Penis Bernanah, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Dads, penis bernanah bukanlah kondisi yang biasa terjadi.

Penis bernanah merupakan gejala dari suatu penyakit, seperti penyakit menular seksual atau infeksi saluran kemih.

Terutama bila disertai dengan keluhan lain yakni nyeri pada penis atau rasa perih ketika buang air kecil.

Kondisi dari penis bernanah adalah kondisi yang perlu ditangani segera oleh dokter.

Menurut WebMD, penis adalah organ seks pria, dan akan mencapai ukuran penuhnya selama masa pubertas.

Selain fungsi seksualnya, penis juga berfungsi sebagai saluran keluarnya urine dari tubuh.

Jadi, bila ada kondisi penis bernanah, maka Dads harus waspada.

Dilansir dari Rumah Cemara, dengan pemeriksaan dari dokter maka penyebab penis bernanah maupun cara mengatasinya akan dapat diketahui!

Baca Juga: 12+ Cara Mengentalkan Sperma, Bisa Bikin Subur Lho!

Penyebab Penis Bernanah

Penis normal tidak akan mengeluarkan nanah.

Lalu, ketika mengeluarkan hal tidak seharusnya maka Dads harus ketahui penyebab penis bernanah berikut ini:

1. Gonore atau Kencing Bernanah

Penyebab penis bernanah pertama adalah gonore.

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Namun, sebagian pria yang terkena gonore tidak menunjukkan adanya keluhan atau gejala.

Sementara, sebagian lainnya bisa menunjukkan gejala berupa penis bernanah disertai nyeri atau perih saat buang air kecil.

Meski jarang terjadi, gonore pada pria bisa ditandai dengan pembengkakan pada testis.

Gonore yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menyebabkan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita.

Dads yang memiliki gonore juga berisiko tinggi menularkan penyakit ini pada pasangan seksualnya.

Baca Juga: 12 Posisi Seks Terbaik Menurut Kamasutra, Penasaran?

2. Urethritis

Urethritis juga menjadi penyebab penis bernanah.

Urethritis merupakan penyakit infeksi pada saluran kemih yang seringnya disebabkan oleh bakteri semisal penyakit menular seksual.

Pada pria, urethritis ini bisa jadi penyebab penis bernanah.

Gejala penis bernanah yang disebabkan oleh urethritis ini juga meliputi keluarnya cairan penis berwarna hijau kekuningan, sensasi terbakar saat buang air kecil, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

Menurut Manual Merck, beberapa penyakit menular seksual (PMS) yang menyebabkan uretritis meliputi klamidia, virus herpes simpleks dan gonore.

Dalam beberapa kasus, uretritis disebabkan oleh bakteri normal yang menyebabkan infeksi saluran kemih biasa.

Untuk menentukan apakah keluarnya nanah dari penis disebabkan oleh gonore atau urethritis, dokter dapat melakukan pemeriksaan urine dan nanah yang keluar dari penis.

3. Balanitis

Kalau penyebab penis bernanah ini adalah infeksi atau radang pada kepala dan kulup penis.

Penyebab balanitis bisa infeksi bakter atau jamur hingga alergi atau iritasi di sekotar kepala penis.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nurse Practitioners, balanitis lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat, mempengaruhi sekitar 3% dari mereka di seluruh dunia.

Selain penis keluar nanah, gejala balantis lainnya ruam merah dan bernoda, nyeri saat buang air kecil, rasa gatal, keluar cairan dari bawah kulup.

Faktor penyebab penis bernanah lainnya juga:

• Kebersihan yang buruk. Jika kulup penis tidak ditarik ke belakang dan area yang terbuka dibersihkan secara teratur, keringat, urine, dan kulit mati dapat berkembang biak bakteri dan jamur, menyebabkan iritasi.
• Alergi. Reaksi alergi terhadap sabun, losion, pelumas, kondom, dan lainnya yang dapat mempengaruhi penis.
• Penyakit kelamin. PMS dapat menyebabkan peradangan di ujung penis.
• Balanitis sering terjadi dengan posthitis, yang merupakan peradangan pada kulup. Itu bisa terjadi karena semua alasan yang sama seperti balanitis dan menghasilkan gejala yang serupa.

Ketika kulup dan kepala penis meradang, kondisi ini disebut balanoposthitis.

