yuk, simak bersama, Moms!

Baca Juga: 10 Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan, Tertarik Mencoba?

Adakah Pelangsing yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Obat Pelangsing Ibu Menyusui
Foto: Obat Pelangsing Ibu Menyusui (Orami Photo Stock)

Foto: Pelangsing untuk Ibu Menyusui (Orami Photo Stocks)

Sebagian besar obat pelangsing untuk ibu menyusui tergolong tidak aman dan penuh risiko.

"Obat atau jamu pelangsing pada ibu menyusui memiliki risiko yang bisa dirasakan oleh bayi, sehingga tidak dianjurkan," tegas dr. Ingrid Felicia Oscilia Wengkang, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.

Kandungan tertentu pada obat pelangsing bisa mempengaruhi kandungan ASI yang dikonsumsi Si Kecil.

Pada dasarnya, selama kehamilan dan setelah melahirkan, wanita membutuhkan serangkaian nutrisi.

The American College of Obstetrician and Gynecologist menyebutkan bahwa nutrisi yang penting dan dibutuhkan, meliputi:

Apabila ibu hamil dan menyusui melakukan diet atau mengonsumsi obat pelangsing, tubuhnya bisa saja kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut.

Padahal, memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil dan menyusui penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun si buah hati.

Pada intinya, tidak ada obat pelangsing untuk ibu menyusui yang sepenuhnya aman dikonsumsi.

Sebab, pelangsing yang aman untuk ibu menyusui adalah dengan menerapkan gaya dan pola makan sehat berdasarkan anjuran dari dokter.

Baca Juga: Mengenal Mitos seputar Mandi Gerhana untuk Ibu Hamil

Dampak Buruk Minum Obat Pelangsing

Obat pelangsing.jpeg
Foto: Obat pelangsing.jpeg (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320646)

Foto: Obat Pelangsing (Orami Photo Stocks)

"Diet ataupun penggunaan obat pelangsing saat hamil berisiko mengurangi nutrisi ataupun kalori yang dibutuhkan janin," ucap dr. Ingrid.

Kondisi tersebut bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang bisa berbahaya pada ibu hamil.

Gangguan kesehatan yang terjadi akibat mengonsumsi obat pelangsing saat hamil bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

Tidak hanya itu, ada pula efek samping obat pelangsing yang bisa terjadi. Beberapa di antaranya, yaitu:

1. Ketergantungan

Beberapa obat pelangsing bisa mengakibatkan efek samping berupa ketergantungan bagi yang mengonsumsi.

Ini karena obat tersebut bekerja dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan penggunaan stamina dalam tubuh.

Untuk obat-obatan seperti ini, penggunaannya tidak bisa jangka panjang dan harus sesuai dengan resep dokter.

2. Gangguan Pencernaan

Efek samping obat pelangsing yang berikutnya, yaitu kekurangan cairan dan masalah penyerapan nutrisi.

Faktanya, sebagian obat-obatan pelangsing yang beredar bersifat diuretik dan pencahar. Hal ini menyebabkan penggunanya lebih sering BAB.

Apabila seringnya BAB tak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, bukan tak mungkin Moms malah akan mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan.

Tidak berhenti di situ saja, Moms. Obat pelangsing juga bisa menghambat penyerapan lemak di dalam tubuh.

Padahal, jumlah lemak yang cukup dibutuhkan untuk menjaga kestabilan kondisi tubuh.

3. Kekurangan Mikronutrisi

Sebagian besar obat pelangsing ibu menyusui bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

"Akibat jangka panjang, yaitu bisa membuat tubuh mudah sakit. Hal ini dipicu dari mikronutrisi yang kurang terpenuhi," tambah dr. Ingrid.

Misalnya, kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Sementara itu, kekurangan vitamin C bisa menyebabkan kulit kering, serta imunitas tubuh menurun.

4. Jantung Berdebar

Jantung berdebar adalah efek samping dari obat-obatan yang sifatnya meningkatkan metabolisme atau penggunaan energi pada tubuh.

Menurut penjelasan dr. Ingrid, ketika jantung berdetak terlalu cepat, asupan darah ke seluruh tubuh mengalami gangguan.

Akibatnya, sel-sel di tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

Moms dianjurkan untuk segera berobat ke dokter apabila mengalami jantung berdebar, apalagi jika disertai sesak napas, badan lemas, pusing, kehilangan kesadaran, dan nyeri dada.

Baca Juga: Tidak Ingin Melahirkan Caesar, Ini 3 Persiapan Melahirkan Normal yang Harus Dilakukan

Cara Mengatasi Efek Samping Obat Pelangsing

xx ramuan pelangsing
Foto: xx ramuan pelangsing

Foto: Diet Sehat Pasca Melahirkan (Orami Photo Stocks)

Mengonsumsi obat pelangsing untuk ibu menyusui, termasuk ketika hamil, bisa menyebabkan efek samping yang merugikan kesehatan.

Jika terlanjur mengalami efek samping tersebut, berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:

1. Atur Pola Makan

Selain kuantitas, Moms juga perlu memperhatikan kualitas dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk protein, tanpa pasokan lemak berlebih.

"Hindarilah gorengan dan makanan berminyak agar tidak memperberat kerja pencernaan," kata dr. Ingrid.

Daging tanpa lemak yang diproses dengan baik juga memiliki banyak nutrisi. Jenis makanan ini pun bisa menjadi sumber protein yang baik untuk perkembangan otot.

Untuk pengaturan pola makan yang tepat saat hamil maupun menyusui, ada baiknya Moms berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli nutrisi.

2. Konsumsi Suplemen Kesehatan

Untuk mencegah kekurangan mikronutrisi, Mayo Clinic menyarankan untuk menambahkan multivitamin saat sedang diet.

Suplemen yang mengandung DHA bisa berguna untuk mengurangi faktor peradangan, yang biasanya meningkat saat seseorang sedang diet.

Suplemen probiotik juga diyakini dapat mencegah diare dan BAB berlebihan akibat efek samping obat pelangsing.

3. Kebutuhan Cairan Tubuh Terjaga

National Health Services menganjurkan untuk menjaga hidrasi tubuh dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup.

Ingat, Moms, BAB dan BAK yang berlebih akibat efek samping obat pelangsing dapat membuat tubuh kekurangan cairan alias dehidrasi.

Apabila dehidrasi terus terjadi atau tidak segera diatasi, dampaknya bisa fatal, lho.

4. Konsultasi ke Dokter atau Ahli Nutrisi

Berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi untuk mengetahui cara melangsingkan tubuh yang aman saat menyusui.

Konsultasi ini penting untuk mencegah efek samping lebih lanjut dari obat pelangsing untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Mengenal Suplemen Vitazym untuk Atasi Masalah Pencernaan

Tips Diet Ibu Menyusui

menyusui-membakar-kalori
Foto: menyusui-membakar-kalori

Foto: Diet Pasca Melahirkan (Orami Photo Stocks)

Pada umumnya, bayi yang baru lahir akan menyusu setiap 1 atau 2 jam sekali.

Oleh karena itu, payudara akan secara alami terpicu untuk memproduksi ASI guna mencukupi kebutuhan si buah hati.

Agar kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga, tubuh memerlukan asupan nutrisi dalam jumlah seimbang.

Karenanya, Moms sebaiknya tidak melakukan diet ketat atau mengonsumsi obat pelangsing untuk ibu menyusui.

Sebab, hal tersebut dapat mengganggu pasokan nutrisi, baik untuk diri sendiri maupun untuk Si Kecil yang disalurkan melalui ASI.

Daripada mengandalkan obat pelangsing untuk ibu menyusui, lebih baik Moms menerapkan cara-cara di bawah ini untuk menurunkan berat badan dengan sehat: :

  • Tetaplah aktif dan berolahraga sesuai dengan kondisi tubuh.
  • Pilih makanan yang bernutrisi tinggi dan sehat.
  • Hindari minuman yang terlalu manis.
  • Batasi asupan kafein, seperti kopi dan teh.
  • Jauhi makanan yang digoreng dengan banyak minyak (deep fried).
  • Pilihlah camilan yang sehat, seperti kacang-kacangan atau buah-buahan.
  • Hindari makanan cepat saji alias junk food.

Dengan melakukan tips di atas secara konsisten, berat badan Moms diharapkan bisa kembali seperti sebelum hamil.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa menyusui dapat membantu mengoptimalkan pembakaran lemak.

Pada gilirannya, keadaan tersebut turut membantu proses penurunan berat badan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menyusui sang buah hati sesering mungkin atau sesuai kebutuhannya.

Baca Juga: 7 Nutrisi Wajib dalam Menu Diet Ibu Hamil

Nah, itu dia penjelasan menurut ahli terkait obat pelangsing untuk ibu menyusui.

Jika Moms memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk langsung dikonsultasikan kepada dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi terdekat, ya!


Artikel ini merupakan kerjasama dengan RSIA Bina Medika Bintaro.

expert room-25.jpg
Foto: expert room-25.jpg

  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy#:~:text=During%20pregnancy%20you%20need%20folic,B%20vitamins%2C%20and%20vitamin%20C.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/9013-dehydration
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912#:~:text=Opt%20for%20protein%2Drich%20foods,flavor%20of%20your%20breast%20milk.
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/breastfeeding-diet/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.