Baca Juga: Bentuk Penis Kecil, Apakah Berdampak pada Kesuburan Pria?

4. Klamidia

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

The Center for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat bahwa klamidia, yang disebabkan oleh bakteri, adalah penyakit menular seksual nomor satu yang dilaporkan di Amerika Serikat.

Hanya 10% pria (dan bahkan lebih sedikit wanita) dengan kasus yang terdokumentasi memiliki gejala, kata CDC.

Gejala klamidia antara lain penis keluar nanah atau cairan kehijauan yang disertai nyeri ketika berkemih, gatal di sekitar lubang penis, dan nyeri di salah satu atau kedua testis.

Sama seperti penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri lainnya, penyakit ini perlu diobati dengan obat antibiotik.

5. Kanker Penis

Dads, penyeba penis bernanah yang tentu tidak disangka lainnya yaitu kanker penis.

Kanker penis ini merupakan jenis kanker langka yang terjadi pada kulit dan area penis. Gejalanya antara lain:

• Penis keluar nanah atau cairan yang berbau busuk.
• Muncul benjolan pada penis.
• Luka pada penis yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu empat minggu.
• Ruam atau kemerahan pada penis.
• Perdarahan dari penis atau dari bawah kulup.
• Penebalan kulit penis atau kulup yang membuatnya sulit untuk ditarik kembali (fimosis).
• Perubahan warna kulit penis atau kulup.

Pengobatan kanker penis tergantung pada area yang terkena dan tingkat penyebaran kanker.

Pengobatan kanker penis bisa diupayakan dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.

Baca Juga: 12 Cara Memperbesar Penis, Yuk Dicoba Dads!

Cara Mengatasi Penis Bernanah

Karena penis bernanah bisa disebabkan oleh penyakit serius, kegagalan mencari pengobatan dapat mengakibatkan komplikasi serius dan kerusakan permanen.

Nah, berikut ini cara mengatasi penis bernanah yang perlu Dads ketahui:

1. Menggunakan Suntikan Antibiotik

Cara mengatasi penis bernanah karena gonore yang bisa Dads lakukan yaitu obat-obatan yang diperoleh sesuai resep dokter seperti suntikan ceftriaxone atau antibiotic azithromycin.

Jika sudah terbukti adanya penyakit ini biasanya dokter akan memberikan terapi antibiotik.

Setelah obat habis, penderita disarankan untuk menjalakan tes urine dan tes cairan penis kembali untuk memastikan apakah bakteri penyebab penyakit sudah menghilang.

2. Konsumsi Antibiotik

Jika terbukti disebabkan urethritis, cara mengatasi penis bernanah yaitu dokter memberikan juga pengobatan.

Beberapa pilihan antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengobati NGU adalah doxycycline, azithromycin, metronidazole, dan moxifloxacin.

Baca Juga: 4 Posisi Seks yang Nyaman Jika Penis Suami Kecil

3. Mengoleskan Salep Antigatal

Sebagai cara mengatasi penis berdarah karena balantis, biasanya dokter akan memberikan resep obat salep berupa krim antigatal, antijamur, dan antibiotik.

Hal ini karena balantis adalah kulit penis kering, gatal, nyeri dan bengkak di sekitar pangkal penis.

4. Kemoterapi dan Radiasi

Cara mengatasi penis bernanah karena kanker penis tergantung pada area yang terkena dan tingkat penyebaran kanker.

Pengobatan kanker penis bisa diupayakan dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.

Untuk menghindari dari berbagai penyakit di atas, tentunya Dads harus mampu menjaga menerapkan gaya hidup yang sehat dengan menjaga kesehatan penis dengan teratur.

Bersihkan area penis, jaga kehidupan seksual yang sehat dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Termasuk tidak berbagi penggunaan alat bantu seks serta gunakan alat pengaman seksual seperti kondom saat berhubungan seksual.

Baca Juga: 4 Gaya Doggy Style saat Bercinta yang Aman Dilakukan

Penis merupakan salah satu organ yang sangat penting karena berperan dalam sistem reproduksi pria.

Jika terdapat infeksi kuman penyakit di area tersebut hingga keluar nanah, namun tidak diterapi lebih lanjut, bukan tidak mungkin Dads akan terkena gangguan kesuburan (infertilitas).

Oleh karena itu, jika Dads mengalami pensi bernanah, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.